Kado indah Persiba
A
A
A
Sindonews.com - Persiba Bantul sukses menang 4-2 atas tamunya Persepar Palangkaraya dalam lanjutan IPL di Stadion Sultan Agung Bantul, tadi sore (21/9/2013). Kemenangan ini menjadi kado indah Persiba yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 46.
Tampil di depan ribuan suporter sendiri, Persiba tamil mengecewakan di awal-awal babak pertama. Nopendi dkk sering salah umpan. Persepar juga kurang berani tampil menyerang. Akibatnya pertandingan berjalan monoton selama 35 menit babak pertama karena tidak ada peluang yang tercipta.
Peluang pertama dimiliki Persepar pada menit ke 38. Namun, aksi solo run Emily Mbamba yang tinggal berhadapan dengan kiper Persiba Wahyu Tri Nugroho gaal dikonversi menjadi gol. Sepakannya masih tipis di atas mistar gawang.
Persiba unggul lebih dulu pada menit ke 42. Itu pun lewat gol bunuh diri oleh Rudi Onu. Stopper Persepar ini bermaksud menghalau bola crosing yang dikirim wing back Persiba Nopendi, namun si kulit bundar justru meluncur deras menggetarkan gawang Persepar yang dikawal Sukasto Effendy.
Tertingal 0-1, membuat Persepar tampil kesetanan. Selang tiga menit Persepar menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Basri Lohi. Dua peluang emas kembali dimiliki Persepar, namun dua kali juga bola masih mengenai tiang gawang. Baru pada masa injury time, Persepar sukses mencetak gol lewat kaki George Oyedepo. Babak pertama berakhir kedudukan 2-1 untuk tim tamu.
Memasuki babak kedua, Persiba baru menunjukkan kelasnya. Laga baru berjalan satu menit, Persiba menyamakan kedudukan lewat aksi Roberto Kwateh. Gol penyama kedudukan ini membuat Persiba lebih tampil penuh percaya diri. Tim Laskar Sultan Agung mulai mengurung pertahanan tim berjuluk Enggang Borneo.
Ugiek Sugianto yang tampil buruk pada babak pertama, sukses membawa Persiba unggul pada menit ke 70. Dominasi Persiba terus berlanjut di sisa laga. Enam menit sebelum laga usai, Persiba menggandakan keunggulan melalui aksi individu Slamet Nurcahyo.
Pengadil Satrio Bambang yang memimpin laga sampai meniup peluit panjang, kedudukan tidak berubah. Persiba menang 4-2 atas ti besutan Eddy Simon Badawy.
Asisten Pelatih Persiba Sajuri Syahid mengatakan, kemenangan ini sangat penting bagi Persiba. Selain tetap menjaga asa di papan atas, kemenangan ini sebagai kado ulang tahun Persiba. "Sore ini Persiba mendapat kado ulang tahun yang indah, yakni kemenangan atas Persepar," katanya usai laga, Sabtu (21/9/2013).
Sementara Asisten Pelatih Persepar Eko Tamawi mengakui Persiba tampil lebih bagus dibanding timnya. Namun, kekalahan ini juga karena faktor pemainnya yang mengalami kelelahan. "Usai tandang di Malang, tiga hari berikutnya melawan Persiba. Energi kami terkuras. Kami gagal mempertahanan keunggulan karena pemain kecapaian," akunya.
Tampil di depan ribuan suporter sendiri, Persiba tamil mengecewakan di awal-awal babak pertama. Nopendi dkk sering salah umpan. Persepar juga kurang berani tampil menyerang. Akibatnya pertandingan berjalan monoton selama 35 menit babak pertama karena tidak ada peluang yang tercipta.
Peluang pertama dimiliki Persepar pada menit ke 38. Namun, aksi solo run Emily Mbamba yang tinggal berhadapan dengan kiper Persiba Wahyu Tri Nugroho gaal dikonversi menjadi gol. Sepakannya masih tipis di atas mistar gawang.
Persiba unggul lebih dulu pada menit ke 42. Itu pun lewat gol bunuh diri oleh Rudi Onu. Stopper Persepar ini bermaksud menghalau bola crosing yang dikirim wing back Persiba Nopendi, namun si kulit bundar justru meluncur deras menggetarkan gawang Persepar yang dikawal Sukasto Effendy.
Tertingal 0-1, membuat Persepar tampil kesetanan. Selang tiga menit Persepar menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Basri Lohi. Dua peluang emas kembali dimiliki Persepar, namun dua kali juga bola masih mengenai tiang gawang. Baru pada masa injury time, Persepar sukses mencetak gol lewat kaki George Oyedepo. Babak pertama berakhir kedudukan 2-1 untuk tim tamu.
Memasuki babak kedua, Persiba baru menunjukkan kelasnya. Laga baru berjalan satu menit, Persiba menyamakan kedudukan lewat aksi Roberto Kwateh. Gol penyama kedudukan ini membuat Persiba lebih tampil penuh percaya diri. Tim Laskar Sultan Agung mulai mengurung pertahanan tim berjuluk Enggang Borneo.
Ugiek Sugianto yang tampil buruk pada babak pertama, sukses membawa Persiba unggul pada menit ke 70. Dominasi Persiba terus berlanjut di sisa laga. Enam menit sebelum laga usai, Persiba menggandakan keunggulan melalui aksi individu Slamet Nurcahyo.
Pengadil Satrio Bambang yang memimpin laga sampai meniup peluit panjang, kedudukan tidak berubah. Persiba menang 4-2 atas ti besutan Eddy Simon Badawy.
Asisten Pelatih Persiba Sajuri Syahid mengatakan, kemenangan ini sangat penting bagi Persiba. Selain tetap menjaga asa di papan atas, kemenangan ini sebagai kado ulang tahun Persiba. "Sore ini Persiba mendapat kado ulang tahun yang indah, yakni kemenangan atas Persepar," katanya usai laga, Sabtu (21/9/2013).
Sementara Asisten Pelatih Persepar Eko Tamawi mengakui Persiba tampil lebih bagus dibanding timnya. Namun, kekalahan ini juga karena faktor pemainnya yang mengalami kelelahan. "Usai tandang di Malang, tiga hari berikutnya melawan Persiba. Energi kami terkuras. Kami gagal mempertahanan keunggulan karena pemain kecapaian," akunya.
(wbs)