Jacksen bakar spirit tempur Garuda senior

Senin, 30 September 2013 - 16:58 WIB
Jacksen bakar spirit...
Jacksen bakar spirit tempur Garuda senior
A A A
Sindonews.com - Persiapan tim nasional (timnas) senior Indonesia jelang lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C kontra China, 15 Oktober mendatang, sudah dipastikan tidak maksimal. Penyebabnya adalah batalnya serangkaian rencana uji coba. Namun, masalah tidak hanya disitu saja. Setelah laga tersebut dipastikan di gelar tanpa penonton.

Jacksen F. Tiago selaku juru taktik timnas Indonesia sempat menyatakan kekecewaannya setelah Indonesia dilanda kesulitan mendapatka lawan uji tanding. Batalnya laga uji coba kontra Timor Leste, 29 September lalu, adalah pembatalan uji coba keempat, setelah sebelumnya dijadwalkan bertemu Hong Kong, Makau, dan Myanmar.

Jacksen saat itu mengaku, jika batalnya serangkaian uji coba yang akan dijalani Boaz Solossa dkk, membuat persiapan yang sudah dirancang pelatih berpaspor Brasil selama dua bulan belakang menjadi berantakan. Kini, persoalan bertambah. Setelah Komisi Disiplin (Komdis) AFC, menjatuhkan sanksi dua laga home Indonesia harus digelar tanpa penonton.

''Pada intinya kami sangat berharap tampil bersama suporter. Agar para pemain ke- 12 tetap bisa membakar semangat anak-anak di dalam lapangan. Tapi sekarang, kami dipastikan tanpa mereka. Namun walau begitu, motivasi kami harus tetap tinggi. Untuk itu, kami harus mempersiapkan diri lebih baik,” ungkap Jacksen.

Disanksinya Indonesia oleh AFC, diawali saat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-22 di Riua 2012. Saat itu, suporter Indonesia dinilai melakukan pelanggaran dengan menyalakan petasan saat pertandingan berlangsung. Parahnya lagi, aksi serupa kembali terjadi, saat Indonesia mejamu Arab Saudi di PPA, 22 Maret lalu.

''Saat itu penonton menyalakan petasan. AFC juga melihat kondisi ini sejak ajang Pra Piala Asia U-22 di Riau. Jadi, ini merupakan akumulasi dari kasus sebelumnya,” ungkap Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.

''Inilah keputusan yang harus dijalani. Jelas sangat merugikan kami, karena timnas tidak akan mendapat dukungan dari suporter. Untuk itulah, dalam laga-laga selanjutnya para penonton diminta untuk bisa mematuhi aturan yang ada. Agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Ini sangat merugikan tentunya,” lanjut Jokodri, sapaan akrab Joko Driyono.

Di laga lanjutan PPA 2015 Grup C kontra Team Dragon, julukan timnas China, Indonesia sebenarnya wajib mengamankan poin penuh, untuk kembali menghidupkan peluang persaiangan di Grup. Tipisnya peluang tim Garuda sendiri, setelah dia dua laga sebelumnya timnas Indonesia selalu menelan kekalahan.
(aww)
Berita Terkait
Tundukkan Palestina,...
Tundukkan Palestina, Timnas Indonesia Selangkah Lagi ke Putaran Final Piala Asia
Timnas Indonesia Siap...
Timnas Indonesia Siap Sambut Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Kualifikasi Piala Asia...
Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 : Vietnam Ngamuk Bantai Hongkong 5-1
Kualifikasi Piala Asia...
Kualifikasi Piala Asia U23 2022, Indonesia Bergabung di Grup Berat
Timnas Indonesia U-20...
Timnas Indonesia U-20 Bantai Maladewa 4-0 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
Hasil Kualifikasi Piala...
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Yaman Kalahkan Timor Leste 3-1
Berita Terkini
MNC Lido Dukung Atlet...
MNC Lido Dukung Atlet Cilik Pencak Silat Tampil di Ajang Internasional
24 menit yang lalu
Profil Djenna de Jong,...
Profil Djenna de Jong, Bintang Muda Diaspora yang Batal Bela Timnas Indonesia
29 menit yang lalu
Kenapa Mike Tyson Bisa...
Kenapa Mike Tyson Bisa Masuk Penjara? Ternyata Ini Penyebabnya
1 jam yang lalu
Ada Khabib Nurmagomedov...
Ada Khabib Nurmagomedov di Balik Penolakan Islam Makhachev vs Ilia Topuria
2 jam yang lalu
Pembuktian Kekuatan...
Pembuktian Kekuatan Monster KO Naoya Inoue di Amerika Serikat
3 jam yang lalu
Kronologi Rumitnya Duel...
Kronologi Rumitnya Duel Wajib Daniel Dubois vs Derek Chisora: Dipaksa IBF dan Urgensi Unifikasi Gelar
3 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved