PSSI minta pelatih timnas tak boleh rangkap jabatan
A
A
A
Sindonews.com- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak ingin pelatih tim nasional Indonesia merangkap jabatan sebagai pelatih salah satu klub. Hal itu diutarakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, di Jakarta. Keputusan itu dituturkan Joko sudah sesuai dengan Rapat Kerja (Raker) PSSI yang telah berlangsung Sabtu (28/9/2013).
"Di Raker sudah diputuskan pelatih tim nasional harus fokus di tim nasional. Implementasinya itu, tidak ada yang lain," pungkas Joko.
Pernyataan itu disampaikan Joko menanggapi persoalan rangkap jabatan yang kini ada di tubuh tim nasional. Seperti diketahui, baik pelatih tim nasional senior, Jacksen F. Tiago, maupun pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan (RD) masih juga menangani klub. Jacksen di Persipura dan RD di Arema Cronous.
"Kalau memilih bertahan di klub, pasti akan diganti. Pelatih harus konsentrasi dan fokus di tim nasional. Kita bisa lihat RD yang lebih memilih bersama timnas ketimbang bersama Arema di Piala Menpora," tutup Joko.
"Di Raker sudah diputuskan pelatih tim nasional harus fokus di tim nasional. Implementasinya itu, tidak ada yang lain," pungkas Joko.
Pernyataan itu disampaikan Joko menanggapi persoalan rangkap jabatan yang kini ada di tubuh tim nasional. Seperti diketahui, baik pelatih tim nasional senior, Jacksen F. Tiago, maupun pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan (RD) masih juga menangani klub. Jacksen di Persipura dan RD di Arema Cronous.
"Kalau memilih bertahan di klub, pasti akan diganti. Pelatih harus konsentrasi dan fokus di tim nasional. Kita bisa lihat RD yang lebih memilih bersama timnas ketimbang bersama Arema di Piala Menpora," tutup Joko.
(dka)