RD mengincar duo Wong Kito muda
A
A
A
Sindonews.com - Sukses Sriwijaya FC U-21 menjuarai Indonesia Super League (ISL) U-21 mengundang perhatian pelatih Tim Nasional U-23 Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab dipanggil RD itu mulai menaruh hati pada dua pemain muda SFC yakni Rizky Dwi Ramadhana dan Rivan Nahumarury.
Walaupun secara langsung belum ada panggilan resmi, tapi tersirat RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan, terus memperhatikan progres permainan kedua pemain tersebut. Ketertarikan RD terhadap duet lini depan Laskar Muda Wong Kito itu, diakuinya sendiri.
Hanya saja, RD belum memastikan apakah dipanggil atau tidak ke Timnas, tetapi RD memberikan apresiasi atas permainan keduanya. ''Saya lihat Rizky dan Rivan terus mengalami perkembangan pesat terutama di semifinal dan final. Memang sejauh ini masih dalam pemantapan tim, kita berencana memanggil keduanya,”ungkap RD.
Mantan pelatih SFC ini juga mengatakan, kedua pemain SFC junior tersebut, hanya perlu diberikan kepercayaan dan kesempatan bermain untuk menambah jam terbang mereka. ''Sangat sayang jika kedua pemain muda ini tidak diberikan kesempatan. Karena keduanya harus banyak mendapatkan pengalaman dan jam terbang serta diberikan kesempatan," jelasnya.
Terpisah pelatih kepala SFC U-21 Subangkit juga sangat memuji kinerja dua anak asuhnya tersebut. Menurut Subangkit, jika nantinya kedua pilar SFC junior itu masuk Timnas ataupun dipanggil ke SFC senior, keduanya belum bisa menjadi starter. Tetapi bisa berkembang lebih baik untuk meningkatkan kemampuannya agar terus berkembang.
''Memang mereka (Rziky dan Rivan) sudah cukup bagus, tapi kalau untuk starter tunggu dulu. Karena mereka harus diberikan kesempatan dan berkembang lebih baik lagi,” katanya.
Mantan pelatih Persiwa Wamena ini mengungkapkan, selama bersama pemain pemain muda SFC, dirinya terus memberikan program dan instruksi bagaimana bermain bola dengan bekerja keras. “Kita harus merubah pola bermain anak-anak muda di Indonesia. Jangan sampai ketika mereka sudah masuk level senior, mereka lupa dengan cara bermain dan bekerja keras. itu sudah banyak terjadi saat ini,” sambungnya.
Pelatih asal Pasuruan ini hanya berharap, jika kedua anak asuhnya itu benar-benar dipanggil oleh RD untuk bergabung dalam skuad timnas U-23, untuk harus benar-benar menunjukkan sikap sebagai pemain profesional dan bekerja keras, sesuai dengan apa yang diinsturksikan pelatih. ''Saya berharap demikian, karena untuk perkembangan karir pemain-pemain muda kedepan, semua tergantung cara dan sikap mereka sendiri,” tandasnya lagi.
Rizky sendiri merupakan putra asli Sumsel. Dia lahir dan besar di Palembang. Mantan siswa Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya (SONS) Jakabaring ini, menjadi top skorer dengan torehan 9 gol. Dia pun dinobatkan menjadi pemain terbaik di ajang Indonesia Super League (ISL) 2013.
Sedangkan Rivan Nahumarury adalah pemain jebolan SAD Uruguay. Dia direkrut SFC yang menargetkan juara musim ini. Permainan apiknya membuat pelatih SFC senior Kas Hartadi memanggil Rizky dan Rivan memperkuat SFC musim 2013. Rivan bahkan sudah diturunkan dalam satu pertandingan.
Walaupun secara langsung belum ada panggilan resmi, tapi tersirat RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan, terus memperhatikan progres permainan kedua pemain tersebut. Ketertarikan RD terhadap duet lini depan Laskar Muda Wong Kito itu, diakuinya sendiri.
Hanya saja, RD belum memastikan apakah dipanggil atau tidak ke Timnas, tetapi RD memberikan apresiasi atas permainan keduanya. ''Saya lihat Rizky dan Rivan terus mengalami perkembangan pesat terutama di semifinal dan final. Memang sejauh ini masih dalam pemantapan tim, kita berencana memanggil keduanya,”ungkap RD.
Mantan pelatih SFC ini juga mengatakan, kedua pemain SFC junior tersebut, hanya perlu diberikan kepercayaan dan kesempatan bermain untuk menambah jam terbang mereka. ''Sangat sayang jika kedua pemain muda ini tidak diberikan kesempatan. Karena keduanya harus banyak mendapatkan pengalaman dan jam terbang serta diberikan kesempatan," jelasnya.
Terpisah pelatih kepala SFC U-21 Subangkit juga sangat memuji kinerja dua anak asuhnya tersebut. Menurut Subangkit, jika nantinya kedua pilar SFC junior itu masuk Timnas ataupun dipanggil ke SFC senior, keduanya belum bisa menjadi starter. Tetapi bisa berkembang lebih baik untuk meningkatkan kemampuannya agar terus berkembang.
''Memang mereka (Rziky dan Rivan) sudah cukup bagus, tapi kalau untuk starter tunggu dulu. Karena mereka harus diberikan kesempatan dan berkembang lebih baik lagi,” katanya.
Mantan pelatih Persiwa Wamena ini mengungkapkan, selama bersama pemain pemain muda SFC, dirinya terus memberikan program dan instruksi bagaimana bermain bola dengan bekerja keras. “Kita harus merubah pola bermain anak-anak muda di Indonesia. Jangan sampai ketika mereka sudah masuk level senior, mereka lupa dengan cara bermain dan bekerja keras. itu sudah banyak terjadi saat ini,” sambungnya.
Pelatih asal Pasuruan ini hanya berharap, jika kedua anak asuhnya itu benar-benar dipanggil oleh RD untuk bergabung dalam skuad timnas U-23, untuk harus benar-benar menunjukkan sikap sebagai pemain profesional dan bekerja keras, sesuai dengan apa yang diinsturksikan pelatih. ''Saya berharap demikian, karena untuk perkembangan karir pemain-pemain muda kedepan, semua tergantung cara dan sikap mereka sendiri,” tandasnya lagi.
Rizky sendiri merupakan putra asli Sumsel. Dia lahir dan besar di Palembang. Mantan siswa Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya (SONS) Jakabaring ini, menjadi top skorer dengan torehan 9 gol. Dia pun dinobatkan menjadi pemain terbaik di ajang Indonesia Super League (ISL) 2013.
Sedangkan Rivan Nahumarury adalah pemain jebolan SAD Uruguay. Dia direkrut SFC yang menargetkan juara musim ini. Permainan apiknya membuat pelatih SFC senior Kas Hartadi memanggil Rizky dan Rivan memperkuat SFC musim 2013. Rivan bahkan sudah diturunkan dalam satu pertandingan.
(aww)