Tantang Naga China, Boaz dkk diasingkan dari media

Jum'at, 13 September 2013 - 19:52 WIB
Tantang Naga China,...
Tantang Naga China, Boaz dkk diasingkan dari media
A A A
Sindonews.com - Timnas Indonesia digodok secara matang menjelang menantang China dalam laga lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengasingkan skuad yang ada dari sorotan media yang berlebihan.

Laga kontra Team Dragon, julukan timnas China, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 15 Oktober mendatang, memang sangatlah penting bagi Boaz Solossa dkk. Langkah tim Garuda di PPA akan semakin terjal, jika kembali menelan kekalahan untuk ketiga kalinya di babak grup.

Melihat begitu pentingnya laga nanti, tim kepelatihan timnas Indonesia pun melakukan berbagai upaya untuk memuluskan target yang ada. Langkah menggelar pelatihan nasional (Pelatnas) di luar Jakarta pun akan diambil. Adapun kota yang kemungkinan besar akan dipilih adalah, Malang, Jawa Timur.

"Rencananya kami akan kembali menggelar pelatnas jelang laga kontra China pada 25 September mendatang. Tidak di Jakarta, kemungkinan besar akan digelar di Malang," ungkap asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena.

Tidak hanya dari tim kepelatihan yang berusaha keras mempersiapkan skuad. Usaha untuk memberikan lawan uji coba berkualitas bagi tim Garuda, juga terus diusahakan PSSI. Satu laga uji coba tambahan tengah diusahakan, selain menggelar laga pemanasan kontra timnas Macau pada 29 September mendatang.

Untuk memberikan uji coba tambahan, PSSI terus berkomunikasi dengan federasi sepak bola Vietnam dan juga Myanmar. Komunikasi yang dilakukan sendiri, diharapkan bisa berjalan dengan baik. Setelah banyak pihak yang menilai, tidak cukup jika timnas Indonesia hanya ditempa Macau sebelum berhadapan dengan Team Dragon.

"Kemungkinan besar uji coba akan digelar pada tanggal 5 Oktober. PSSI sendiri tengah menunggu jawaban dari federasi sepak bola Myanmar dan Vietnam. Meminta mereka menyediakan waktu berujicoba dengan Indonesia. Dipilihnya kedua negara tersebut, karena dinilai hampir memiliki kesamaan dengan China," jelas Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4985 seconds (0.1#10.140)