Crutchlow minta Marquez tak dihukum
A
A
A
Sindonews.com - Hujan kritikan yang terus dirasakan Marc Marquez terkait insiden di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (29/9) kemarin, dengan melibatkan Dani Pedrosa, ternyata tidak membuat pembalap pimpinan klasemen MotoGP tersebut terpojokan. Pasalnya, Cal Crutchlow miliki pandangan lain terkait insiden itu.
Menurut pembalap Yamaha Tech 3 ini, Marquez sudah meraih podium di Aragon dengan adil dan tidak ada yang perlu diperdebatan lagi. Karenanya dia berpandangan bahwa debutan MotoGP tersebut tidak boleh dihukum.
"Saya tidak berpikir itu merupakan kesalahannya. Marc sama sekali tidak keluar dari kontrol. Ya, mungkin dia sempat melakukan manuver yang melebar dan hampir keluar lintasan. Tapi, ia masih datang kembali ke lintasan dan memenangkan perlombaan," ucap Crutchow dilansir MCN, Selasa (1/10/2013).
"Jadi saya melihat bahwa Marc telah memenangkan perlombaan dengan jujur dan adil bahkan saya yakin dia bisa berargumen langsung dengan Pedrosa, bahwa dia mengambil keputusan yang salah dalam melakukan pengereman. Jadi permasalahan ini sebenarnya tak seharusnya terjadi, karena dia memenangkan balapan dengan cukup adil," tambahnya.
Sebelumnya, duo Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, mengecam kritikan pedasnya terhadap gaya balap yang ditampilkan Marquez. Celotehan yang lebih kejam dilontarkan Rossi, dia mengatakan seharusnya dia mendapatkan hukuman sampai The Doctor - julukan - Rossi - mengumumkan pensiun.
Akan tetapi, Crutchlow berusaha mendinginkan suasana dan membela habis-habisan rivalnya itu dengan mengatakan, setiap pembalap pasti akan mengalami insiden serupa. Jadi ini tidak perlu diperdebatkan lagi.
"Setiap pembalap pasti berusaha melewati pembalap lain dengan berbagai cara, entah dengan gaya balap yang melebar atau membuat kesalahan. Tapi saya melihat itu sesuatu yang rill. Apakah itu Pedrosa tidak pernah melakukan kesalahan ? Saya melihat pada balapan di Aragon, bahwa Marc benar-benar pembalap yang cepat dan sukses memenangkan balapan. Bahkan kemenangannya itu tidak patut dipertanyakan lagi, karena dia tidak melakukan kesalahan apapun," tutupnya.
Menurut pembalap Yamaha Tech 3 ini, Marquez sudah meraih podium di Aragon dengan adil dan tidak ada yang perlu diperdebatan lagi. Karenanya dia berpandangan bahwa debutan MotoGP tersebut tidak boleh dihukum.
"Saya tidak berpikir itu merupakan kesalahannya. Marc sama sekali tidak keluar dari kontrol. Ya, mungkin dia sempat melakukan manuver yang melebar dan hampir keluar lintasan. Tapi, ia masih datang kembali ke lintasan dan memenangkan perlombaan," ucap Crutchow dilansir MCN, Selasa (1/10/2013).
"Jadi saya melihat bahwa Marc telah memenangkan perlombaan dengan jujur dan adil bahkan saya yakin dia bisa berargumen langsung dengan Pedrosa, bahwa dia mengambil keputusan yang salah dalam melakukan pengereman. Jadi permasalahan ini sebenarnya tak seharusnya terjadi, karena dia memenangkan balapan dengan cukup adil," tambahnya.
Sebelumnya, duo Yamaha Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, mengecam kritikan pedasnya terhadap gaya balap yang ditampilkan Marquez. Celotehan yang lebih kejam dilontarkan Rossi, dia mengatakan seharusnya dia mendapatkan hukuman sampai The Doctor - julukan - Rossi - mengumumkan pensiun.
Akan tetapi, Crutchlow berusaha mendinginkan suasana dan membela habis-habisan rivalnya itu dengan mengatakan, setiap pembalap pasti akan mengalami insiden serupa. Jadi ini tidak perlu diperdebatkan lagi.
"Setiap pembalap pasti berusaha melewati pembalap lain dengan berbagai cara, entah dengan gaya balap yang melebar atau membuat kesalahan. Tapi saya melihat itu sesuatu yang rill. Apakah itu Pedrosa tidak pernah melakukan kesalahan ? Saya melihat pada balapan di Aragon, bahwa Marc benar-benar pembalap yang cepat dan sukses memenangkan balapan. Bahkan kemenangannya itu tidak patut dipertanyakan lagi, karena dia tidak melakukan kesalahan apapun," tutupnya.
(dka)