Indonesia andalkan dua juara dunia
Indonesia andalkan dua juara dunia
A
A
A
Sindonews.com - Tuan rumah Indonesia menurunkan kekuatan terbaik pada Indonesia Grand Prix Gold 2013 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 24-29 September mendatang. Dua juara dunia akan membela panji Merah Putih.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berjibaku di ganda campuran. Sedangkan pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berjuang di ganda putra dalam ajang memperebutkan total hadiah Rp1,2 miliar tersebut. "Kedua ganda terbaik Indonesia dipastikan ikut bertanding di Yogyakarta," kata Sekretaris Panitia Sukiman Hadiwijoyo.
Dia optimistis hadirnya dua ganda terbaik Indonesia yang baru saja menjadi juara dunia dalam kejuaraan di China ini akan menyedot perhatian pecinta bulu tangkis di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Kehadiran pemain-pemain top menjadi magnet bagi pecinta pebulungtangkis datang menyaksikan. Tiket masuk dari Rp25.000, Rp60.000, dan Rp100.000 tidak menjadi halangan bagi warga untuk menyaksikan kehebatan sang juara junia asal Indonesia," jelasnya.
Hanya saja, ajang Indonesia GP Gold tidak akan diikuti pebulu tangkis dari Korea Selatan. Pasalnya, di Negeri Ginseng tersebut sedang ada pesta olahraga tingkat nasional (di Indonesia seperti PON), sehingga tidak mengirimkan atlet di Indonesia GP Gold 2013.
"Dari 16 negara peserta, Korea Selatan absen. Di sana sedang ada kejuaraan, seperti PON kalau di Indonesia," ungkap Sukiman.
Pria yang juga Sekretaris Umum PBSI DIY ini menambahkan, negara yang mengirimkan atletnya yakni Australia, Brazil, China, Inggris, India, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Thailand, Swedia, Suriah, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, dan tuan rumah Indonesia. "Indonesia mengirim atlet paling banyak, yakni hampir 70% dari 432 atlet yang teregistrasi," kata dia.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berjibaku di ganda campuran. Sedangkan pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan akan berjuang di ganda putra dalam ajang memperebutkan total hadiah Rp1,2 miliar tersebut. "Kedua ganda terbaik Indonesia dipastikan ikut bertanding di Yogyakarta," kata Sekretaris Panitia Sukiman Hadiwijoyo.
Dia optimistis hadirnya dua ganda terbaik Indonesia yang baru saja menjadi juara dunia dalam kejuaraan di China ini akan menyedot perhatian pecinta bulu tangkis di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Kehadiran pemain-pemain top menjadi magnet bagi pecinta pebulungtangkis datang menyaksikan. Tiket masuk dari Rp25.000, Rp60.000, dan Rp100.000 tidak menjadi halangan bagi warga untuk menyaksikan kehebatan sang juara junia asal Indonesia," jelasnya.
Hanya saja, ajang Indonesia GP Gold tidak akan diikuti pebulu tangkis dari Korea Selatan. Pasalnya, di Negeri Ginseng tersebut sedang ada pesta olahraga tingkat nasional (di Indonesia seperti PON), sehingga tidak mengirimkan atlet di Indonesia GP Gold 2013.
"Dari 16 negara peserta, Korea Selatan absen. Di sana sedang ada kejuaraan, seperti PON kalau di Indonesia," ungkap Sukiman.
Pria yang juga Sekretaris Umum PBSI DIY ini menambahkan, negara yang mengirimkan atletnya yakni Australia, Brazil, China, Inggris, India, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Thailand, Swedia, Suriah, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, dan tuan rumah Indonesia. "Indonesia mengirim atlet paling banyak, yakni hampir 70% dari 432 atlet yang teregistrasi," kata dia.
(aww)
Explore More