Blatter: Pilih Qatar untuk Piala Dunia 2022 mungkin sebuah kesalahan

Selasa, 10 September 2013 - 09:03 WIB
Blatter: Pilih Qatar...
Blatter: Pilih Qatar untuk Piala Dunia 2022 mungkin sebuah kesalahan
A A A
Sindonews.com - Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengaku bahwa ditunjuknya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 mungkin menjadi sebuah kesalahan. Ia pun akan kembali mengajukan perubahan jadwal.
Ajang Piala Dunia selalu dihelat pada musim panas, yakni bulan Juni-Juli. Pada bulan itu suhu udara di Qatar mencapai 40 derajat dan tidak bagus untuk pemain dan penonton.
Sayangnya, wacana untuk mengubah jadwal Piala Dunia 2022 ditentang oleh beberapa negara Eropa karena hal tersebut dipastikan mengubah jadwal kompetisi domestik mereka, sementara kompetisi regional juga dipastikan berubah.
"Mungkin kali ini kita membuat kesalahan pada saat itu. Di sisi lain, kita Anda juga harus mempertimbangkan kenyataan politik dan geopolitik," kata Blatter kepada insideworldfootball.com dan dikutip Sky Sports.
"Piala Dunia adalah event global terbesar FIFA. Maka siapa kita, orang-roang Eropa, sampai menuntut bahwa acara ini harus memenuhi kebutuhan 800 juta masyarakat Eropa di atas kepentingan semua orang?" sambungnya.
Keputusan akhir akan diambil pada bulan Oktober, saat Blatter akan mencoba mengajukan proposal perubahan jadwal pertandingan dari musim panas ke musim dingin dalam pertemuan Komite Eksekutif FIFA bulan depan.
"Setelah banyak diskusi, pertimbangan dan tinjauan kritis dari seluruh masalah, saya bisa ambil kesimpulan bahwa bermain di Piala Dunia pada musim panas di Qatar bukanlah hal yang bertanggung jawab," ungkap orang Swiss ini.
"Pertama, kami harus melihat apakah pemilik Piala Dunia, FIFA, setuju dengan rekomendasi saya, yang akan saya sampaikan pada pertemuan Exco di tanggal 3 dan 4 Oktober, dan apakah saran saya untuk mengubah jadwal dari musim panas ke musim dingin diterima," tambahnya.
"Jika Komite Eksekutif FIFA setuju, kami bisa melangkah ke tahap berikutnya. Itu termasuk pengamatan seksama pada kalender internasional dan menetapkan konsekuensi apa yang diterima dari perubahan tersebut. Dan kami tentu akan berbicara dan berkonsultasi pada semua pihak dan pemangku kepentingan," kata Blatter.
Qatar terpilih sebagai tuan tumah Piala Dunia 2022 pada Desember 2010. Negara Timur Tengah itu menyisihkan Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Australia.
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9874 seconds (0.1#10.140)