Cetak gol ke Argentina, terus dikenang
A
A
A
Sindonews.com - Ahmad Faizin (42), jadi salah satu pesepakbola Indonesia yang bisa menjebol gawang timnas Argentina. Meski itu dilakukan dalam ajang Homeless World Cup (HWC), hal itu jelas jadi kebanggaan tersendiri.
Dalam HWC 2013 di Polandia beberapa waktu lalu, Indonesia bertemu Argentina di laga kedua babak penyisihan grup. Menghadapi Argentina, mungkin akan jadi mimpi buruk bagi timnas manapun yang mengikuti HWC.
Bagaimana tidak, Argentina merupakan salah satu kutub kekuatan sepakbola dunia. Mereka selalu punya talenta pesepakbola hebat yang dikenal dunia.
Meski hanya berlaga di ajang HWC, nama Argentina tetap jadi salah satu unggulan untuk jadi juara. Tapi pemain Indonesia tidak gentar menghadapi Argentina.
Indonesia bahkan mampu memberi sengatan lebih dulu. Satu gol pembuka dicetak Faizin. Tapi keunggulan itu tidak bertahan sampai akhir.
Indonesia justru kalah dari Argentina. Tapi Argentina juga harus susah payah memenangkan pertandingan. Sebab laga berakhir dengan skor 6-6 pada waktu normal. Laga akhirnya dituntaskan lewat adu penalti dan dimenangkan Argentina.
"Kita mencetak gol pertama ke gawang Argentina. Walaupun akhirnya kalah, gol saya ke Argentina akan saya kenang," ujar Faizin, Jumat (23/8/2013).
Meski kalah dari Argentina, Indonesia sempat lolos dari babak penyisihan grup setelah melalui sejumlah laga. Tapi sayang, Indonesia akhirnya hanya mampu menempati posisi delapan di klasemen akhir HWC.
Soal bermain dalam HWC, khususnya street soccer, Faizin mengaku itu merupakan pengalaman baru. Sebab selama ini ia sudah cukup akrab bermain sepakbola, tapi tidak dengan street soccer.
Pria 42 tahun ini mengaku sejak kecil punya cita-cita jadi pemain timnas. Bakat dan kemampuan Faizin bahkan sempat membuatnya berkostum Persijap Jepara Junior selama satu setengah musim.
Tapi cita-cita jadi pesepakbola profesional, bahkan jadi pemain timnas, tidak pernah terwujud. Ia sempat terjerumus dunia gelap. Bahkan akibat pergaulannya, Faizin dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.
Tapi jadi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) justru malah menjadi 'berkah' baginya. Cita-citanya akhirnya terwujud karena ia jadi salah satu bagian timnas Indonesia dalam HWC.
"Saya dari kecil ingin jadi pemain nasional, dan ini jadi kenyataan walaupun pemain timnas HWC. Ini pengalaman luar biasa," tutur pria asal Jawa Tengah itu.
Faizin mengatakan, proses panjang yang dijalani bersama rekan-rekannya untuk jadi pemain timnas patut dibanggakan. Sebab mereka yang jadi pemain timnas adalah hasil seleksi panjang dan ketat.
Bahkan setelah lolos seleksi, para pemain mendapat gemblengan dari Wanadri di alam terbuka. Hasilnya timnas menjadi kompak. Tak hanya itu, Faizin mengaku kini punya teman dan saudara baru.
Setelah kembali ke kampung halamannya, Faizin ingin memiliki hidup yang lebih baik. Ia ingin jadi motivator bagi teman-temannya yang masih kecanduan narkoba, termasuk ODHA, agar bisa jadi orang yang berguna dan berprestasi.
Salah satu sarana yang akan digunakan untuk memotivasi rekan-rekannya adalah melalui sepakbola. "Saya akan mengembangkan street soccer di Jawa Tengah," tandas Faizin.
Dalam HWC 2013 di Polandia beberapa waktu lalu, Indonesia bertemu Argentina di laga kedua babak penyisihan grup. Menghadapi Argentina, mungkin akan jadi mimpi buruk bagi timnas manapun yang mengikuti HWC.
Bagaimana tidak, Argentina merupakan salah satu kutub kekuatan sepakbola dunia. Mereka selalu punya talenta pesepakbola hebat yang dikenal dunia.
Meski hanya berlaga di ajang HWC, nama Argentina tetap jadi salah satu unggulan untuk jadi juara. Tapi pemain Indonesia tidak gentar menghadapi Argentina.
Indonesia bahkan mampu memberi sengatan lebih dulu. Satu gol pembuka dicetak Faizin. Tapi keunggulan itu tidak bertahan sampai akhir.
Indonesia justru kalah dari Argentina. Tapi Argentina juga harus susah payah memenangkan pertandingan. Sebab laga berakhir dengan skor 6-6 pada waktu normal. Laga akhirnya dituntaskan lewat adu penalti dan dimenangkan Argentina.
"Kita mencetak gol pertama ke gawang Argentina. Walaupun akhirnya kalah, gol saya ke Argentina akan saya kenang," ujar Faizin, Jumat (23/8/2013).
Meski kalah dari Argentina, Indonesia sempat lolos dari babak penyisihan grup setelah melalui sejumlah laga. Tapi sayang, Indonesia akhirnya hanya mampu menempati posisi delapan di klasemen akhir HWC.
Soal bermain dalam HWC, khususnya street soccer, Faizin mengaku itu merupakan pengalaman baru. Sebab selama ini ia sudah cukup akrab bermain sepakbola, tapi tidak dengan street soccer.
Pria 42 tahun ini mengaku sejak kecil punya cita-cita jadi pemain timnas. Bakat dan kemampuan Faizin bahkan sempat membuatnya berkostum Persijap Jepara Junior selama satu setengah musim.
Tapi cita-cita jadi pesepakbola profesional, bahkan jadi pemain timnas, tidak pernah terwujud. Ia sempat terjerumus dunia gelap. Bahkan akibat pergaulannya, Faizin dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.
Tapi jadi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) justru malah menjadi 'berkah' baginya. Cita-citanya akhirnya terwujud karena ia jadi salah satu bagian timnas Indonesia dalam HWC.
"Saya dari kecil ingin jadi pemain nasional, dan ini jadi kenyataan walaupun pemain timnas HWC. Ini pengalaman luar biasa," tutur pria asal Jawa Tengah itu.
Faizin mengatakan, proses panjang yang dijalani bersama rekan-rekannya untuk jadi pemain timnas patut dibanggakan. Sebab mereka yang jadi pemain timnas adalah hasil seleksi panjang dan ketat.
Bahkan setelah lolos seleksi, para pemain mendapat gemblengan dari Wanadri di alam terbuka. Hasilnya timnas menjadi kompak. Tak hanya itu, Faizin mengaku kini punya teman dan saudara baru.
Setelah kembali ke kampung halamannya, Faizin ingin memiliki hidup yang lebih baik. Ia ingin jadi motivator bagi teman-temannya yang masih kecanduan narkoba, termasuk ODHA, agar bisa jadi orang yang berguna dan berprestasi.
Salah satu sarana yang akan digunakan untuk memotivasi rekan-rekannya adalah melalui sepakbola. "Saya akan mengembangkan street soccer di Jawa Tengah," tandas Faizin.
(wbs)