Laga Divisi Utama dapat izin di Solo
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian akhirnya mengizinkan laga Semifinal dan Final Divisi Uma Versi Liga Indonesia yang akan berlangsung di Stadion Manahan Kota Solo, Minggu 8 September dan Sabtu 14 September mendatang. Pertandingan tersebut bakal mempertemukan antara Persikabo Bogor melawan persebaya Surabaya dan Perseru Serui melawan Persik Kediri.
Keterangan yang didapatkan dari Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, menyebutkan berdasrkan hasil koordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, pertandingan Semifinal dan Final tersebut diizinkan untuk digelar di Kota Solo. Ia menyebutkan hal itu dikarenakan semi final dan final tersebut merupakan event yang digelar
oleh PSSI.
Pihaknya mengatakan Kota Solo hanyalah sebagai tempat penyelenggara, bukan sebagai peserta pertandingan dalam partai semifinal tersebut. “Kami izinkan pertandingan itu karena itu event PSSI yang sudah mendelegasikan Kota Solo, sebagai tempat pertandingan,” ucapnya ketika ditemui di Mapolresta Solo, Jumat (6/9/2013).
Ia menyebutkan dengan diizinkannya pertandingan tersebut, maka pihak kepolisian bakal melakukan pengamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)yang telah ditentukan. Selain itu Sis Raniwati juga menyebutkan pihak kepolisian juga akan melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk Kota Solo seperti kawasan perbatasan,
terminal dan juga stasiun.
Dengan seperti itu, ia berharap pada pertandingan Semifinal dan Final tersebut akan berjalan lancar. Selain itu kejdian anarkis Suporter seperti saat pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman tidak akan terulang kembali di dalam Stadion Kebanggaan warga Solo tersebut.
“Selain menjaga terminal dan menjaga pintu masuk Kota Solo, kami juga akan menjaga ketat pintu-pintu masuk Stadion. Dalam penjagaan itu, kita akan optimalkan personel untuk mengoperasi barang-barang bawaan milik supporter,” pungkasnya.
Sementara itu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, tidak mempermasalahkan jika pertandingan Semifinal dan final itu digelar di kota Solo. Menurutnya pihak Pemerintah Kota Solo sifatnya hanya meminjamkan tempat berupa Stadion Manahan. Sedangkan untuk masalah keamanan baik penonton dan juga pemain itu semua merupakan tanggung jawab dari petugas keamanan dan penyelenggara pertandingan.
Rudy juga berharap penyelenggara pertandingan memberikan garansi kemanan terhadap para penonton yang akan menonton dalam laga tersebut. Dengan adanya garansi itu, nantinya para penonton akan mendapatkan rasa aman dari panitia penyelenggara. Selain itu kejadian seperti saat Persis melawan PSS tidak akan terulang kembali.
Sermentara itu Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Semifinal dan Final Divisi Utama Liga Indonesia, Paulus Haryoto, belum bisa dimintai keterangan terkait laga tersebut. Saat dihubungi melalui Telepon Selulernya, Paulus juga enggan menjawab.
Keterangan yang didapatkan dari Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, menyebutkan berdasrkan hasil koordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, pertandingan Semifinal dan Final tersebut diizinkan untuk digelar di Kota Solo. Ia menyebutkan hal itu dikarenakan semi final dan final tersebut merupakan event yang digelar
oleh PSSI.
Pihaknya mengatakan Kota Solo hanyalah sebagai tempat penyelenggara, bukan sebagai peserta pertandingan dalam partai semifinal tersebut. “Kami izinkan pertandingan itu karena itu event PSSI yang sudah mendelegasikan Kota Solo, sebagai tempat pertandingan,” ucapnya ketika ditemui di Mapolresta Solo, Jumat (6/9/2013).
Ia menyebutkan dengan diizinkannya pertandingan tersebut, maka pihak kepolisian bakal melakukan pengamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)yang telah ditentukan. Selain itu Sis Raniwati juga menyebutkan pihak kepolisian juga akan melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk Kota Solo seperti kawasan perbatasan,
terminal dan juga stasiun.
Dengan seperti itu, ia berharap pada pertandingan Semifinal dan Final tersebut akan berjalan lancar. Selain itu kejdian anarkis Suporter seperti saat pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman tidak akan terulang kembali di dalam Stadion Kebanggaan warga Solo tersebut.
“Selain menjaga terminal dan menjaga pintu masuk Kota Solo, kami juga akan menjaga ketat pintu-pintu masuk Stadion. Dalam penjagaan itu, kita akan optimalkan personel untuk mengoperasi barang-barang bawaan milik supporter,” pungkasnya.
Sementara itu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, tidak mempermasalahkan jika pertandingan Semifinal dan final itu digelar di kota Solo. Menurutnya pihak Pemerintah Kota Solo sifatnya hanya meminjamkan tempat berupa Stadion Manahan. Sedangkan untuk masalah keamanan baik penonton dan juga pemain itu semua merupakan tanggung jawab dari petugas keamanan dan penyelenggara pertandingan.
Rudy juga berharap penyelenggara pertandingan memberikan garansi kemanan terhadap para penonton yang akan menonton dalam laga tersebut. Dengan adanya garansi itu, nantinya para penonton akan mendapatkan rasa aman dari panitia penyelenggara. Selain itu kejadian seperti saat Persis melawan PSS tidak akan terulang kembali.
Sermentara itu Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Semifinal dan Final Divisi Utama Liga Indonesia, Paulus Haryoto, belum bisa dimintai keterangan terkait laga tersebut. Saat dihubungi melalui Telepon Selulernya, Paulus juga enggan menjawab.
(akr)