DIY bidik enam besar

Sindonews.com - Kontingen DIY dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013 di Jakarta, membidik 6 besar. Dalam ajang yang digelar 14-20 September ini, Kontingen DIY mengirimkan 141 atlet.

Jumlah atlet yang dikirim tersebut, akan bertanding di 18 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Target tahun ini bisa menduduki peringkat 6 atau naik satu setrip dibanding even tahun sebelumnya.

Ketua KONI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan institusi yang dipimpinnya selalu mendorong atlet DIY untuk menorehkan prestasi di tingkat nasional, termasuk dalam Popnas ke-12 ini. "Tujuannya jelas, meraih hasil maksimal dan mengharumkan nama DIY di level nasional," katanya, Rabu (11/9/2013).

Dia berharap, pada ajang ini Kontingen DIY bisa lebih berprestasi dibanding gelaran tahun sebelumnya. Jika perhelatan 2012 lalu DIY hanya menduduki peringkat tujuh, tahun ini setidaknya harus lebih baik lagi. Bisa finish di posisi enam besar merupakan target yang realistis dicapai.

Menurut dia, untuk meraih hasil maksimal, atlet harus memiliki rasa percaya diri, tidak grogi menghadapi kontingen lain. "Jangan minder menghadapi juara tahun lalu. Justru even ini harus dijadikan momen dan kesempatan untuk menjadi yang terbaik,' imbuhnya.

Dia juga berpesan agar para atlet menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Terkadang atlet menyepelekan persiapan, sehingga saat tanding menjadi kurang maksimal. "Misalnya saja, malam hari atlet malah jalan-jalan padahal esoknya betanding. Akibatnya stamina kurang bagus dan akhirnya kalah di pertandingan," ujarnya.

Dorongan untuk merebut prestasi sebaik mungkin juga disampaikan Ketua Disdikpora DIY, R.Kadarmanta Baskara Aji. Kadarmanta berharap seluruh atlet yang berangkat dapat membawa pulang medali sebanyak-banyaknya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskoro Aji menambahkan, Kontingen DIY terdiri 141 atlet dan 57 pelatih dan pendamping yang akan bertanding di 19 cabor. Dia berharap, atlet DIY bisa membawa pulang medali sebanyak-banyaknya, namun yang lebih penting adalah bertanding dengan maksimal. "enang atau kalah bukan tujuan akhir, yang penting atlet menunjukkan prestasi yang lebih baik," tegasnya.