Persijap tak jalani pertandingan, PSIR jalan terus
A
A
A
Sindonews.com - Persijap Jepara memutuskan untuk tidak berangkat ke Palangkaraya untuk menjalani pertandingan kontra Persepar Palangkaraya dalam laga lanjutan Indonesia Premier League (IPL), yang rencanya digelar Sabtu (28/9).
Informasi kepastian tidak berangkatnya Persijap ke Palangkaraya diperoleh dari sang kapten Persijap Evaldo Da Silva. Legenda hidup Persijap ini mengaku, mendapatkan permintaan dari manajemen untuk tidak berangkat ke Palangkaraya.
“Kemarin sore kita latihan, habis latihan diberitahu kalau kita tidak usah berangkat ke Palangka (Palangkaraya), karena belum ada kepastian dari PSSI,” katanya, saat dihubungi Koran SINDO Jateng, Jum’at (27/9).
Keputusan tidak memberangkatkan tim untuk bertanding melawan Persepar Palangkaraya, kemungkinan berkaitan dengan belum adanya kejelasan terkait format baru kompetisi IPL.
Evaldo mengaku, sebenarnya seluruh pemain yang disiapkan oleh pelatih Raja Isa sudah siap untuk berangkat. Kondisi pemain pun sudah siap tempur. Setidaknya ada 16 pemain minus dua legiun asing Walter Brizuela dan Kim Yong Han, yang sudah disiapkan untuk menghadapi Persepar.”Semua pemain siap, tapi dengan adanya permintaan dari manajemen, kita ikut manajemen saja,” katanya.
Sebelumnya, CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) yang juga General Manager (GM) Persijap Muhammad Said Basalamah menyatakan, tidak akan memberangkatkan tim ke Palangkaraya, selama belum ada keputusan atau format baru dari PSSI.
Tidak hanya itu bahkan Bassalamah mengancam, akan berhenti dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) jika PSSI tidak memberikan ketegasan dan kejelasan terkait status IPL. Pasalnya selama ini IPL dinilai sudah terlalu banyak melakukan pelanggaran.
Menurut Bassalamah, PSSI harusnya lebih tegas dalam mengambil keputusan terkait dengan kompetisi IPL. Terlebih LPIS sudah terlalu banyak melanggar keputusan-keputusan yang pernah dibuat bersama PSSI. “PSSI harunya tegas. Kalau memang tidak dilanjutkan silahkan tetapi jika dilanjutkan ya mari. Buat apa PSSI mengeluarkan SK tetapi tidak dipenuhi, mending PSSI tidak ada SK dan sanksi, “ katanya.
Berbeda dengan Persijap yang memutuskan untuk tidak bertandingan, PSIR Rembang justru memastikan tetap menjalani pertandingan menjamu Arema IPL di stadion Krida Rembang, Sabtu (28/9). “Kita tetap bertanding, dan sudah mendapatkan kepastian dari Arema,” kata Palatih PSIR Haryanto.
Haryanto mengaku, menghadapi Arema IPL, dirinya akan menerapkan trategi menyerang sejak menit awal. “Kita akan menerapkan 4-2-3-1, dengan mengandalkan Yoni, Khusen, dan Didik Wahyu di lini tengah, dan sebagai targetman, adalah Lenglolo di depan. Kita Optimis bisa mendapatkan poin penuh,” tandasnya.
Informasi kepastian tidak berangkatnya Persijap ke Palangkaraya diperoleh dari sang kapten Persijap Evaldo Da Silva. Legenda hidup Persijap ini mengaku, mendapatkan permintaan dari manajemen untuk tidak berangkat ke Palangkaraya.
“Kemarin sore kita latihan, habis latihan diberitahu kalau kita tidak usah berangkat ke Palangka (Palangkaraya), karena belum ada kepastian dari PSSI,” katanya, saat dihubungi Koran SINDO Jateng, Jum’at (27/9).
Keputusan tidak memberangkatkan tim untuk bertanding melawan Persepar Palangkaraya, kemungkinan berkaitan dengan belum adanya kejelasan terkait format baru kompetisi IPL.
Evaldo mengaku, sebenarnya seluruh pemain yang disiapkan oleh pelatih Raja Isa sudah siap untuk berangkat. Kondisi pemain pun sudah siap tempur. Setidaknya ada 16 pemain minus dua legiun asing Walter Brizuela dan Kim Yong Han, yang sudah disiapkan untuk menghadapi Persepar.”Semua pemain siap, tapi dengan adanya permintaan dari manajemen, kita ikut manajemen saja,” katanya.
Sebelumnya, CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) yang juga General Manager (GM) Persijap Muhammad Said Basalamah menyatakan, tidak akan memberangkatkan tim ke Palangkaraya, selama belum ada keputusan atau format baru dari PSSI.
Tidak hanya itu bahkan Bassalamah mengancam, akan berhenti dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) jika PSSI tidak memberikan ketegasan dan kejelasan terkait status IPL. Pasalnya selama ini IPL dinilai sudah terlalu banyak melakukan pelanggaran.
Menurut Bassalamah, PSSI harusnya lebih tegas dalam mengambil keputusan terkait dengan kompetisi IPL. Terlebih LPIS sudah terlalu banyak melanggar keputusan-keputusan yang pernah dibuat bersama PSSI. “PSSI harunya tegas. Kalau memang tidak dilanjutkan silahkan tetapi jika dilanjutkan ya mari. Buat apa PSSI mengeluarkan SK tetapi tidak dipenuhi, mending PSSI tidak ada SK dan sanksi, “ katanya.
Berbeda dengan Persijap yang memutuskan untuk tidak bertandingan, PSIR Rembang justru memastikan tetap menjalani pertandingan menjamu Arema IPL di stadion Krida Rembang, Sabtu (28/9). “Kita tetap bertanding, dan sudah mendapatkan kepastian dari Arema,” kata Palatih PSIR Haryanto.
Haryanto mengaku, menghadapi Arema IPL, dirinya akan menerapkan trategi menyerang sejak menit awal. “Kita akan menerapkan 4-2-3-1, dengan mengandalkan Yoni, Khusen, dan Didik Wahyu di lini tengah, dan sebagai targetman, adalah Lenglolo di depan. Kita Optimis bisa mendapatkan poin penuh,” tandasnya.
(wbs)