ECA terbuka Piala Dunia 2022 di Qatar

Rabu, 11 September 2013 - 13:24 WIB
ECA terbuka Piala Dunia 2022 di Qatar
ECA terbuka Piala Dunia 2022 di Qatar
A A A
Sindonews.com - Asosiasi klub-klub papan atas Eropa menyatakan 'terbuka' dengan kemungkinan Piala Dunia Qatar 2022 pada musim dingin.

European Club Association (ECA) -yang antara lain beranggotakan Bayern Munchen, Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Arsenal- mengatakan masih ada waktu untuk memutuskannya.

"Kita tidak terburu-buru, masih ada sembilan tahun lagi, "tutur Ketua ECA Karl-Heinz Rummenigge, seperti dilansir BBCsport.

"Rasanya mungkin lebih baik jika memainkannya pada musim dingin."

Ketua FIFA, Sepp Blatter sudah mengusulkan untuk menggeser waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 dari musim panas ke musim dingin agar pemain bisa mengatasi suhu yang amat panas di Qatar.

Pada musim panas, suhu di Qatar biasanya mencapai 40' Celcius sehingga dikhawatirkan mengganggu pemain maupun para penonton.

"Setelah berkunjung ke Qatar dalam sidang terakhir, kami mendapat kesan yang baik tentang manajemen Piala Dunia di sana."

Bagaimanapun Blatter mengatakan gagasan itu masih akan dirundingkan dengan tuan rumah dan Komite Eksekutif FIFA.

Blatter bahkan sempat mengatakan bahwa terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia tampaknya merupakan sebuah 'kesalahan'.

Namun Rummeniege menegaskan hal tersebut bukan kesalahan. "Piala Dunia di Qatar bukan kesalahan. Pada akhirnya kita memerlukan sebuah jalan ke luar yang tidak terlalu mempengaruhi bisnis kita."

"Setelah berkunjung ke Qatar dalam sidang terakhir, kami mendapat kesan yang baik tentang manajemen Piala Dunia di sana," tambah Karl-Heinz Rummenigge.

Pihak penyelenggara liga di Eropa, termasuk Liga Primer di Inggris, menolak dengan keras gagasan itu karena akan mengganggu jadwal pertandingan domestik.

Namun Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris FA, Greg Dyke, menyatakan Piala Dunia bisa saja dipindahkan ke musim dingin.

Dyke berpendapat pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar pada musim panas tampaknya 'mustahil'.

"Bahkan jika semua stadion ber-AC, saya pikir itu akan menjadi mustahil bagi para pendukung," kata Dyke, Agustus lalu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7056 seconds (0.1#10.140)