Emas basket putra digondol DKI Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Tim basket putra DKI Jakarta berjaya di ajang Pekan Olaharaga Pelajar Nasional (Popnas) XII. DKI merebut medali emas setelah meraih kemenangan 84-77 atas Jawa Tengah (Jateng) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Jumat (20/9).
Kapten tim DKI Kurniawan Indraprasto, keberhasilan ini merupakan buah perjuangan kerja keras para pemain selama di pertandingan tersebut. Dia juga merasa persiapan selama tujuh bulan mampu dimaksimalkan dengan baik. Yang jelas, keberhasilan ini tentu membuatnya merasa senang bisa membawa tim meraih emas.
"Saya bermain bagus di pertandingan ini. Semangat teman-teman juga hebat. Saya merasa terharu dengan pencapaian ini," kata Indra -sapaan akrab Indraprasto- usai pertandingan. "Saya juga senang dengan medali ini. Ini hasil yang luar biasa. Mental dan motivasi terus mengalir selama bertanding," sambungnya.
Pebasket kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1996, menjadi peraih poin tertinggi dan menciptakan double-double dengan menorehkan 18 poin dan 10 rebound di laga final itu. Pencapaiannya itu juga dibantu rekannya Yefanus yang sukses memberikan 14 poin dan Aditya Reynaldi menambahkan 13 angka.
Pencapaian itu berkat kepercayaan diri para pemain yang sangat tinggi. Terbukti, Indra mengaku para pemain terlihat sangat bersemangat setelah berhasil menyamakan kedudukan di kuarter keempat 75-75. Setelah itu, seluruh pemain sangat termotivasi dengan yakin bisa meraih kemenangan.
"Salut bisa bermain dengan baik. Apalagi saat ketinggalan kita tetap tenang dan fokus untuk yakin bisa menang," ucap Indra. "Keyakinan untuk menang sangat besar. Apalagi, saat membuat imbang di kuarter keempat. Para pemain semakin percaya diri dan itu dibuktikannya saat babak overtime," sambungnya.
Sedangkan pelatih DKI Abrizalt Hasiolan, mengakui anak asuhannya bermain sangat fokus saat defensif dan ofensif. Meski motivasi para pemain sempat turun, dia merasa anak-anak mampu bangkit dengan cepat. Hasilnya, sebuah medali emas mampu dibawa pulang.
"Para pemain tampil luar biasa. Semangatnya tinggi meski sempat tertinggal," ucap Abrizalt. "Pemain cadangan kita juga lebih bagus dibandingkan lawan (Jateng). Sebab, mereka tidak melakukan banyak rotasi pemain," paparnya.
Sementara itu, pasukan Jateng sebenarnya tampil cuku baik di sepanjang laga. Buktinya, dia mampu memberikan perlawanan yang ketat selama pertandingan itu. Sayangnya, beberapa kesalahan membuatnya harus merelakan kemenangan yang sudah didepan mata. Sebab, mereka sempat unggul di awal kuarter keempat namun DKI mampu menyamai kedudukan untuk melanjutkan ke babak overtime.
Bagi Jateng, Daniel Anggoro menjadi peraih poin tertinggi dipertandingan itu dengan 40 angka. Sedangkan dua rekannya Auw Julius Harianata dan Otniel Calvino Kester juga mampu menyumbangkan 10 poin. Namun, usahanya tidak cukup membawa tim tersebut meraih kemenangan.
Sementara itu, juara bertahan Jawa Timur (Jatim) harus puas meraih medali perunggu setelah berhasil mengalahkan tim Banten 71-45.
Kapten tim DKI Kurniawan Indraprasto, keberhasilan ini merupakan buah perjuangan kerja keras para pemain selama di pertandingan tersebut. Dia juga merasa persiapan selama tujuh bulan mampu dimaksimalkan dengan baik. Yang jelas, keberhasilan ini tentu membuatnya merasa senang bisa membawa tim meraih emas.
"Saya bermain bagus di pertandingan ini. Semangat teman-teman juga hebat. Saya merasa terharu dengan pencapaian ini," kata Indra -sapaan akrab Indraprasto- usai pertandingan. "Saya juga senang dengan medali ini. Ini hasil yang luar biasa. Mental dan motivasi terus mengalir selama bertanding," sambungnya.
Pebasket kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1996, menjadi peraih poin tertinggi dan menciptakan double-double dengan menorehkan 18 poin dan 10 rebound di laga final itu. Pencapaiannya itu juga dibantu rekannya Yefanus yang sukses memberikan 14 poin dan Aditya Reynaldi menambahkan 13 angka.
Pencapaian itu berkat kepercayaan diri para pemain yang sangat tinggi. Terbukti, Indra mengaku para pemain terlihat sangat bersemangat setelah berhasil menyamakan kedudukan di kuarter keempat 75-75. Setelah itu, seluruh pemain sangat termotivasi dengan yakin bisa meraih kemenangan.
"Salut bisa bermain dengan baik. Apalagi saat ketinggalan kita tetap tenang dan fokus untuk yakin bisa menang," ucap Indra. "Keyakinan untuk menang sangat besar. Apalagi, saat membuat imbang di kuarter keempat. Para pemain semakin percaya diri dan itu dibuktikannya saat babak overtime," sambungnya.
Sedangkan pelatih DKI Abrizalt Hasiolan, mengakui anak asuhannya bermain sangat fokus saat defensif dan ofensif. Meski motivasi para pemain sempat turun, dia merasa anak-anak mampu bangkit dengan cepat. Hasilnya, sebuah medali emas mampu dibawa pulang.
"Para pemain tampil luar biasa. Semangatnya tinggi meski sempat tertinggal," ucap Abrizalt. "Pemain cadangan kita juga lebih bagus dibandingkan lawan (Jateng). Sebab, mereka tidak melakukan banyak rotasi pemain," paparnya.
Sementara itu, pasukan Jateng sebenarnya tampil cuku baik di sepanjang laga. Buktinya, dia mampu memberikan perlawanan yang ketat selama pertandingan itu. Sayangnya, beberapa kesalahan membuatnya harus merelakan kemenangan yang sudah didepan mata. Sebab, mereka sempat unggul di awal kuarter keempat namun DKI mampu menyamai kedudukan untuk melanjutkan ke babak overtime.
Bagi Jateng, Daniel Anggoro menjadi peraih poin tertinggi dipertandingan itu dengan 40 angka. Sedangkan dua rekannya Auw Julius Harianata dan Otniel Calvino Kester juga mampu menyumbangkan 10 poin. Namun, usahanya tidak cukup membawa tim tersebut meraih kemenangan.
Sementara itu, juara bertahan Jawa Timur (Jatim) harus puas meraih medali perunggu setelah berhasil mengalahkan tim Banten 71-45.
(aww)