Kalah dari Persebaya, PSIR salahkan jadwal LPIS
A
A
A
Sindonews.com - PSIR Rembang, harus menerima pil pahit setelah dihajar oleh Persebaya Surabaya dengan skor 5-2, pada laga perdana Indonesia Premier League di Stadion Bung Tomo Surabaya, Rabu (4/9). Kekalahan ini tidak lepas dari, mendadaknya pengumuman dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator IPL, yang mengumumkan pertandingan sehari sebelum kompetisi.
Pelatih PSIR Haryanto mengaku, kekalahan dari Persebaya bisa dihindari manakala pemainnya tidak diliburkan latihan, sepekan sebelum pertandingan."Kita mendapatkan kepastian pertandingan sehari sebelum pertandingan, padahal pemain saat itu sedang libur latihan jadi agak kesulitan untuk mengumpulkan pemain," kata Pelatih PSIR Haryanto, saat dihubungi Koran SINDO, Kamis (5/9).
Selain harus menerima kekalahan telak, Laskar Dampo Awang juga harus kehilangan satu pilarnya, yakni Rudi Santoso yang mengalami cedera engkel, sehingga Rudi belum bisa dipastikan apakah bisa dimainkan atau tidak pada laga berikutnya bertandang ke kandang Bontang Fc.
Akan tetapi menurutnya, hasil pertandingan kemarin tidak perlu disesali terlalu lama. Lebih baik saat ini cristian Lenglolo harus konsentrasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Bontang Fc pada 8 September mendatang. Bontang sebenarnya pernah mengundurkan diri dari kompetisi, namun pada pertemuan dengan PSSI dan LPIS beberapa waktu lalu, Bontang menyatakan siap kembali mengikuti kompetisi. "Memang sangat disesalkan kekalahan kemarin, tapi yang penting adalah kita tidak mendapatkan WO, dan tidak mendapatkan pengurangan poin dan sanksi," imbuhnya.
Haryanto menuturkan, dalam waktu beberapa hari ke depan sampai menjelang pertandingan, dirinya akan fokus untuk memoles para pemainnya, untuk menghindari kekalahan di kandang Bontang fc. Menurutnya, yang masih perlu pembenahan adalah koordinasi antar pemain, dan antar lini yang dinilai masih kurang maksimal. Selain itu adalah, faktor yang paling utama yakni stamina pemain. Setelah menjalani libur, Puasa, lebaran dan libur sepekan sebelum pertandingan membuat stamina pemain menurun.
"Evaluasi pasti banyak yang kurang karena memang pemain libur terus, dan setiap kekurangan akan diupayakan untuk segera diperbaiki, selain taktik dan teknik, juga masalah stamina pemain," imbuhnya.
Meski begitu, kata dia, jadwal pertandingan juga masih simpang siur, karena Jadwal yang diberikan oleh LPIS belumlah final, dan masih perlu dilakukan revisi. "Yang pasti secara teknis para pemain sudah siap, kami tinggal menunggu bagaimana keputusan dari manajemen untuk pertandingan-pertandingan berikutnya,” tandasnya.
Manajer PSIR Siswanto, mengaku meski timnya menerima kekalahan dari Persebaya, namun tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya yang tetap mau bermain tanpa mengenal lelah. “Anak-anak main sangat bagus sekali, buktinya kita bisa menyamakan kedudukan ketika tertinggal 1-0, kemudian disamakan menjadi 1-1, dan menyamakan kedudukan ketika tertinggal 2-1,” ujarnya.
Siswanto menambahkan, untuk laga melawan Bontang Fc, sampai saat ini manajamen belum menerima kepastian baik dari Bontang sendiri maupun dari LPIS. Namun, besar kemungkinan laga kedua putaran kedua tersebut akan tertunda karena pada ada Pilkada.
Pelatih PSIR Haryanto mengaku, kekalahan dari Persebaya bisa dihindari manakala pemainnya tidak diliburkan latihan, sepekan sebelum pertandingan."Kita mendapatkan kepastian pertandingan sehari sebelum pertandingan, padahal pemain saat itu sedang libur latihan jadi agak kesulitan untuk mengumpulkan pemain," kata Pelatih PSIR Haryanto, saat dihubungi Koran SINDO, Kamis (5/9).
Selain harus menerima kekalahan telak, Laskar Dampo Awang juga harus kehilangan satu pilarnya, yakni Rudi Santoso yang mengalami cedera engkel, sehingga Rudi belum bisa dipastikan apakah bisa dimainkan atau tidak pada laga berikutnya bertandang ke kandang Bontang Fc.
Akan tetapi menurutnya, hasil pertandingan kemarin tidak perlu disesali terlalu lama. Lebih baik saat ini cristian Lenglolo harus konsentrasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Bontang Fc pada 8 September mendatang. Bontang sebenarnya pernah mengundurkan diri dari kompetisi, namun pada pertemuan dengan PSSI dan LPIS beberapa waktu lalu, Bontang menyatakan siap kembali mengikuti kompetisi. "Memang sangat disesalkan kekalahan kemarin, tapi yang penting adalah kita tidak mendapatkan WO, dan tidak mendapatkan pengurangan poin dan sanksi," imbuhnya.
Haryanto menuturkan, dalam waktu beberapa hari ke depan sampai menjelang pertandingan, dirinya akan fokus untuk memoles para pemainnya, untuk menghindari kekalahan di kandang Bontang fc. Menurutnya, yang masih perlu pembenahan adalah koordinasi antar pemain, dan antar lini yang dinilai masih kurang maksimal. Selain itu adalah, faktor yang paling utama yakni stamina pemain. Setelah menjalani libur, Puasa, lebaran dan libur sepekan sebelum pertandingan membuat stamina pemain menurun.
"Evaluasi pasti banyak yang kurang karena memang pemain libur terus, dan setiap kekurangan akan diupayakan untuk segera diperbaiki, selain taktik dan teknik, juga masalah stamina pemain," imbuhnya.
Meski begitu, kata dia, jadwal pertandingan juga masih simpang siur, karena Jadwal yang diberikan oleh LPIS belumlah final, dan masih perlu dilakukan revisi. "Yang pasti secara teknis para pemain sudah siap, kami tinggal menunggu bagaimana keputusan dari manajemen untuk pertandingan-pertandingan berikutnya,” tandasnya.
Manajer PSIR Siswanto, mengaku meski timnya menerima kekalahan dari Persebaya, namun tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya yang tetap mau bermain tanpa mengenal lelah. “Anak-anak main sangat bagus sekali, buktinya kita bisa menyamakan kedudukan ketika tertinggal 1-0, kemudian disamakan menjadi 1-1, dan menyamakan kedudukan ketika tertinggal 2-1,” ujarnya.
Siswanto menambahkan, untuk laga melawan Bontang Fc, sampai saat ini manajamen belum menerima kepastian baik dari Bontang sendiri maupun dari LPIS. Namun, besar kemungkinan laga kedua putaran kedua tersebut akan tertunda karena pada ada Pilkada.
(wbs)