KONI Kota Semarang yakin semua cabor siap tanding
KONI Kota Semarang yakin semua cabor siap tanding
A
A
A
Sindonews.com -KONI Kota Semarang mengklaim semua cabang olah raga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Porprov Banyumas 8-13 Oktober mendatang saat ini menunjukan peningkatan yang memuaskan.Dengan peningkatan ini, KONI Kota Semarang pun semakin percaya diri dan optimis mampu mempertahankan gelar juara umum.
Wakil Ketua II Koni Kota Semarang Irwan P Cahyono mengatakan, keyakinan mempertahankan gelar juara umum dilihat dari kesiapan 37 cabang olahraga yang bakal diukuti oleh Kota Semarang. “Semua cabor menunjukan progres peningkatan yang baik, dan sampai saat ini persiapan terus dimatangkan,” katanya.
Menurunya berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan KONI Semarang, semua cabang berpotensi memberikan yang terbaik bagi Semarang. Hal itu terlihat dari hasil uji coba dan kejuaraan yang diikuti sebagai pemanasan. Meskipun hal itu tidak bisa menjadi patokan akan kekuatan Kota Semarang, namun paling tidak menunjukan persiapan yang dilakukan sudah cukup matang.
“Porprov Banyumas, pastinya akan jauh lebih berat karena persiapan semua daerah cukup baik. Tetapi kami tetap optimis mampu kembali meraih gelar juara umum,” ujarnya.
Kota Semarang sendiri menurut Irwan, mentargetkan diri mampu meraih 175 emas. Target tersebut, memang tidak mudah, namun dengan potensi yang ada pada masing-masing cabor, Dia yakin mampu mencapainya.
Beberapa cabang yang menjadi andalan diantaranya Senam yang ditarget mendapatkan 14 emas, Bina Raga dan Angkat Besi (21 emas), atletik (9 emas), dan gulat (9 emas).Terutama untuk Senam, yang sampai saat ini masih menjadi yang terbaik di Jawa Tengah diharapkan mampu memberikan maksimal.
“Beban para atlet memang berat, tapi target itu jangan sampai dijadikan beban, supaya bisa tampil maksimal,” imbuhnya.
Semarang rencananya akan berkekuatan 650 orang dengan 25 atlet utama yang akan didampingi 125 ofisial dan pelatih.Terpisah, Kabid Binpres KONI Semarang Yuswo Supadmo menambahkan, para atlet Kota Semarang diharapkan mempelajari semua aturan pada Porprov nanti, mengingat ada beberapa beberapa cabang yang memberlakukan aturan baru seperti tarung derajat, judo, dan atletik.
“Jangan sampai karena tidak tahu aturan baru menjadi masalah bagi kita,dan gagal mendapatkan prestasi,” tandasnya.
Wakil Ketua II Koni Kota Semarang Irwan P Cahyono mengatakan, keyakinan mempertahankan gelar juara umum dilihat dari kesiapan 37 cabang olahraga yang bakal diukuti oleh Kota Semarang. “Semua cabor menunjukan progres peningkatan yang baik, dan sampai saat ini persiapan terus dimatangkan,” katanya.
Menurunya berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan KONI Semarang, semua cabang berpotensi memberikan yang terbaik bagi Semarang. Hal itu terlihat dari hasil uji coba dan kejuaraan yang diikuti sebagai pemanasan. Meskipun hal itu tidak bisa menjadi patokan akan kekuatan Kota Semarang, namun paling tidak menunjukan persiapan yang dilakukan sudah cukup matang.
“Porprov Banyumas, pastinya akan jauh lebih berat karena persiapan semua daerah cukup baik. Tetapi kami tetap optimis mampu kembali meraih gelar juara umum,” ujarnya.
Kota Semarang sendiri menurut Irwan, mentargetkan diri mampu meraih 175 emas. Target tersebut, memang tidak mudah, namun dengan potensi yang ada pada masing-masing cabor, Dia yakin mampu mencapainya.
Beberapa cabang yang menjadi andalan diantaranya Senam yang ditarget mendapatkan 14 emas, Bina Raga dan Angkat Besi (21 emas), atletik (9 emas), dan gulat (9 emas).Terutama untuk Senam, yang sampai saat ini masih menjadi yang terbaik di Jawa Tengah diharapkan mampu memberikan maksimal.
“Beban para atlet memang berat, tapi target itu jangan sampai dijadikan beban, supaya bisa tampil maksimal,” imbuhnya.
Semarang rencananya akan berkekuatan 650 orang dengan 25 atlet utama yang akan didampingi 125 ofisial dan pelatih.Terpisah, Kabid Binpres KONI Semarang Yuswo Supadmo menambahkan, para atlet Kota Semarang diharapkan mempelajari semua aturan pada Porprov nanti, mengingat ada beberapa beberapa cabang yang memberlakukan aturan baru seperti tarung derajat, judo, dan atletik.
“Jangan sampai karena tidak tahu aturan baru menjadi masalah bagi kita,dan gagal mendapatkan prestasi,” tandasnya.
(dka)
Explore More