PS Kwarta siap berebut tiket promosi Divisi Utama

Sindonews.com - Pertarungan 24 besar Divisi I Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI akan segera dimulai. Pro Duta yang bertarung di Grup XIII (13) akan melakoni laga perdana Selasa (17/9) mendatang di Stadion Mutiara Kisaran. Tim Besutan Pelatih Lilik Suheri cs ini pun mengaku siap tempur.
Molor dari jadwal sebelumnya, 14 September, venue laga pun berubah dari rencana sebelumnya di Bogor sebagai tempat netral. Ditetapkan, PS Bintang Jaya Asahan sebagai tuan rumah dengan Stadion Mutiara Kisaran, markas PS Bintang Jaya.

Kendati tidak sebagai tuan rumah, persiapan yang sudah digelar sejak jauh-jauh hari membuat Lilik kini berdiri tegak menatap laga tersebut. PS Kwarta dijadwalkan bertolak ke Kisaran, Senin (16/9) dengan kekuatan 23 pemain termasuk kiper.

''Saya rasa secara keseluruhan, persiapan tim sudah sesuai ekspektasi. Apa lagi uji coba kemarin (Rabu 11/9) kami menang telak 7-0 menghadapi PS Klumpang. Kalau memang standarisasi di pertandingan bisa dimainkan efektivitas dan intensitasnya seperti itu, saya rasa menghadapi kompetisi siap sekali. Dari posisi satu ke posisi lainnya, pemain sudah bisa menjalani dengan baik,” ujarnya.

Lilik yang menganggap kekuatan di Grup XIII akan sama besarnya, mengaku tidak mau memikirkan kekuatan lawan. Menurutnya, yang terpenting saat ini, semakin mematangkan tim di sisa waktu yang ada.

''Saya pikir dengan putaran ini persiapan tim lain juga relatif sama. Ada penambahan pemain, target masing-masing tim juga sama, lolos ke Divisi Utama. Tapi kami tidak bisa melihat lawan, saya hanya tahu tim saya. Saya yakin tim ini maju. Kalau secara teknis tidak masalah, seperti apapun lawan yang bakal dihadapi,” ungkapnya.

PS Kwarta yang sudah melakoni empat uji coba jelang kompetisi sebenarnya, meraih rekor cukup baik dengan selalu memenangkan pertandingan. Menghadapi PS Saentis Putra M Afan Lubis dkk meraih kemenangan telak 6-1, menang 2-0 PSAD, menghadapi Diklat unggul 1-0, teranyar, PS Klumpang dibantai tujuh gol tanpa balas.

Lilik semakin pede lantaran posisi penyerang sayap yang menjadi bagian yang paling lemah saat ini telah diisi dengan pemain baru, eks pemain PSIS Semarang, I Gede Jeno Wiliantara yang mulai bergabung sejak kemarin. Dirinya akan bergabung dengan pemain senior yang sudha bergabung seebelumnya seperti M Afan Lubis, Afandi Lubis, Novianto, Anda Aulia, Imam Zarkasyi dan lain-lain.

''Sebelumnya ada kejanggalan di salah satu posisi yang harus ditutupi. Ternyata pada pertandingan terakhir kemarin sudah jalan. Namun, dengan tambahan Jeno ini jadi semakin bagus karena kalau enggak ada Jeno akan jomplang sekali. Apa lagi Jeno itu sudah ikut saya lama. Dengan tempo waktu yang dekat ini enggak akan repot lagi untuk membuatnya klop dengan tim,” bebernya.

Namun untuk membuat tim merasakan atmosfer pertandingan, rencananya, besok (Sabtu 14/9), PS Kwarta akan kembali melakoni satu uji coba menghadapi PS Emerald. ''Tapi tidak ada tekanan, hanya untuk merasakan sentuhan pertandingan, menanamkan di pikiran mereka atmosfer kompetisi,” bebernya.

Sementara itu, Manajer PS Kwarta, Arief Fadhillah mengatakan, pembatalan venue di Bogor membuat pihaknya rugi lebih dari Rp30 juta. PS Kwarta yang sebelumnya yakin laga akan digelar di Stadion Cibinong, Bogor. Kami rugi sudah beli tiket ke Bogor (Medan-Bandung).

''Enggak bisa dibatalin karena Air Asia. 30 juta lebih untuk tiket 30 pemain dan ofisial kami juga sudah sempat panjar hotel,” bebernya yang diamini Chief Executive Officer (CEO) PS Kwarta, Adrian Ahmad Gho.

Sebelumnya, manajemen PS Kwarta juga sudah meminta sebagai tuan rumah, namun menurut Adrian, konfirmasi soal kelanjutan keinginan terbseut terlambat disampaikan sehingga PS Bintang Jaya Asahan yang akhirnya ditunjuk sebagai tuan rumah.

Soal Jeno Wiliantara, Arief mengatakan, hanya Jeno yang saat ini bukan merupakan pemain produk Kwarta. Sedangkan yang lain merupakan binaan dari klub milik Adrian Ahmad Gho yang juga merupakan klub pembinaan pemain yang diharapkan bisa memasok klub-klub profesional.