Bursa calon Ketum PSMS dapat injury time
Senin, 30 September 2013 - 16:26 WIB
Bursa calon Ketum PSMS dapat injury time
A
A
A
Sindonews.com - Keinginan Toha Saut Situmeang memimpin PSMS Medan, tampaknya terganjal. Calon tunggal Ketua Umum PSMS Medan itu, harus menunggu kepastian karena tim penjaringan memperpanjang waktu pendaftaran hingga pekan depan.
Ketua Tim Penjaringan PSMS Medan, Azzam Nasution mengatakan, diperpanjangnya waktu pendaftaran tersebut merupakan hasil keputusan dari rapat yang digelar bersama dengan KONI Medan dan pihak terkait lainnya. Kabarnya, hasil rapat tersebut memutuskan waktu pendaftaran yang diperpanjang.
"Keputusan rapat tim penjaringan, OS dan SC bersama KONI Medan sebagai mediasi, ada beberapa calon yang belum memenuhi syarat dan kriteria yang kita haruskan penuhi berkeinginan memimpin PSMS Medan meminta diperpanjangnya waktu pendaftaran satu minggu. Ini keputusan rapat," ungkap Azzam.
Kata Azzam, keinginan tim penjaringan menunggu kandidat calon Ketum lainnya, tak lepas dari kordinasi dengan pemerintah. Dalam pengembangan klub PSMS Medan tak terlepas dari dorongan pemerintah daerah.
Masalah PSMS adalah masalah Sumatera Utara dan Medan tidak terlepas komunikasi intens dengan pemerintah menyangkut sarana dan prasarana. Sarana latihan dan sarana pertandingan. "Ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan kenapa diperpanjang waktu pendaftarannya. Ada kendala waktu beberapa calon sehingga belum mendaftar, sehingga mereka meminta diperpanjang waktu dan mereka sudah membuat surat pernyataan untuk mendaftar," jelasnya.
Ditanya soal pencalonan Randiman Tarigan dan Hasrul Azwar, Azzam mengaku, belum dapat memastikannya. Sebab, hingga kemarin keduanya belum menunjukkan tanda-tanda mendaftarakan diri maju sebagai kandidat Ketum PSMS Medan.
Informasi yang diperoleh, ada tiga calon lagi yang berminat memimpin PSMS Medan. Sedangkan, calon Ketua Umum PSMS Medan yang sudah mendaftarkan diri Toha Saut Situmeang, diakui Azaam, sudah dilakukan verifikasi berkas dan dinyatakan lengkap. "Tidak ada masalah dengan calon yang sudah mendaftar. Calon lain, meminta perpanjangan waktu pendaftaran," tandasnya.
Sedangkan, Ketua KONI Medan Zulhifzi Lubis yang hadir sebagai mediasi mengakui, jika perpanjangan waktu tyersebut adalah saran darinya. Katanya, alasan perpanjangan tersebut untuk mendapatkan calon Ketua Umum PSMS Medan lebih dari satu orang. Menurutnya, dengan adanya lebih dari satu calon Ketum diharapkan kepengurusan yang solid untuk memajukan PSMS Medan.
"Dengan banyaknya calon-calon ini, dapat disatukan kepengurusan untuk memajukan PSMS ini. Terpilih salah satu calon, yang lain ini dimasukan dalam kepengurusan, bersama-sama susun program majukan PSMS ini. Ini yang diharapkan," pungkasnya.
Seyogyanya, waktu pendaftaran hanya dilakukan selama 10 hari sejak 20-30 September 2013. Selanjutnya, verifikasi berkas pendaftaran 1 hingga 3 Oktober mendatang. Selanjutnya, kandidat berhak menyampaikan visi- misinya agar mendapat kepercayaan dari klub.
Ketentuan pendaftaran bakal calon, ketua umum dicalonkan oleh anggota klub PSMS Medan atau calon dari umum. Calon juga mendapat dukungan dari klub PSMS Medan, sesuai AD (anggaran dasar) /ART (anggaran rumah tangga) PSMS Medan, berdomisili di Medan, dan tidak pernah atau sedang dalam sanksi pidana atau PSSI.
Ketua Tim Penjaringan PSMS Medan, Azzam Nasution mengatakan, diperpanjangnya waktu pendaftaran tersebut merupakan hasil keputusan dari rapat yang digelar bersama dengan KONI Medan dan pihak terkait lainnya. Kabarnya, hasil rapat tersebut memutuskan waktu pendaftaran yang diperpanjang.
"Keputusan rapat tim penjaringan, OS dan SC bersama KONI Medan sebagai mediasi, ada beberapa calon yang belum memenuhi syarat dan kriteria yang kita haruskan penuhi berkeinginan memimpin PSMS Medan meminta diperpanjangnya waktu pendaftaran satu minggu. Ini keputusan rapat," ungkap Azzam.
Kata Azzam, keinginan tim penjaringan menunggu kandidat calon Ketum lainnya, tak lepas dari kordinasi dengan pemerintah. Dalam pengembangan klub PSMS Medan tak terlepas dari dorongan pemerintah daerah.
Masalah PSMS adalah masalah Sumatera Utara dan Medan tidak terlepas komunikasi intens dengan pemerintah menyangkut sarana dan prasarana. Sarana latihan dan sarana pertandingan. "Ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan kenapa diperpanjang waktu pendaftarannya. Ada kendala waktu beberapa calon sehingga belum mendaftar, sehingga mereka meminta diperpanjang waktu dan mereka sudah membuat surat pernyataan untuk mendaftar," jelasnya.
Ditanya soal pencalonan Randiman Tarigan dan Hasrul Azwar, Azzam mengaku, belum dapat memastikannya. Sebab, hingga kemarin keduanya belum menunjukkan tanda-tanda mendaftarakan diri maju sebagai kandidat Ketum PSMS Medan.
Informasi yang diperoleh, ada tiga calon lagi yang berminat memimpin PSMS Medan. Sedangkan, calon Ketua Umum PSMS Medan yang sudah mendaftarkan diri Toha Saut Situmeang, diakui Azaam, sudah dilakukan verifikasi berkas dan dinyatakan lengkap. "Tidak ada masalah dengan calon yang sudah mendaftar. Calon lain, meminta perpanjangan waktu pendaftaran," tandasnya.
Sedangkan, Ketua KONI Medan Zulhifzi Lubis yang hadir sebagai mediasi mengakui, jika perpanjangan waktu tyersebut adalah saran darinya. Katanya, alasan perpanjangan tersebut untuk mendapatkan calon Ketua Umum PSMS Medan lebih dari satu orang. Menurutnya, dengan adanya lebih dari satu calon Ketum diharapkan kepengurusan yang solid untuk memajukan PSMS Medan.
"Dengan banyaknya calon-calon ini, dapat disatukan kepengurusan untuk memajukan PSMS ini. Terpilih salah satu calon, yang lain ini dimasukan dalam kepengurusan, bersama-sama susun program majukan PSMS ini. Ini yang diharapkan," pungkasnya.
Seyogyanya, waktu pendaftaran hanya dilakukan selama 10 hari sejak 20-30 September 2013. Selanjutnya, verifikasi berkas pendaftaran 1 hingga 3 Oktober mendatang. Selanjutnya, kandidat berhak menyampaikan visi- misinya agar mendapat kepercayaan dari klub.
Ketentuan pendaftaran bakal calon, ketua umum dicalonkan oleh anggota klub PSMS Medan atau calon dari umum. Calon juga mendapat dukungan dari klub PSMS Medan, sesuai AD (anggaran dasar) /ART (anggaran rumah tangga) PSMS Medan, berdomisili di Medan, dan tidak pernah atau sedang dalam sanksi pidana atau PSSI.
(aww)
