Duet Oddang-Abanda harus diasah
A
A
A
Sindonews.com - Duet pada lini depan antara Abanda Rahman dan Andi Oddang pada laga uji coba ketiga melawan Barca FC harus dipertajam lagi, sebelum kick-off putaran kedua kompetisi Indonesia Primer League (IPL) yang diagendakan bergulir pada 4 September mendatang.
Abanda yang juga salah satu straiker muda dari Persepar Palangkaraya masih belum lama berada di Makassar. Bahkan, pemuna berusia 22 tahun tersebut masih membutuhkan waktu agar permainan dia menyatu dengan para pemain PSM lainnya termasuk di lini depan Andi Oddang.
Pada laga uji coba sebelumnya melawan PLPP Diklat sepak bola Makassar, Imran yang mencoba menduetkan Oddang dan Abanda pada babak kedua belum bisa memberikan kepuasan, pasalnya permainan kedua pemainnya tersebut masih belum bisa dipadukan. Untuk itu pada laga uji coba yang ketiga ini diharap kedua stariker tersebut bisa lebih dipertajam.
Sadakati Sukma, sekertaris Red Gank salah satu kelompok suporter PSM mengatakan, pada laga uji coba ketiga, diharap pelatih bisa menduetkan mereka lagi. Ini perlu untuk memaduka permainan kedua penyerang tersebut, apalagi Abanda baru saja bergabung di PSM. "Kelihatannya (permainan mereka) belum padu, tapi saya kira Abanda hanya butuh waktu adaptasi saja," kata dia.
Dirinya menilai, saat laga uji coba sebelumnya, meski masuk pada babak kedua, Abanda terbilang straiker yang bagus apalagi dia berhasil mencetak satu gol dengan sundulan berkat umpan krossing dari Oddang. "Dia staiker yang bagus, apalagi masih muda pergerakan tanpa bola dan assistnya juga bagus dan tidak egois," kata pria yang akrab disapa Sadat ini.
Meski demikian lanjutnya, memang Abanda masih harus selalu diturunkan pada laga uji coba. Apalagi sudah selalu melakukan latihan bersama dengan para pemain lainnya di lapangan Karebosi. "Yah mudah-mudahan dengan adanya dia bisa membantu tim pada putaran kedua, juga pelatih bisa banyak pilihan pada lini depannnya," pungkasnya.
Abanda Ramhan, memang masih merupakan pemain PSM under U21, setelah itu, dia membela beberapa klub luar termasuk Persepar Palangkaraya. Setelah itu, managmen PSM kembali mengontrak pemain yang asli kelahiran Makassar tersebut.
Qifly Tamar, pemain yang berposisi sebagai straiker di PSM mengatakan, penampilan kedua pemain tersebut memang sangat bagus pada laga uji coba sebelumnya. "Semuanya bagus, apalagi Abanda cepat beradaptasi," kata pemain yang beroperasi sebagai straiker sayap tersebut.
Pasca evaluasi yang dilakukan oleh managemen PSM, untuk stok pemain yang berposisi sebagai straiker hanya menyisahkan lima pemain yakni Andi Oddang, M Rahmat, Qifly Tamara, Kaharuddin dan Abanda Rahman. Dua stariker PSM yakni Mirko Spasojevic dan I Made Aryadana memilih mungundurkan diri.
Sementara itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM yang dikonfirmasi mengenai akan dipertajamnya duet Oddang-Abanda membenarkan hal itu, namun masih akan melihat kondisi pertandingan pada laga uji coba yang akan dilakukan hari ini di stadion Andi Mattalatta. "Kita lihat saja pertandingan besok," pungkasnya.
Abanda yang juga salah satu straiker muda dari Persepar Palangkaraya masih belum lama berada di Makassar. Bahkan, pemuna berusia 22 tahun tersebut masih membutuhkan waktu agar permainan dia menyatu dengan para pemain PSM lainnya termasuk di lini depan Andi Oddang.
Pada laga uji coba sebelumnya melawan PLPP Diklat sepak bola Makassar, Imran yang mencoba menduetkan Oddang dan Abanda pada babak kedua belum bisa memberikan kepuasan, pasalnya permainan kedua pemainnya tersebut masih belum bisa dipadukan. Untuk itu pada laga uji coba yang ketiga ini diharap kedua stariker tersebut bisa lebih dipertajam.
Sadakati Sukma, sekertaris Red Gank salah satu kelompok suporter PSM mengatakan, pada laga uji coba ketiga, diharap pelatih bisa menduetkan mereka lagi. Ini perlu untuk memaduka permainan kedua penyerang tersebut, apalagi Abanda baru saja bergabung di PSM. "Kelihatannya (permainan mereka) belum padu, tapi saya kira Abanda hanya butuh waktu adaptasi saja," kata dia.
Dirinya menilai, saat laga uji coba sebelumnya, meski masuk pada babak kedua, Abanda terbilang straiker yang bagus apalagi dia berhasil mencetak satu gol dengan sundulan berkat umpan krossing dari Oddang. "Dia staiker yang bagus, apalagi masih muda pergerakan tanpa bola dan assistnya juga bagus dan tidak egois," kata pria yang akrab disapa Sadat ini.
Meski demikian lanjutnya, memang Abanda masih harus selalu diturunkan pada laga uji coba. Apalagi sudah selalu melakukan latihan bersama dengan para pemain lainnya di lapangan Karebosi. "Yah mudah-mudahan dengan adanya dia bisa membantu tim pada putaran kedua, juga pelatih bisa banyak pilihan pada lini depannnya," pungkasnya.
Abanda Ramhan, memang masih merupakan pemain PSM under U21, setelah itu, dia membela beberapa klub luar termasuk Persepar Palangkaraya. Setelah itu, managmen PSM kembali mengontrak pemain yang asli kelahiran Makassar tersebut.
Qifly Tamar, pemain yang berposisi sebagai straiker di PSM mengatakan, penampilan kedua pemain tersebut memang sangat bagus pada laga uji coba sebelumnya. "Semuanya bagus, apalagi Abanda cepat beradaptasi," kata pemain yang beroperasi sebagai straiker sayap tersebut.
Pasca evaluasi yang dilakukan oleh managemen PSM, untuk stok pemain yang berposisi sebagai straiker hanya menyisahkan lima pemain yakni Andi Oddang, M Rahmat, Qifly Tamara, Kaharuddin dan Abanda Rahman. Dua stariker PSM yakni Mirko Spasojevic dan I Made Aryadana memilih mungundurkan diri.
Sementara itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM yang dikonfirmasi mengenai akan dipertajamnya duet Oddang-Abanda membenarkan hal itu, namun masih akan melihat kondisi pertandingan pada laga uji coba yang akan dilakukan hari ini di stadion Andi Mattalatta. "Kita lihat saja pertandingan besok," pungkasnya.
(wbs)