Kas Hartadi ikhlas dipecat, tetap menuntut hak

Rabu, 11 September 2013 - 19:48 WIB
Kas Hartadi ikhlas dipecat,...
Kas Hartadi ikhlas dipecat, tetap menuntut hak
A A A
Sindonews.com - Perselisihan antara pemain dan pelatih dengan manajemen Sriwijaya FC (SFC), sedikit demi sedikit mereda. Meski permintaan hak-hak pemain belum diselesaikan manajemen, tapi tersirat ada keinginan untuk sama-sama menyelesaikan perselisihan tersebut.

Dari awal memang pemain dan pelatih menginginkan hak mereka berupa gaji dua bulan plus uang muka dibayar, baru mereka kembali berlatih. Sedangkan manajemen sendiri telah menjelaskan pada pemain dan pelatih, bahwa mereka pasti akan menyelesaikan kewajiban, setelah pihak PT Liga Indonesia (PT LI) mencairkan dana untuk SFC.

Selain itu Presiden SFC Dodi Reza Alex tetap mencarikan dana talangan untuk membayar kewajiban mereka pada pemain, sambil menunggu pencairan dana dari PT LI. Nah, setelah 12 hari pelatih dan pemain tak menggelar latihan dan tetap berkeras menunggu hak mereka dibayar, akhirnya pelatih kepala SFC Kas Hartadi menyatakan bahwa dirinya hanya meminta kejelasan dan duduk bersama dengan manajemen.

''Sekarang kita ingin yang lurus-lurus saja. Kalaupun saya tidak dipakai lagi tidak masalah, namun sebaiknya manajemen dan pemain/pelatih untuk duduk satu meja. Kalau kemarin kan hanya dengan manajer bukan manajemen,”ucap Kas Hartadi.

Kas Hartadi juga menyadari kalau sikap dia dan pemain yang tetap berkeras tak mau latihan, sebelum hak mereka dibayar, maka manajemen pun mungkin akan memanfaatkan pemain-pemain yang ada. Bahkan Kas Hartadi juga telah membaca di media, kalau dirinya sudah ada pengganti atau caretaker pelatih SFC yang baru, yakni Subangkit.

''Saya tahu diri, kalau saya sudah tak digunakan lagi. Tapi saya berharap manajemen bisa mengumpulkan semua pemain dan pelatih dan berbicara tentang itu. Kalau saya dipecat, kan saya juga belum dikabari manajemen,” sambungnya.

Sementara itu, Manajer SFC Robert Heri mengakui secara terang-terangan kalau kendali kepelatihan untuk SFC akan dipegang oleh Subangkit. Hanya saja, semuanya akan berbeda seandainya dalam beberapa hari ke depan Kas Hartadi sudah mau memimpin latihan kembali. Sudah tentu pihaknya akan menjamin kalau pelatih asal Solo, Jawa Tengah itu yang akan memimpin tur ke Kalimantan nanti.

''Ya manajemen juga harus segera mengantisipasi, kalau memang saat berangkat ke Balikpapan nanti tidak ada pelatih, jadi kita tunjuk Subangkit. Karena kita tetap ingin melanjutkan pertandingan hingga akhir kompetisi," ungkapnya.

Sedangkan Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin menuturkan, bahwa dua laga lawan Persiba dan Barito adalah kesempatan manajemen untuk mengevaluasi pemain SFC U-21 dan Laskar Wong Kito senior.

Dengan masih berjalannya sikap pemain senior yang melakukan aksi mogoknya, sudah menyiapkan opsi terbaik dengan mengandalkan beberapa pemain U-21 dan senior yang tidak mogok.

''Kami juga ingin melihat pemain junior, siapa yang paling siap bermain di level tertinggi dan lawan Persiba dan Barito, mereka akan diandalkan. Begitu juga dengan pemain senior, juga dievaluasi,” tuturnya.

Augie yang juga menjabat Manajer SFC U-21 ini menambahkan, SFC memang bertekad mengorbitkan pemain muda yang sudah bersinar di ajang Indonesia Super League (ISL) U-21 dan menjadi juara. Sehingga tidak ada persoalan ketika jajaran manajemen memutuskan untuk menggunakan tenaga Rizky Dwi Ramadhana dkk.

''Selama pemain yang kita andalkan selama ini mogok, sedangkan kami ingin SFC tetap eksis di dua pertandingan terakhir, solusi terbaik kami gunakan pemain muda sekalian mencoba kualitas mereka,”tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5821 seconds (0.1#10.140)