FIFA: Qatar tetap jadi tuan rumah PD 2022
A
A
A
Sindonews.com - FIFA mengonfirmasi bila perhelatan Piala Dunia 2022 tidak akan dipindahkan dari Qatar, meski dalam beberapa bulan terakhir muncul kekhawatiran dari beberapa negara Eropa yang ingin perhelatan kompetisi empat tahunan tersebut pndah. Wacana menggagalkan Qatar sebagai tuan rumah muncul setelah cuaca ekstrem menjadi kecemeasan tersendiri.
Suhu negara Timur Tengah itu dapat mencapai 40 derajat celcius dengan panas yang sangat terik pada Juni dan Juli. Kondisi tersebut menurut beberapa negara bakal membahayakan pemain maupun para penonton. Tekanan Internasional juga muncul yang mengkritik sikap Qatar melakukan eksploitasi kepada buruh migran, temuan ini dikabarkan beberapa media di Inggris belum lama ini.
Sementara itu terkait untuk mengakomodasi penolakan Qatar sebagai tuan rumah, Komite Eksekutif FIFA bakala mengadakan pertemuan selama dua hari ini. Tapi selama pembicaraan masih berlangsung apakah memungkinkan bila Piala Dunia (PD) berlangsung saat musim dingin. Asosiasi Sepak Bola Dunia FIFA mengonfirmasi bila tidak akan ada perubah debat.
"Tidak diragukan lagi. Ada pertanyaan apakah kemungkinan kompetisi akan bermain saat musim dingin yang berarti pada bulan November, Desember dan Januari, sayta tidak tahu. Tapi atak ada keraguan bila kami akan bermain di Qatar," ucap juru bicara FIFA, Walter De Grigorio seperti dilansir Sky Sports, Kamis (3/10/2013).
Sedangkan sebelumnya Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) gencar melayangkan wacana pemindahan PD 2022 sejak beberapa bulan terakhir meski langkah mereka sepertinya bakal sulit terwujud. Presiden FIFA, Sepp Blater bahkan menyatakan bila penunjukkan Qatar kental dengan aroma politik yang membuat isu kepindahan kompetisi ini semakin kencang berhembus.
Suhu negara Timur Tengah itu dapat mencapai 40 derajat celcius dengan panas yang sangat terik pada Juni dan Juli. Kondisi tersebut menurut beberapa negara bakal membahayakan pemain maupun para penonton. Tekanan Internasional juga muncul yang mengkritik sikap Qatar melakukan eksploitasi kepada buruh migran, temuan ini dikabarkan beberapa media di Inggris belum lama ini.
Sementara itu terkait untuk mengakomodasi penolakan Qatar sebagai tuan rumah, Komite Eksekutif FIFA bakala mengadakan pertemuan selama dua hari ini. Tapi selama pembicaraan masih berlangsung apakah memungkinkan bila Piala Dunia (PD) berlangsung saat musim dingin. Asosiasi Sepak Bola Dunia FIFA mengonfirmasi bila tidak akan ada perubah debat.
"Tidak diragukan lagi. Ada pertanyaan apakah kemungkinan kompetisi akan bermain saat musim dingin yang berarti pada bulan November, Desember dan Januari, sayta tidak tahu. Tapi atak ada keraguan bila kami akan bermain di Qatar," ucap juru bicara FIFA, Walter De Grigorio seperti dilansir Sky Sports, Kamis (3/10/2013).
Sedangkan sebelumnya Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) gencar melayangkan wacana pemindahan PD 2022 sejak beberapa bulan terakhir meski langkah mereka sepertinya bakal sulit terwujud. Presiden FIFA, Sepp Blater bahkan menyatakan bila penunjukkan Qatar kental dengan aroma politik yang membuat isu kepindahan kompetisi ini semakin kencang berhembus.
(akr)