Papua, tak buat nyali Persepam ciut
A
A
A
Sindonews.com --Persepam Madura United tinggal menyisakan tiga pertandingan home sebelum menuntaskan Indonesia Super League (ISL) di musim pertamanya. Kendati pertandingan home dianggap relatif lebih mudah, tapi kenyataan bisa tak seperti itu jika melihat bobot lawan.
Persepam masih harus meladeni lawatan Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, serta Persela Lamongan. Dua lawan asal Papua layak menjadi catatan tersendiri karena tim asuhan Daniel Roekito selalu kerepotan ketika menghadapi tim-tim asal Indonesia Timur.
Dari enam kali kesempatan bertemu klub asal Papua, Persepam hanya menang dua kali dan empat kali kalah. Dua kemenangan dengan susah payah diperoleh di Gelora Bangkalan, tepatnya ketika mengalahkan Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat dengan skor identik 2-1 pada putaran pertama lalu.
Sedangkan saat bertanding di Papua, empat pertandingan harus diakhiri dengan tangan hampa. Walau rekor pertandingan tak begitu memuaskan, Sapeh Kerap menyatakan tidak trauma menghadapi klub asal Papua. Apalagi dua pertandingan mendatang di gelar di Pulau Garam.
Persepam masih mengantongi optimisme karena pernah mengalahkan Persidafon dan Persiram Raja Ampat di Gelora Bangkalan. Dari situ tim kebanggaan masyarakat Madura yakin masih ada celah untuk membenamkan Persiwa Wamena dan sanga jawara ISL musim ini, Persipura Jayapura.
"Kami sama sekali tidak trauma menghadapi klub-klub asal Papua. Hampir semua klub Papua sulit dikalahkan, tapi kami akan mengeluarkan segala daya untuk bisa memenangkan tiga pertandingan yang tersisa. Paling berat tentu Persipura karena mereka terbukti sudah menjadi yang terbaik," tutur Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Bermain di kandang sendiri tiga kali beruntun disebutnya membawa keuntungan awal bagi Zaenal Arif dkk. Paling tidak secara motivasi bisa berlipat karena didukung penuh ribuan supporter di Gelora Bangkalan. Achsanul pun meminta timnya untuk konsisten.
Persepam belakangan memang mencatat grafik menanjak saat bermain di depan publik sendiri. Tiga pertandingan terakhir di Madura berakhir dengan kemenangan, yakni ketika menjamu PSPS Pekanbaru (3-0), Barito Putra (1-0), serta Persiba Balikpapan (3-2). Menjaga rekor itulah yang diinginkan manajemen.
"Rekor pertandingan kandang cukup stabil mendekati akhir musim. Jelas saya sangat mengharapkan itu bisa terjaga di tiga pertandingan ke depan. Kalau bicara target, ya Persepam ingin memenangi semua pertandingan yang ada," sebut pria yang juga anggota DPR-RI ini.
Posisi Persepam di papan klasemen hingga kini relatif bagus karena masih masuk 10 besar dengan koleksi 37 angka. Tapi jangan salah, posisi itu bisa melorot drastis jika tim berkostum loreng ini tidak bisa memaksimalkan tiga pertandingan mendatang.
Persepam masih harus meladeni lawatan Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, serta Persela Lamongan. Dua lawan asal Papua layak menjadi catatan tersendiri karena tim asuhan Daniel Roekito selalu kerepotan ketika menghadapi tim-tim asal Indonesia Timur.
Dari enam kali kesempatan bertemu klub asal Papua, Persepam hanya menang dua kali dan empat kali kalah. Dua kemenangan dengan susah payah diperoleh di Gelora Bangkalan, tepatnya ketika mengalahkan Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat dengan skor identik 2-1 pada putaran pertama lalu.
Sedangkan saat bertanding di Papua, empat pertandingan harus diakhiri dengan tangan hampa. Walau rekor pertandingan tak begitu memuaskan, Sapeh Kerap menyatakan tidak trauma menghadapi klub asal Papua. Apalagi dua pertandingan mendatang di gelar di Pulau Garam.
Persepam masih mengantongi optimisme karena pernah mengalahkan Persidafon dan Persiram Raja Ampat di Gelora Bangkalan. Dari situ tim kebanggaan masyarakat Madura yakin masih ada celah untuk membenamkan Persiwa Wamena dan sanga jawara ISL musim ini, Persipura Jayapura.
"Kami sama sekali tidak trauma menghadapi klub-klub asal Papua. Hampir semua klub Papua sulit dikalahkan, tapi kami akan mengeluarkan segala daya untuk bisa memenangkan tiga pertandingan yang tersisa. Paling berat tentu Persipura karena mereka terbukti sudah menjadi yang terbaik," tutur Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Bermain di kandang sendiri tiga kali beruntun disebutnya membawa keuntungan awal bagi Zaenal Arif dkk. Paling tidak secara motivasi bisa berlipat karena didukung penuh ribuan supporter di Gelora Bangkalan. Achsanul pun meminta timnya untuk konsisten.
Persepam belakangan memang mencatat grafik menanjak saat bermain di depan publik sendiri. Tiga pertandingan terakhir di Madura berakhir dengan kemenangan, yakni ketika menjamu PSPS Pekanbaru (3-0), Barito Putra (1-0), serta Persiba Balikpapan (3-2). Menjaga rekor itulah yang diinginkan manajemen.
"Rekor pertandingan kandang cukup stabil mendekati akhir musim. Jelas saya sangat mengharapkan itu bisa terjaga di tiga pertandingan ke depan. Kalau bicara target, ya Persepam ingin memenangi semua pertandingan yang ada," sebut pria yang juga anggota DPR-RI ini.
Posisi Persepam di papan klasemen hingga kini relatif bagus karena masih masuk 10 besar dengan koleksi 37 angka. Tapi jangan salah, posisi itu bisa melorot drastis jika tim berkostum loreng ini tidak bisa memaksimalkan tiga pertandingan mendatang.
(wbs)