Quigg berambisi menangkan sabuk juara dunia
Quigg berambisi menangkan sabuk juara dunia
A
A
A
Sindonews.com - Juara interim bantam super WBA, Scott Quigg, tidak menganggap dirinya sebagai juara dunia kecuali dia mampu mengalahkan juara dunia WBA, Yoandris Salinas, dalam duel perebutan gelar di MEN Arena, Manchester, Inggris, pada 28 September mendatang.
Petinju berusia 24 tahun itu menyabet gelar interim WBA setelah mencatat kemenangan TKO di ronde keenam atas Rendall Munroe pada November lalu. Namun, dia menegaskan bahwa mimpinya adalah bisa memenangkan sabuk juara dunia di atas ring. "Jika saya tidak menang melawannya, saya bukan juara dunia," tegas Quigg di Sky Sports.
"Pada 28 (September), saat itulah saya memenangkan pertarungan itu dan menjadi juara dunia."
"Ini adalah mimpi yang saya punya sejak saya masih kecil, tidak ada yang tak mau memenangkan gelar juara dunia saat keluar dari ring. Saya ingin memenangkan gelar juara dunia saya di ring dengan menghadapi lawan yang bagus."
"Saya tahu kami melawan petinju yang sangat bagus, dia punya lebih dari 300 kemenangan sebagai amatir, tapi saya dan (pelatih) Joe (Gallagher) yakin dengan apa yang telah kita dapat dan dia (Salinas) perlu khawatir terhadap saya yang akan bermain bagu pada malam (pertarungan)."
Selama karir profesionalnya, Quigg belum pernah tersentuh kekalahan dalam 27 kali penampilannya, sementara satu di antaranya berakhir imbang. Sedangkan, Salinas, yang berasal dari Kuba, juga belum pernah menderita kekalahan. Petinju berusia 27 tahun itu mencatatkan 20 kemenangan (13KO) dan satu imbang.
Petinju berusia 24 tahun itu menyabet gelar interim WBA setelah mencatat kemenangan TKO di ronde keenam atas Rendall Munroe pada November lalu. Namun, dia menegaskan bahwa mimpinya adalah bisa memenangkan sabuk juara dunia di atas ring. "Jika saya tidak menang melawannya, saya bukan juara dunia," tegas Quigg di Sky Sports.
"Pada 28 (September), saat itulah saya memenangkan pertarungan itu dan menjadi juara dunia."
"Ini adalah mimpi yang saya punya sejak saya masih kecil, tidak ada yang tak mau memenangkan gelar juara dunia saat keluar dari ring. Saya ingin memenangkan gelar juara dunia saya di ring dengan menghadapi lawan yang bagus."
"Saya tahu kami melawan petinju yang sangat bagus, dia punya lebih dari 300 kemenangan sebagai amatir, tapi saya dan (pelatih) Joe (Gallagher) yakin dengan apa yang telah kita dapat dan dia (Salinas) perlu khawatir terhadap saya yang akan bermain bagu pada malam (pertarungan)."
Selama karir profesionalnya, Quigg belum pernah tersentuh kekalahan dalam 27 kali penampilannya, sementara satu di antaranya berakhir imbang. Sedangkan, Salinas, yang berasal dari Kuba, juga belum pernah menderita kekalahan. Petinju berusia 27 tahun itu mencatatkan 20 kemenangan (13KO) dan satu imbang.
(nug)
Explore More