Krkic tak sabar ladeni Barca dan Milan
A
A
A
Sindonews.com - Striker Ajax Amsterdam, Bojan Krkic mengaku antusias kembali menghadapi dua mantan klubnya AC Milan dan Barcelona di ajang Liga Champions musim ini. Meski sadar kedua tim tersebut, merupakan tim kuat Eropa Krkic tak gentar untuk meladeni mereka.
Bojan yang pernah membela Milan dan Barca memang mengenal betul gaya bermain kedua tim tersebut. Pemain pinjaman Ajax ini, berharap bisa memberikan kontibusi penting dan mengakhiri fase Grup H dengan maksimal.
" Saya benar-benar menantikan dimulainya Liga Champions. Barca tanpa diragukan lagi klub terbaik di dunia. Menghadapi Barca dan Milan tidak membuat saya senang juga tidak mengganggu saya, " kata Boja kepada Mundo Deportivo .
"Saya melihat drawing Liga Champions dan saya bahkan tidak berharap kami berada di Grup ini. Tapi saya telah mengambil sisi positif . Pada akhirnya , mereka adalah lawan tangguh tetapi juga menarik,dan saya sangat bersemangat untuk memulai kompetisi ini,”tambahnya.
Pemain berusia 23 tahun ini, mengungkapkan alasan dirinya tidak bersinar bersama Milan.” Apakah saya menyesal waktu saya di Italia? Tidak , karena saya pikir Milan pada waktu itu adalah pilihan terbaik untuk karir saya. Namun, sepak bola di Italia tidak cocok dengan gaya bermain saya," ungkapnya.
Bojan yang pernah membela Milan dan Barca memang mengenal betul gaya bermain kedua tim tersebut. Pemain pinjaman Ajax ini, berharap bisa memberikan kontibusi penting dan mengakhiri fase Grup H dengan maksimal.
" Saya benar-benar menantikan dimulainya Liga Champions. Barca tanpa diragukan lagi klub terbaik di dunia. Menghadapi Barca dan Milan tidak membuat saya senang juga tidak mengganggu saya, " kata Boja kepada Mundo Deportivo .
"Saya melihat drawing Liga Champions dan saya bahkan tidak berharap kami berada di Grup ini. Tapi saya telah mengambil sisi positif . Pada akhirnya , mereka adalah lawan tangguh tetapi juga menarik,dan saya sangat bersemangat untuk memulai kompetisi ini,”tambahnya.
Pemain berusia 23 tahun ini, mengungkapkan alasan dirinya tidak bersinar bersama Milan.” Apakah saya menyesal waktu saya di Italia? Tidak , karena saya pikir Milan pada waktu itu adalah pilihan terbaik untuk karir saya. Namun, sepak bola di Italia tidak cocok dengan gaya bermain saya," ungkapnya.
(dka)