Persema tuntut LPIS Rp3,5 m
Jum'at, 06 September 2013 - 18:28 WIB
Persema tuntut LPIS Rp3,5 m
A
A
A
Sindonews.com - Persema Malang yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) menuntut ganti rugi sebesar Rp 3,5 miliar kepada operator LPI yakni PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pasalnya, mereka menilai LPIS telah lalai dari tanggung jawab sebagai operator. Kisruh ini bermula saat Persema walk out pada pekan keempat dan kelima LPI.
Atas insiden tersebut mereka pun harus menerima hukuman diskualifikasi. Namun, PT. LPIS tidak memberitahukan klub asal Malang itu akibatnya mereka tetap melakoni pertandingan hingga akhir putaran pertama LPI atau hingga pekan ke-15. Tuntutan ganti rugi itu dikemukakan oleh manajer Persema, Patrick Tarigan saat ditemui wartawan di Jakarta.
"Intinya kami meminta ganti rugi sama LPIS. Dua pertandingan WO kami didiskualifikasi tetapi tidak ada pemberitahuan. Bila dikasih tahu sejak pekan kelima, kami tidak akan melanjutkan pertandingan hingga pekan terakhir. Total untuk bertanding hingga pekan terakhir, kami telah keluarkan biaya Rp 3-3,5 miliar," terang Tarigan, Jumat (6/9/2013).
Patrick menegaskan, dana itu sangat dibutuhkan Persema demi membayar gaji pemain dan para ofisial. "Dana itu akan kami gunakan untuk terminasi kontrak pemain," tutup Patrick.
Kasus walk out sendiri memang banyak menimpa kompetisi LPI. Tercatat, Persibo Bojonegoro dan Persija IPL juga telah melakukan itu. Bahkan Persibo telah WO sebanyak sembilan kali.
Atas insiden tersebut mereka pun harus menerima hukuman diskualifikasi. Namun, PT. LPIS tidak memberitahukan klub asal Malang itu akibatnya mereka tetap melakoni pertandingan hingga akhir putaran pertama LPI atau hingga pekan ke-15. Tuntutan ganti rugi itu dikemukakan oleh manajer Persema, Patrick Tarigan saat ditemui wartawan di Jakarta.
"Intinya kami meminta ganti rugi sama LPIS. Dua pertandingan WO kami didiskualifikasi tetapi tidak ada pemberitahuan. Bila dikasih tahu sejak pekan kelima, kami tidak akan melanjutkan pertandingan hingga pekan terakhir. Total untuk bertanding hingga pekan terakhir, kami telah keluarkan biaya Rp 3-3,5 miliar," terang Tarigan, Jumat (6/9/2013).
Patrick menegaskan, dana itu sangat dibutuhkan Persema demi membayar gaji pemain dan para ofisial. "Dana itu akan kami gunakan untuk terminasi kontrak pemain," tutup Patrick.
Kasus walk out sendiri memang banyak menimpa kompetisi LPI. Tercatat, Persibo Bojonegoro dan Persija IPL juga telah melakukan itu. Bahkan Persibo telah WO sebanyak sembilan kali.
(akr)
