Perseteruan The Jak-Mitra Mania berakhir damai
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum (Ketum) The Jakmania, Larico Ranggamone, memastikan bahwa perseteruan antara The Jakmania dan Mitra Mania, suporter Mitra Kukar, sudah berakhir dengan damai. Kesepatan terjadi, setelah adanya pertemuan antara The Jakmania dengan para petinggi Mitra Kukar yang datang langsung ke Jakarta.
Awak Persija memang mengalami hal yang tidak mengenakan ketika menjalani laga tandang di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 18 Oktober lalu. Pada laga terakhir di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, Persija mengalami dua kali kesialan. Yaitu kalah dua gol tanpa balas, dan bus yang ditumpangi para pemain Persija dilempari suporter yang mengenakan atribut Naga Mekes, julukan Mitra Kukar.
Larico sendiri melihat adanya kesungguhan dari pihak Mitra Mania untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Apalagi tiga pelaku pelemparan yang membuat penjaga gawang Persija, Andritany Ardhiyasa, mengalami luka dibagian kepala, sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Mitra Mania dan manajer Mitra Kukar untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Mitra Mania, meminta maaf lewat surat yg dikirimkan mereka. Intinya mereka menyesalkan. Dan ada oknum yg mengatasnakan Mitra Mania," ungkap Larico di Sekretariatan PSSI Pers di Jakarta, kemarin.
Dengan adanya kesepakatan damai antara The Jakmania dengan Mitra Mania, Larico pun berharap semua persoalan yang sempat terjadi untuk segera dilupakan. Lebih lanjut, pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Ketum The Jakmania, meminta para anggotanya untuk menyambut baik kedatangan Mitra Kukar saat berlaga di Jakarta.
"Hilangkan rasa dendam yang ada dengan Mitra Mania dan juga Mitra Kukar. Ketika Mitra Kukar bermain di Jakarta, kami akan tetap menyambut dengan baik. Dari pihak Mitra Kukar pun akan memberikan jaminan, jika nantinya hal tersebut harus diperlukan. Kepada The Jakmania, kami akan ampanye perdamaian dengan Mitra Mania dan Mitra Kukar," tutup Larico.
Awak Persija memang mengalami hal yang tidak mengenakan ketika menjalani laga tandang di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 18 Oktober lalu. Pada laga terakhir di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, Persija mengalami dua kali kesialan. Yaitu kalah dua gol tanpa balas, dan bus yang ditumpangi para pemain Persija dilempari suporter yang mengenakan atribut Naga Mekes, julukan Mitra Kukar.
Larico sendiri melihat adanya kesungguhan dari pihak Mitra Mania untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Apalagi tiga pelaku pelemparan yang membuat penjaga gawang Persija, Andritany Ardhiyasa, mengalami luka dibagian kepala, sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Mitra Mania dan manajer Mitra Kukar untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Mitra Mania, meminta maaf lewat surat yg dikirimkan mereka. Intinya mereka menyesalkan. Dan ada oknum yg mengatasnakan Mitra Mania," ungkap Larico di Sekretariatan PSSI Pers di Jakarta, kemarin.
Dengan adanya kesepakatan damai antara The Jakmania dengan Mitra Mania, Larico pun berharap semua persoalan yang sempat terjadi untuk segera dilupakan. Lebih lanjut, pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Ketum The Jakmania, meminta para anggotanya untuk menyambut baik kedatangan Mitra Kukar saat berlaga di Jakarta.
"Hilangkan rasa dendam yang ada dengan Mitra Mania dan juga Mitra Kukar. Ketika Mitra Kukar bermain di Jakarta, kami akan tetap menyambut dengan baik. Dari pihak Mitra Kukar pun akan memberikan jaminan, jika nantinya hal tersebut harus diperlukan. Kepada The Jakmania, kami akan ampanye perdamaian dengan Mitra Mania dan Mitra Kukar," tutup Larico.
(nug)