KONI subsidi Rp 300 juta untuk sewa venue
KONI subsidi Rp 300 juta untuk sewa venue
A
A
A
Sindonews.com – KONI Jawa Tengah belum juga memberikan kejelasan terkait jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Porprov Banyumas 2013. Koni Jateng baru memberikan kepastian terkait subsidi anggaran untuk sewa Venue yakni sebesar Rp300 juta.
“KONI Jateng baru memberikan kepastian soal sewa Venue, sedangkan untuk anggaran lain belum memberikan kejelasan,” ujar Ketua KONI Banyumas Sukardi.
Sukardi menjelaskan, seharunys KONI Jateng dengan anggaran dari APBD Provinsi tidak hanya mensubsidi sewa venue, melainkan juga meliputi, biaya akomodasi dan konsumsi, Medali, Piagam serta biaya pelaksanaan masing-masing cabor. “Untuk biaya konsumsi dan akomodasi pun KONI Jateng sebanarnya hanya membiayai 70 persennya saja, karena 30 persen kita bebankan pada perserta Porprov,” ujarnya.
Sementara, untuk, biaya penyaiapan venue, upacara pembukaan, IT dan beberapa pembiayaan yang sifatnya non teknis seperti keamanan dan lainnya, Sukardi mengatakan, diambilkan dari APBD Kabupaten Banyumas.
“Secara keseluruhan total biaya pelaksanaan Porprov sebenarnya kita sudah mengajukan rencana anggaran kepada KONI Jateng, tapi sejauh ini belum ada kepastian apakah disetujui atau tidak,” katanya.
Sukardi menambahkan, selain soal anggaran yang masih belum jelas, tarik ulur beberapa lokasi pelaksanaan cabor juga masih belum bisa diputuskan oleh KONI Jateng.
Dia mencontohkan, untuk lokasi cabor pencak silat yang hingga saat
ini masih tarik menarik antaran dilaksanakan di Banyumas atau Purbalingga. “Kemarin kita sudah ketemu dengan KONI Jateng tapi dari KONI belum juga memutuskan,” katanya.
Dia berharap, segala permasalahan yang saat ini masih mengganjal untuk persiapan Porprov bisa segera diselesaikan mengingat waktu pelaksanaan Porprov semakin dekat.
“KONI Jateng baru memberikan kepastian soal sewa Venue, sedangkan untuk anggaran lain belum memberikan kejelasan,” ujar Ketua KONI Banyumas Sukardi.
Sukardi menjelaskan, seharunys KONI Jateng dengan anggaran dari APBD Provinsi tidak hanya mensubsidi sewa venue, melainkan juga meliputi, biaya akomodasi dan konsumsi, Medali, Piagam serta biaya pelaksanaan masing-masing cabor. “Untuk biaya konsumsi dan akomodasi pun KONI Jateng sebanarnya hanya membiayai 70 persennya saja, karena 30 persen kita bebankan pada perserta Porprov,” ujarnya.
Sementara, untuk, biaya penyaiapan venue, upacara pembukaan, IT dan beberapa pembiayaan yang sifatnya non teknis seperti keamanan dan lainnya, Sukardi mengatakan, diambilkan dari APBD Kabupaten Banyumas.
“Secara keseluruhan total biaya pelaksanaan Porprov sebenarnya kita sudah mengajukan rencana anggaran kepada KONI Jateng, tapi sejauh ini belum ada kepastian apakah disetujui atau tidak,” katanya.
Sukardi menambahkan, selain soal anggaran yang masih belum jelas, tarik ulur beberapa lokasi pelaksanaan cabor juga masih belum bisa diputuskan oleh KONI Jateng.
Dia mencontohkan, untuk lokasi cabor pencak silat yang hingga saat
ini masih tarik menarik antaran dilaksanakan di Banyumas atau Purbalingga. “Kemarin kita sudah ketemu dengan KONI Jateng tapi dari KONI belum juga memutuskan,” katanya.
Dia berharap, segala permasalahan yang saat ini masih mengganjal untuk persiapan Porprov bisa segera diselesaikan mengingat waktu pelaksanaan Porprov semakin dekat.
(wbs)
Explore More