Tommy sebut rekan senegara jadi lawan terberat
A
A
A
Sindonews.com - Tommy Sugiarto mengakui bahwa lawan terberat di turnamen Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, adalah rekan senegaranya sendiri. Pasalnya, selama mengikuti empat kali event ini, putra Icuk Sugiarto itu belum pernah sekali pun meraih hasil yang baik. Prestasi terbaik Tommy adalah menjadi finalis pada tahun 2011 di Samarinda usai ditaklukkan rekan senegaranya, Dionysius Hayom Rumbaka.
Pernyataan itu muncul seusai memenangi pertandingan babak pertama dengan menyudahi perlawanan wakil Singapura, Sean Lee dengan straight game 21-6, 21-10. "Saya rasa lawan terberat adalah rekan-rekan senegara sendiri, tetapi pemain luar juga banyak yang bagus," tutur Tommy dilansir PBSI, Rabu (25/9/2013).
Mengenai jalannya pertandingan, Tommy yang merupakan unggulan pertama di turnamen ini mengatakan laga perdana ini dimanfaatkannya untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan, angin, dan shuttlecock. Ternyata kesempatan itu berjalan dengan baik, dan ia berharap bisa berjalan lancar pada pertandingan berikutnya.
"Pertandingan pertama ini saya manfaatkan untuk adaptasi lapangan, angin, dan shuttlecock. Semoga di pertandingan selanjutnya saya bisa tampil lebih baik lagi," tambah Tommy, pemain yang berasal dari PB Pelita Bakrie.
Pada pertandingan berikutnya, Tommy tinggal menunggu pemenang antara Mark Shelley Alcala dari Republik Ceko melawan peringkat 374 dunia asal Indonesia, Kaizar Bobby Alexander.
Pernyataan itu muncul seusai memenangi pertandingan babak pertama dengan menyudahi perlawanan wakil Singapura, Sean Lee dengan straight game 21-6, 21-10. "Saya rasa lawan terberat adalah rekan-rekan senegara sendiri, tetapi pemain luar juga banyak yang bagus," tutur Tommy dilansir PBSI, Rabu (25/9/2013).
Mengenai jalannya pertandingan, Tommy yang merupakan unggulan pertama di turnamen ini mengatakan laga perdana ini dimanfaatkannya untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan, angin, dan shuttlecock. Ternyata kesempatan itu berjalan dengan baik, dan ia berharap bisa berjalan lancar pada pertandingan berikutnya.
"Pertandingan pertama ini saya manfaatkan untuk adaptasi lapangan, angin, dan shuttlecock. Semoga di pertandingan selanjutnya saya bisa tampil lebih baik lagi," tambah Tommy, pemain yang berasal dari PB Pelita Bakrie.
Pada pertandingan berikutnya, Tommy tinggal menunggu pemenang antara Mark Shelley Alcala dari Republik Ceko melawan peringkat 374 dunia asal Indonesia, Kaizar Bobby Alexander.
(irc)