Soekarwo: Rebut kembali juara umum PON di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXX Jatim 2013 dijadikan tonggak kebangkitan olahraga Jatim. Gubernur Jawa Timur Soekarwo secara lantang mengobarkan semangat merebut kembali juara juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.
"Melalui peringatan Haornas tahun ini, kita bulatkan tekad untuk merebut kembali juara umum PON di Jabar nanti," kata Gubernur Jatim Soekarwo pada upacara peringatan Haornas XXX di GOR Kampus C Unair Surabaya, Jumat (27/9) pagi.
Orang nomor satu di Jatim itu sudah sudah meminta kepada Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung agar memwujudkan target Jatim menjadi juara umum PON 2016/Jabar. Pada PON sebelumnya di Riau, 2012 lalu, prestasi Jatim jeblok turun ke peringkat ketiga dalam perolehan medali.
Akibatnya Jatim kehilangan gelar juara umum yang diraih pada PON 2008/Kaltim. Gelar juara umum jatuh ke DKI Jakarta dan Jawa Barat menduduki posisi runnner-up. Prestasi Jatim di PON Riau menjadi yang terburuk karena selama multieven empat tahunan itu dihelat. Sebab, Jatim selalu bersaing dengan DKI Jakarta di peringkat pertama dan kedua.
Namun, Soekarwo yakin Jatim bisa bangkit, meski PON 2016 digelar di Jawa Barat yang menduduki posisi runner up di PON 2012 lalu. "Kalau tahun lalu di PON Riau, kita berada di urutan ketiga. Maka di PON Jabar harus juara umum lagi. Tidak perlu takut meski main di Jawa Barat. Asal kita melakukan persiapan dengan baik, " tegasnya.
Demi mewujudkan ambisi itu, pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu meminta KONI melalakukan persiapan dengan matang. Seluruh atlet Jatim juga harus mempunyai semangat juang yang tinggi.
"Saya juga meminta Pak Erlangga agar jangan sampai atlet terbaik yang dimiliki jatim dibajak daerah lain. Komitmen ini harus dijaga betul hingga pelaksanaan PON Jabar nanti," ujarnya yang disambut tepuk tangan ribuan undangan.
Peluang Jatim merebut kembali juara umum PON tergolong berat. Bukan hanya bermain di kandang Jawa Barat yang juga berambisi menjadi juara umum, namun prestasi Jatim di bidang olahraga tahun ini mulai merlorot. Terbukti, di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang digelar di Jakarta belum lama ini, Jatim juga gagal menjadi juara umum yang sudah digengam selama empat kali beruntun.
Gelar juara umum jatuh ke tuan rumah DKI Jakarta. Sementara kontingen Jatim hanya berada di urutan kedua. Padahal atlet-atlet Jatim yang tampil di POPNAS, merupakan cikal bakal atlet masa depan Jatim termasuk di PON XIX Jabar , dua tahun lagi. Dalam acara Haornas kemarin, juga digelar senam masalah sekitar 400 peserta.
"Melalui peringatan Haornas tahun ini, kita bulatkan tekad untuk merebut kembali juara umum PON di Jabar nanti," kata Gubernur Jatim Soekarwo pada upacara peringatan Haornas XXX di GOR Kampus C Unair Surabaya, Jumat (27/9) pagi.
Orang nomor satu di Jatim itu sudah sudah meminta kepada Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung agar memwujudkan target Jatim menjadi juara umum PON 2016/Jabar. Pada PON sebelumnya di Riau, 2012 lalu, prestasi Jatim jeblok turun ke peringkat ketiga dalam perolehan medali.
Akibatnya Jatim kehilangan gelar juara umum yang diraih pada PON 2008/Kaltim. Gelar juara umum jatuh ke DKI Jakarta dan Jawa Barat menduduki posisi runnner-up. Prestasi Jatim di PON Riau menjadi yang terburuk karena selama multieven empat tahunan itu dihelat. Sebab, Jatim selalu bersaing dengan DKI Jakarta di peringkat pertama dan kedua.
Namun, Soekarwo yakin Jatim bisa bangkit, meski PON 2016 digelar di Jawa Barat yang menduduki posisi runner up di PON 2012 lalu. "Kalau tahun lalu di PON Riau, kita berada di urutan ketiga. Maka di PON Jabar harus juara umum lagi. Tidak perlu takut meski main di Jawa Barat. Asal kita melakukan persiapan dengan baik, " tegasnya.
Demi mewujudkan ambisi itu, pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu meminta KONI melalakukan persiapan dengan matang. Seluruh atlet Jatim juga harus mempunyai semangat juang yang tinggi.
"Saya juga meminta Pak Erlangga agar jangan sampai atlet terbaik yang dimiliki jatim dibajak daerah lain. Komitmen ini harus dijaga betul hingga pelaksanaan PON Jabar nanti," ujarnya yang disambut tepuk tangan ribuan undangan.
Peluang Jatim merebut kembali juara umum PON tergolong berat. Bukan hanya bermain di kandang Jawa Barat yang juga berambisi menjadi juara umum, namun prestasi Jatim di bidang olahraga tahun ini mulai merlorot. Terbukti, di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang digelar di Jakarta belum lama ini, Jatim juga gagal menjadi juara umum yang sudah digengam selama empat kali beruntun.
Gelar juara umum jatuh ke tuan rumah DKI Jakarta. Sementara kontingen Jatim hanya berada di urutan kedua. Padahal atlet-atlet Jatim yang tampil di POPNAS, merupakan cikal bakal atlet masa depan Jatim termasuk di PON XIX Jabar , dua tahun lagi. Dalam acara Haornas kemarin, juga digelar senam masalah sekitar 400 peserta.
(aww)