Perseru ancam kubur mimpi juara Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Persebaya sangat berambisi menjuarai Divisi Utama versi PT Liga Indonesia musim ini. Kendati yakin bisa menjinakkan Kuda Laut -julukan Perseru Serui- namun kubu Persebaya harus waspada.
Pasalnya, dalam dua laga musim 2010/2011, Persebaya tidak pernah bisa menang dari Perseru. Saat itu, di kandang sendiri Persebaya kalah 0-3 dan menyerah 0-1 di Serui. Selain itu, menghadapi tim dari tanah Papua, Persebaya juga sering kesulitan.
Di babak 12 besar lalu, Persebaya di kandang sendiri hanya bisa menang 1-0 saat melawan PSBS Biak dan bermain imbang 1-1 di kandang lawan. Secara karakter, tim-tim asal Papua nyaris sama. Mengandalkan kecepatan dan ketangguhan duel bola-bola udara. "Kami akan jinakan dengan kekompakan dan kebersamaan dalam bermain, " tandas Tony.
Terkait pemain Perseru yang harus diwaspadai, Tony Ho mengatakan semua berbahaya. Namun lini belakang harus ekstra mengamati Marc Orland Etogou. Penyerang asal Kamerun yang sudah menyumbang 14 gol itu cukup berbahaya terutama bola atas. "Semuanya harus dijaga, pemain belakang juga harus kuat dalam duel bola atas. Jika pemain displin kita yakin bisa mengatasi mereka, ujarnya.
Sementara kubu Perseru tak mau kalah. Pelatih Robby Maruanaya mengatakan siap mengubur impian Persebaya membawa pulang tropi juara. "Kalau Persebaya sudah tahu kekuatan kita. Kami juga sudah mengerti kelemahan mereka. Kita datang jauh-jauh ingin menjadi juara," tandasnya.
Suasana panas juga sudah terjadi saat technical meeting, sore kemarin. Kedua kubu ngotot sama-sama ingin memakai kostum kebanggan masing-masing. Persebaya bertahan mengunakan kostum hijau-hijau, sedangkan Perseru tidak mau mengalah tetap ingin memakai kostum home, warna orange.
Pasalnya, dalam dua laga musim 2010/2011, Persebaya tidak pernah bisa menang dari Perseru. Saat itu, di kandang sendiri Persebaya kalah 0-3 dan menyerah 0-1 di Serui. Selain itu, menghadapi tim dari tanah Papua, Persebaya juga sering kesulitan.
Di babak 12 besar lalu, Persebaya di kandang sendiri hanya bisa menang 1-0 saat melawan PSBS Biak dan bermain imbang 1-1 di kandang lawan. Secara karakter, tim-tim asal Papua nyaris sama. Mengandalkan kecepatan dan ketangguhan duel bola-bola udara. "Kami akan jinakan dengan kekompakan dan kebersamaan dalam bermain, " tandas Tony.
Terkait pemain Perseru yang harus diwaspadai, Tony Ho mengatakan semua berbahaya. Namun lini belakang harus ekstra mengamati Marc Orland Etogou. Penyerang asal Kamerun yang sudah menyumbang 14 gol itu cukup berbahaya terutama bola atas. "Semuanya harus dijaga, pemain belakang juga harus kuat dalam duel bola atas. Jika pemain displin kita yakin bisa mengatasi mereka, ujarnya.
Sementara kubu Perseru tak mau kalah. Pelatih Robby Maruanaya mengatakan siap mengubur impian Persebaya membawa pulang tropi juara. "Kalau Persebaya sudah tahu kekuatan kita. Kami juga sudah mengerti kelemahan mereka. Kita datang jauh-jauh ingin menjadi juara," tandasnya.
Suasana panas juga sudah terjadi saat technical meeting, sore kemarin. Kedua kubu ngotot sama-sama ingin memakai kostum kebanggan masing-masing. Persebaya bertahan mengunakan kostum hijau-hijau, sedangkan Perseru tidak mau mengalah tetap ingin memakai kostum home, warna orange.
(aww)