Alves rela donorkan hati untuk Abidal
A
A
A
Sindonews.com – Persahabatan antara Eric Abidal dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Dani Alves, tak perlu dipertanyakan lagi. Buktinya, Alves rela mendonorkan hatinya kepada Abidal yang membutuhkan transplantasi hati.
Dua tahun lalu, Abidal didiagnosis mengalami tumor hati yang membuat bek asal prancis itu harus menjalani transplantasi hati. Sang sahabat, Alves pun menawarkan hati miliknya kepada Abidal.
Jelas, Abidal menolak tawaran Alves. Pasalnya, ia menilai pemain asal Brasil itu masih menbutuhkan hati yang sehat lantaran dia seorang pesepakbola professional.
"Hubungan saya dengan Alves melampaui persahabatan. Dia menawarkan untuk menyumbangkan hatinya kepada saya. Tentu saja dia tidak bisa memberikannya kepada saya karena dia adalah seorang atlet professional," ungkap Abidal, seperti dikutip Football Espana, Senin (16/9).
"Itu sangat menyentuh bahwa ia ingin menjadi donor saya, dia adalah orang hebat. Hubungan kami jauh lebih dalam dari persahabatan," tambahnya.
Sementara itu, Abidal mengakui bahwa Barca tak membayar gajinya saat pemain berusia 34 tahun itu menjalani masa pemulihan. Namun, ia tak ingin mempermasalahkan hal tersebut.
"Apa yang saya pikirkan dan apa yang saya katakan tentang Barca adalah benar. Saya tidak punya masalah dengan siapa pun, tidak dengan Rosell, atau Zubizarreta, bukan dengan Tito, maupun fans, maupun dengan tim Catalan," ucapnya.
Dua tahun lalu, Abidal didiagnosis mengalami tumor hati yang membuat bek asal prancis itu harus menjalani transplantasi hati. Sang sahabat, Alves pun menawarkan hati miliknya kepada Abidal.
Jelas, Abidal menolak tawaran Alves. Pasalnya, ia menilai pemain asal Brasil itu masih menbutuhkan hati yang sehat lantaran dia seorang pesepakbola professional.
"Hubungan saya dengan Alves melampaui persahabatan. Dia menawarkan untuk menyumbangkan hatinya kepada saya. Tentu saja dia tidak bisa memberikannya kepada saya karena dia adalah seorang atlet professional," ungkap Abidal, seperti dikutip Football Espana, Senin (16/9).
"Itu sangat menyentuh bahwa ia ingin menjadi donor saya, dia adalah orang hebat. Hubungan kami jauh lebih dalam dari persahabatan," tambahnya.
Sementara itu, Abidal mengakui bahwa Barca tak membayar gajinya saat pemain berusia 34 tahun itu menjalani masa pemulihan. Namun, ia tak ingin mempermasalahkan hal tersebut.
"Apa yang saya pikirkan dan apa yang saya katakan tentang Barca adalah benar. Saya tidak punya masalah dengan siapa pun, tidak dengan Rosell, atau Zubizarreta, bukan dengan Tito, maupun fans, maupun dengan tim Catalan," ucapnya.
(nug)