Sembelih domba, klub Kazakhstan diperingatkan UEFA
A
A
A
Sindonews.com- Tradisi unik klub Kazakhstan, Shakhter Karagandy, dengan menyembelih domba di lapangan sebelum pertandingan ternyata mendapatkan peringatan dari UEFA.
Pada 20 Agustus lalu saat Shakhter Karagandy melawan Glasgow Celtic di leg pertama babak play-off Liga Champions, jawara Liga Kazakhstan itu melakukan ritual dengan menyembelih domba demi mendapatkan hasil yang bagus.
Tradisi itu akhirnya berbuah hasil positif. Secara mengejutkan, Shakhter menundukkan Celtic 2-0. Namun, UEFA keberatan dengan tradisi yang sudah menjadi budaya di negara pecahan Uni Soviet itu. Direktur kompetisi UEFA, Giorgio Marchetti, telah menuliskan surat yang ditujukan pada direktur eksekutif Shakhter, Yerden Khalilin
"Departermen Kompetisi UEFA telah mengirimkan surat kepada FC Shakhter Karagandy dan menegaskan bahwa pembantaian binatang tidak bisa diterima dalam kompetisi Eropa. Mereka akan terkena sanksi jika hal itu terjadi lagi," tulis UEFA dalam keterangan resmi mereka.
Pekan lalu, sebuah kelompok hak hewan People for the Ethical Treatment of Animals (Peta), mengirimkan surat kepada presiden UEFA, Michel Platini terkait hal ini.UEFA langsung merespon surat protes tersebut. Mereka akan memberikan sanksi jika kejadian tersebut terulang kembali.
"Kami sangat senang dengan aksi cepat UEFA yang mengutuk aksi kejam dan barbar itu," ujar juru bicara PETA Mimi Bekhechi.
"UEFA dengan tegas menyebut bahwa tidak ada yang sportif terkait kekerasan terhadap binatang," imbuh Bekhechi
Sayangnya, Shakhter Karagandy gagal lolos ke fase grup Liga Champions 2013/14 usai dikalahkan Glasgow Celtic dengan skor 3-0 (agregat 3-2).
Pada 20 Agustus lalu saat Shakhter Karagandy melawan Glasgow Celtic di leg pertama babak play-off Liga Champions, jawara Liga Kazakhstan itu melakukan ritual dengan menyembelih domba demi mendapatkan hasil yang bagus.
Tradisi itu akhirnya berbuah hasil positif. Secara mengejutkan, Shakhter menundukkan Celtic 2-0. Namun, UEFA keberatan dengan tradisi yang sudah menjadi budaya di negara pecahan Uni Soviet itu. Direktur kompetisi UEFA, Giorgio Marchetti, telah menuliskan surat yang ditujukan pada direktur eksekutif Shakhter, Yerden Khalilin
"Departermen Kompetisi UEFA telah mengirimkan surat kepada FC Shakhter Karagandy dan menegaskan bahwa pembantaian binatang tidak bisa diterima dalam kompetisi Eropa. Mereka akan terkena sanksi jika hal itu terjadi lagi," tulis UEFA dalam keterangan resmi mereka.
Pekan lalu, sebuah kelompok hak hewan People for the Ethical Treatment of Animals (Peta), mengirimkan surat kepada presiden UEFA, Michel Platini terkait hal ini.UEFA langsung merespon surat protes tersebut. Mereka akan memberikan sanksi jika kejadian tersebut terulang kembali.
"Kami sangat senang dengan aksi cepat UEFA yang mengutuk aksi kejam dan barbar itu," ujar juru bicara PETA Mimi Bekhechi.
"UEFA dengan tegas menyebut bahwa tidak ada yang sportif terkait kekerasan terhadap binatang," imbuh Bekhechi
Sayangnya, Shakhter Karagandy gagal lolos ke fase grup Liga Champions 2013/14 usai dikalahkan Glasgow Celtic dengan skor 3-0 (agregat 3-2).
(dka)