Aroma dendam di derby terakhir
A
A
A
Sindonews.com --Pertandingan terakhir Indonesia Super League (ISL) bakal diwarnai pertarungan derby Jawa Timur antara Persepam Madura United menjamu Persela Lamongan. Laga di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, itu bakal dimanfaatkan kedua tim untuk saling jegal.
Persepam sebagai tuan rumah menggelorakan tekad balas dendam atas kekalahan di putaran pertama silam. Pada pertemuan di awal kompetisi, Persepam dihabisi Persela dengan skor 4-0 di Stadion Surajaya, Lamongan. Kekalahan itu hingga kini belum dilupakan begitu saja oleh Persepam.
Bermain di depan publik sendiri, tim dengan julukan Sape Kerap memiliki konfidensi tinggi bisa mengatasi ambisi Persela Lamongan. Walau sempat kalah di partai sebelumnya kala menjamu Persipura Jayapura, bagi Persepam itu bukan alasan untuk rendah diri di hadapan Laskar Joko Tingkir.
Ada beberapa aspek yang menjadi pemantik spirit anak-anak Pulau Garam. Selain membalas kekalahan di putaran perdana silam, keinginan untuk finish di atas Persela juga digelorakan. Ya, jika bisa memenangi laga, maka Persepam bakal melewati posisi Persela di papan klasemen.
"Ada banyak keuntungan yang bisa diraih jika memenangkan pertandingan, utamanya memperbaiki posisi di klasemen. Tentunya akan lebih membanggakan jika bisa berada di atas Persela yang lebih berpengalaman. Selain itu kami ingin memberi hadiah terakhir musim ini kepada supporter Persepam," tutur Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Dari aspek teknis, Pelatih Persepam Daniel Roekito menyatakan timnya mempunyai semangat sangat tinggi walau sejumlah pemainnya dalam kondisi kurang bugar. Dua pemain tengah Ali Khadaffi dan Alain N'Kong kondisinya belum 100%. Namun Daniel tetap mengatakan timnya sudah siap tempur.
"Ada beberapa pemain yang memang belum sepenuhnya bugar. Tapi kami sudah berkomitmen memberikan yang terbaik di pertandingan terakhir. Persela mungkin juga ingin mengakhiri musim ini dengan kemenangan, tapi Persepam lebih memiliki keuntungan karena bermain di kandang," urai Daniel Roekito.
Soal kekuatan lawan, mantan pelatih Arema Malang dan Persik Kediri itu tak menutup mata bahwa Persela memiliki sejumlah pemain bagus. Striker Samsul Arif, playmaker Gustavo Lopez dan Mario Costas menurutnya menjadi kekuatan vital. Costas bahkan menjadi otak Persela kala menang beruntun atas Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.
Walau lawan memiliki potensi merepotkan, Persepam bakal tetap menerapkan permainan menyerang. Daniel menyatakan tak ada alasan bagi timnya untuk bermain negatif karena peluang untuk memenangi laga masih sangat terbuka.
Persela tak kalah bersemangat. Datang ke Stadion Ahmad Yani Sumenep, tim biru laut tidak akan membiarkan lawan mengumbar ancaman. Pelatih Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengatakan, timnya harus memanfaatkan momentum untuk bisa mendapatkan kemenangan.
Bertajuk pertandingan pamungkas, dirinya ingin Gustavo Lopez dkk mencatat hattrick kemenangan di akhir musim ini. Tim asal pesisir utara Jawa Timur ini memang layak menepuk dada setelah menjungkalkan Persipura dan Persiwa. Satu kemenangan lagi bakal menjadi penyempurna performa tim pujaan LA Mania.
"Kami memiliki mental yang bagus setelah menang beruntun di kandang. Persela percaya bisa mengalahkan Persepam seperti putaran pertama lalu. Jelas kekuatan Persepam tidak sama dengan saat datang ke Surajaya. Tapi situasi Persela sedang bagus dan siap mencari tiga poin," tukas Didik Ludiyanto.
Laskar Joko Tingkir memang terlihat lebih menjanjikan di pertandingan Minggu (15/9) sore. Namun menghadapi motivasi yang dihembuskan Persepam memang sangat tidak mudah. Apalagi supporter tuan rumah berniat bakal memadati Stadion Ahmad Yani untuk memberikan tekanan moril kepada penggawa Persela.
Persepam Madura (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Aboubacar Sillah, Fachrudin Wahyudi, Firly Apriansyah; Issak Ndjober, Ali Khadafi, Alain N'Kong, Rossi Noprihanis; Zaenal Arif, Emanuel Linkers.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Djayusman T, Dedi Indra; Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Dhanu Rosade, Inkyun Oh; Mario Costas, Samsul Arif.
Persepam sebagai tuan rumah menggelorakan tekad balas dendam atas kekalahan di putaran pertama silam. Pada pertemuan di awal kompetisi, Persepam dihabisi Persela dengan skor 4-0 di Stadion Surajaya, Lamongan. Kekalahan itu hingga kini belum dilupakan begitu saja oleh Persepam.
Bermain di depan publik sendiri, tim dengan julukan Sape Kerap memiliki konfidensi tinggi bisa mengatasi ambisi Persela Lamongan. Walau sempat kalah di partai sebelumnya kala menjamu Persipura Jayapura, bagi Persepam itu bukan alasan untuk rendah diri di hadapan Laskar Joko Tingkir.
Ada beberapa aspek yang menjadi pemantik spirit anak-anak Pulau Garam. Selain membalas kekalahan di putaran perdana silam, keinginan untuk finish di atas Persela juga digelorakan. Ya, jika bisa memenangi laga, maka Persepam bakal melewati posisi Persela di papan klasemen.
"Ada banyak keuntungan yang bisa diraih jika memenangkan pertandingan, utamanya memperbaiki posisi di klasemen. Tentunya akan lebih membanggakan jika bisa berada di atas Persela yang lebih berpengalaman. Selain itu kami ingin memberi hadiah terakhir musim ini kepada supporter Persepam," tutur Manajer Persepam Achsanul Qosasih.
Dari aspek teknis, Pelatih Persepam Daniel Roekito menyatakan timnya mempunyai semangat sangat tinggi walau sejumlah pemainnya dalam kondisi kurang bugar. Dua pemain tengah Ali Khadaffi dan Alain N'Kong kondisinya belum 100%. Namun Daniel tetap mengatakan timnya sudah siap tempur.
"Ada beberapa pemain yang memang belum sepenuhnya bugar. Tapi kami sudah berkomitmen memberikan yang terbaik di pertandingan terakhir. Persela mungkin juga ingin mengakhiri musim ini dengan kemenangan, tapi Persepam lebih memiliki keuntungan karena bermain di kandang," urai Daniel Roekito.
Soal kekuatan lawan, mantan pelatih Arema Malang dan Persik Kediri itu tak menutup mata bahwa Persela memiliki sejumlah pemain bagus. Striker Samsul Arif, playmaker Gustavo Lopez dan Mario Costas menurutnya menjadi kekuatan vital. Costas bahkan menjadi otak Persela kala menang beruntun atas Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.
Walau lawan memiliki potensi merepotkan, Persepam bakal tetap menerapkan permainan menyerang. Daniel menyatakan tak ada alasan bagi timnya untuk bermain negatif karena peluang untuk memenangi laga masih sangat terbuka.
Persela tak kalah bersemangat. Datang ke Stadion Ahmad Yani Sumenep, tim biru laut tidak akan membiarkan lawan mengumbar ancaman. Pelatih Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengatakan, timnya harus memanfaatkan momentum untuk bisa mendapatkan kemenangan.
Bertajuk pertandingan pamungkas, dirinya ingin Gustavo Lopez dkk mencatat hattrick kemenangan di akhir musim ini. Tim asal pesisir utara Jawa Timur ini memang layak menepuk dada setelah menjungkalkan Persipura dan Persiwa. Satu kemenangan lagi bakal menjadi penyempurna performa tim pujaan LA Mania.
"Kami memiliki mental yang bagus setelah menang beruntun di kandang. Persela percaya bisa mengalahkan Persepam seperti putaran pertama lalu. Jelas kekuatan Persepam tidak sama dengan saat datang ke Surajaya. Tapi situasi Persela sedang bagus dan siap mencari tiga poin," tukas Didik Ludiyanto.
Laskar Joko Tingkir memang terlihat lebih menjanjikan di pertandingan Minggu (15/9) sore. Namun menghadapi motivasi yang dihembuskan Persepam memang sangat tidak mudah. Apalagi supporter tuan rumah berniat bakal memadati Stadion Ahmad Yani untuk memberikan tekanan moril kepada penggawa Persela.
Persepam Madura (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Aboubacar Sillah, Fachrudin Wahyudi, Firly Apriansyah; Issak Ndjober, Ali Khadafi, Alain N'Kong, Rossi Noprihanis; Zaenal Arif, Emanuel Linkers.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Djayusman T, Dedi Indra; Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Dhanu Rosade, Inkyun Oh; Mario Costas, Samsul Arif.
(wbs)