UEFA tambah hukuman Klopp
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp dipastikan tidak akan bisa mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan saat timnya bentrok menghadapi Arsenal pada pertandingan lanjutan Grup F, ,Liga Champions.
Sebelumnya, komisi disiplin UEFA telah menjatuhkan hukuman kepada Klopp berupa satu pertandingan. Ia melayangkan protes berlebihan kepada petugas keempat. ketika anak asuhnya menelan kekalahan 2-1 oleh Napoli, di Stadion Sao Paolo, beberapa pekan lalu.
Namun seperti dilansir Sportmole, (3/10), setelah meninjau insiden lebih dalam, UEFA kembali memutuskan untuk menggandakan larangan hukuman tersebut. Dengan begitu, pelatih berusia 46 tahun itu tidak akan berada di touchline untuk pertandingan di Stadion Emirates akhir bulan ini.
Klopp sendiri sudah meminta maaf secara terbuka atas perilaku "seperti monyet" ketika melakukan protes berlebihan terhadap wasit. Sementara itu, pihak Dortmund belum bisa memutuskan untuk mengajukan banding akan putusan yang diterima Klopp baru-baru ini.
Bagi Dortmund pertarungan menghadapi Arsenal akan menjadi pertadninagn hidup mat iguna memastikan lamgkah mereka ke babak selanjutnya di kompetisi elite benua biru tersebut.
Sebelumnya, komisi disiplin UEFA telah menjatuhkan hukuman kepada Klopp berupa satu pertandingan. Ia melayangkan protes berlebihan kepada petugas keempat. ketika anak asuhnya menelan kekalahan 2-1 oleh Napoli, di Stadion Sao Paolo, beberapa pekan lalu.
Namun seperti dilansir Sportmole, (3/10), setelah meninjau insiden lebih dalam, UEFA kembali memutuskan untuk menggandakan larangan hukuman tersebut. Dengan begitu, pelatih berusia 46 tahun itu tidak akan berada di touchline untuk pertandingan di Stadion Emirates akhir bulan ini.
Klopp sendiri sudah meminta maaf secara terbuka atas perilaku "seperti monyet" ketika melakukan protes berlebihan terhadap wasit. Sementara itu, pihak Dortmund belum bisa memutuskan untuk mengajukan banding akan putusan yang diterima Klopp baru-baru ini.
Bagi Dortmund pertarungan menghadapi Arsenal akan menjadi pertadninagn hidup mat iguna memastikan lamgkah mereka ke babak selanjutnya di kompetisi elite benua biru tersebut.
(wbs)