Geliat laga kandang
A
A
A
Sindonews.com - Persiba Bantul menargetkan bisa mengamankan tiga poin saat menjamu Persepar Palangkaraya dalam lanjutan IPL, besok sore (21/9/2013). Kemenangan menjadi harga mutlak untuk tetap menjaga posisi klasemen sekaligus revans atas kekalahan 0-1 yang dideritanya di Tuah Pahoe pada putaran pertama lalu.
Asisten Pelatih Sajuri Syahid mengatakan, setiap main di Stadion Sultan Agung, tiga poin selalu menjadi target. Selama mengarungi IPL musim ini, trend positif bermain di kandang sendiri juga masih terjaga. "Targetnya jelas kemenangan. Bagi Persiba, main di kandang
adalah pertandingan untuk mendulang poin sempurna," katanya, Jumat (20/9/2013).
Sajuri menambahkan, untuk mewujudkan target tersebut, Nopendi dkk diinstruksikan untuk tampil menekan sejak menit pertama. Seperti biasanya, Sajuri akan mengusung pola 4-4-2 ofensif. "Kami instruksikan tampil menyerang. Peluang menang jauh lebih besar dengan tampil menekan," ujarnya.
Dia mengakui, Persepar termasuk tim tangguh sekaligus memiliki kekuatan untuk mencuri poin di laga tandang. Apalagi sejauh ini, Persepar tampil konsisten dalam beberapa laga terakhir. "Persepar memiliki kekuatan yang bagus. Kami tetap harus waspada. Namun, kami tetap optimistis bisa mengalahkannya," tegasnya.
Persiba memang pantas waspada dengan tim berjuluk Enggang Borneo. Lima laga terakhir yang dijalaninya, tim besutan Eddy Simon Badawi ini tidak terkalahkan. Dua laga terakhir berakhir dengan kemenangan masing-masing membungkam Bontang FC 3-1 di kandang sendiri dan Arema Malang 4-1 di Stadion Gajayana.
Sajuri mengakui, tidak mudah bagi Persiba untuk memenangi laga. Kekuatan Persiba tidak segarang dibanding putaran pertama lalu, yang selalu pesta gol di kandang sendiri. "Kita bisa menang, tapi skornya mungkin tipis," ungkapnya.
Pelatih berlisensi A nasional ini mengakui, ada sejumlah kendala teknis yang dihadapi tim kebanggaan publik Bantul ini saat menjamu Persepar. Salah satunya, dalam latihan bersama akhir-akhir ini tidak selalu diikuti seluruh skuad yang dimiliki. "Sejumlah pemain absen latihan. Ada yang ijin, ada pula yang ikut turnamen tarkam," ungkapnya.
Dia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mencegah para pemainnya 'mencari nafkah' di luar Persiba. "Kami bisa memaklumi, karena mereka tidak lagi digaji. Mereka hanya menerima honor usai laga kandang," ungkapnya.
Namun, di sisi lain sejumlah pemain yang ikut turnamen tersebut juga ada manfaatnya untuk tim. "Artinya mereka tetap bermain bola, sehingga tidak kehilangan sentuhan. Untuk kondisi pemain, saya yakin mereka bisa menjaganya, termasuk saat melawan Persepar besok (hari ini)," ujarnya.
Asisten Pelatih Sajuri Syahid mengatakan, setiap main di Stadion Sultan Agung, tiga poin selalu menjadi target. Selama mengarungi IPL musim ini, trend positif bermain di kandang sendiri juga masih terjaga. "Targetnya jelas kemenangan. Bagi Persiba, main di kandang
adalah pertandingan untuk mendulang poin sempurna," katanya, Jumat (20/9/2013).
Sajuri menambahkan, untuk mewujudkan target tersebut, Nopendi dkk diinstruksikan untuk tampil menekan sejak menit pertama. Seperti biasanya, Sajuri akan mengusung pola 4-4-2 ofensif. "Kami instruksikan tampil menyerang. Peluang menang jauh lebih besar dengan tampil menekan," ujarnya.
Dia mengakui, Persepar termasuk tim tangguh sekaligus memiliki kekuatan untuk mencuri poin di laga tandang. Apalagi sejauh ini, Persepar tampil konsisten dalam beberapa laga terakhir. "Persepar memiliki kekuatan yang bagus. Kami tetap harus waspada. Namun, kami tetap optimistis bisa mengalahkannya," tegasnya.
Persiba memang pantas waspada dengan tim berjuluk Enggang Borneo. Lima laga terakhir yang dijalaninya, tim besutan Eddy Simon Badawi ini tidak terkalahkan. Dua laga terakhir berakhir dengan kemenangan masing-masing membungkam Bontang FC 3-1 di kandang sendiri dan Arema Malang 4-1 di Stadion Gajayana.
Sajuri mengakui, tidak mudah bagi Persiba untuk memenangi laga. Kekuatan Persiba tidak segarang dibanding putaran pertama lalu, yang selalu pesta gol di kandang sendiri. "Kita bisa menang, tapi skornya mungkin tipis," ungkapnya.
Pelatih berlisensi A nasional ini mengakui, ada sejumlah kendala teknis yang dihadapi tim kebanggaan publik Bantul ini saat menjamu Persepar. Salah satunya, dalam latihan bersama akhir-akhir ini tidak selalu diikuti seluruh skuad yang dimiliki. "Sejumlah pemain absen latihan. Ada yang ijin, ada pula yang ikut turnamen tarkam," ungkapnya.
Dia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mencegah para pemainnya 'mencari nafkah' di luar Persiba. "Kami bisa memaklumi, karena mereka tidak lagi digaji. Mereka hanya menerima honor usai laga kandang," ungkapnya.
Namun, di sisi lain sejumlah pemain yang ikut turnamen tersebut juga ada manfaatnya untuk tim. "Artinya mereka tetap bermain bola, sehingga tidak kehilangan sentuhan. Untuk kondisi pemain, saya yakin mereka bisa menjaganya, termasuk saat melawan Persepar besok (hari ini)," ujarnya.
(wbs)