Raih gelar, wujud pembuktian Simon
Minggu, 29 September 2013 - 22:50 WIB

Raih gelar, wujud pembuktian Simon
A
A
A
Sindonews.com - Keraguan yang selama ini menghantui Simon Santoso, ternyata mampu dijawab dengan baik oleh pebulu tangkis tunggal putra ini. Berhadapan dengan rekannya, Dionysius Hayom Rumbaka di final Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, Simon keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu dengan dua game langsung 21-17, 21-11.
Simon awalnya sempat diragukan bisa tampil impresif di ajang ini. Namun pebulu tangkis yang kini berada di peringkat 89 dunia tersebut mampu menjawab semua keraguan masyarakat tanah air.
"Kunci kemenangan saya hari ini adalah motivasi dan keinginan kuat untuk menang. Mungkin orang beranggapan kalau Simon menurun, tetapi saya membuktikan kalau masih bisa bersaing," ujar Simon seusai pertandingan dilansir PBSI, Minggu (29/9/2013).
Ini merupakan gelar pertama Simon pasca dirinya kembali tampil di lapangan sejak mengalami masalah kesehatan (gondongan) dan cedera pinggang yang dideritanya. Bagi pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut keberhasilan ini dijadikannya sebagai sebuah modal yang besar dalam membangun kepercayaan dirinya lagi.
"Saya bersyukur bisa juara lagi setelah sekian lama puasa gelar. Kemenangan ini adalah modal untuk membangun rasa percaya diri saya. Tetapi kekurangan saya masih banyak, dan perlu kerja keras," tutup pemain kelahiran Tegal, 29 Juli 1985 ini.
Simon awalnya sempat diragukan bisa tampil impresif di ajang ini. Namun pebulu tangkis yang kini berada di peringkat 89 dunia tersebut mampu menjawab semua keraguan masyarakat tanah air.
"Kunci kemenangan saya hari ini adalah motivasi dan keinginan kuat untuk menang. Mungkin orang beranggapan kalau Simon menurun, tetapi saya membuktikan kalau masih bisa bersaing," ujar Simon seusai pertandingan dilansir PBSI, Minggu (29/9/2013).
Ini merupakan gelar pertama Simon pasca dirinya kembali tampil di lapangan sejak mengalami masalah kesehatan (gondongan) dan cedera pinggang yang dideritanya. Bagi pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut keberhasilan ini dijadikannya sebagai sebuah modal yang besar dalam membangun kepercayaan dirinya lagi.
"Saya bersyukur bisa juara lagi setelah sekian lama puasa gelar. Kemenangan ini adalah modal untuk membangun rasa percaya diri saya. Tetapi kekurangan saya masih banyak, dan perlu kerja keras," tutup pemain kelahiran Tegal, 29 Juli 1985 ini.
(wbs)