PT Liga berencana lunasi utang ke 18 klub
A
A
A
Sindonews.com - PT. Liga Indonesia selaku operator Liga Super Indonesia (LSI) berencana akan menyelesaikan pembayaran uang kontribusi komersial senilai Rp3 miliar kepada 18 klub peserta kompetisi. Pembayaran itu sendiri dijadwalkan bakal dilakukan secara bertahap selama dua kali selama dua bulan dari September hingga November.
Tahap pertama rencanya bakal dibayarkan pada September-Oktober dan yang kedua saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), November mendatang. Sebelumnya, saat awal kompetisi PT. Liga telah membayar Rp. 500 juta kepada setiap klub. Hal itu diungkapkan CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono saat ditemui wartawan di kantor PSSI.
"Di awal kompetisi, RUPS sudah putuskan setiap klub ISL dapat uang kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar. Sisanya dibayarkan dua tahap bulan September-Oktober dan pelunasan dilakukan setelah RUPS," papar Joko, Kamis (12/9/2013).
Joko yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, menambahkan dalam RUPS November nanti, akan dibahas juga pelepasan dan pembaruan saham dari klub. "Saat ini masih ada klub yang promosi dan degradasi," kata Joko menjelaskan.
Jumlah dana sisa komersial yang terlalu besar, diakui Joko menjadi alasan mengapa dana itu dibayarkan dengan cara dicicil. "Musim ini ada 18 klub yang berkompetisi. Itu artinya PT Liga harus membayar Rp54 miliar. Musim depan akan lebih sulit karena ada 22 klub," tutup Joko.
Tahap pertama rencanya bakal dibayarkan pada September-Oktober dan yang kedua saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), November mendatang. Sebelumnya, saat awal kompetisi PT. Liga telah membayar Rp. 500 juta kepada setiap klub. Hal itu diungkapkan CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono saat ditemui wartawan di kantor PSSI.
"Di awal kompetisi, RUPS sudah putuskan setiap klub ISL dapat uang kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar. Sisanya dibayarkan dua tahap bulan September-Oktober dan pelunasan dilakukan setelah RUPS," papar Joko, Kamis (12/9/2013).
Joko yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, menambahkan dalam RUPS November nanti, akan dibahas juga pelepasan dan pembaruan saham dari klub. "Saat ini masih ada klub yang promosi dan degradasi," kata Joko menjelaskan.
Jumlah dana sisa komersial yang terlalu besar, diakui Joko menjadi alasan mengapa dana itu dibayarkan dengan cara dicicil. "Musim ini ada 18 klub yang berkompetisi. Itu artinya PT Liga harus membayar Rp54 miliar. Musim depan akan lebih sulit karena ada 22 klub," tutup Joko.
(akr)