Marquez takut dihukum, Perdosa takut dipecat

Sabtu, 05 Oktober 2013 - 19:49 WIB
Marquez takut dihukum,...
Marquez takut dihukum, Perdosa takut dipecat
A A A
Sindonews.com - Jelang MotoGP Sepang Minggu, 13 Oktober 2013, dua pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan Marc Marquez, pastinya tak akan bisa tertidur nyenyak, pasalnya dua pembalap ini saat ini sedang menunggu sidang Dorna dan Race Direction MotoGP.

Paska, insiden senggolan di Sirkuit Aragon Spanyol lalu, hingga kini Race Direction MotoGP terus menggali bukti-bukti insiden tersebut. Bahkan Menurut situs resmi MotoGP, Marquez dan Pedrosa akan dipanggil oleh Race Direction untuk sidang di Sepang, yang berlangsung selama tiga hari 11-13 Oktober 2013.

Pasalnya Race Direction memiliki kuasa untuk menghukum pembalap, jika memang terbukti bersalah. Race Direction memiliki daftar panjang hukuman potensi yang tersedia untuk memberikan sanksi pada Marquez, jika pembalap Rookie itu terbukti bersalah. Race Direction menyiapkan sanksi, mulai dari Peringatan, Penalti Poin , Denda , Penarikan Championship poin dll .

Poin terakumulasi selama 1 musim, dengan hukuman diberikan jika 4 poin ( belakang grid start ), 7 poin ( pit lane start ) dan 10 poin ( diskualifikasi, dari acara berikutnya).

Jika terbukti bersalah, artinya Race Direction menilai aksi Marquez sangat membahayakan pengendara lain atau melakukan pelanggaran serius lainnya.

Sementara Pedrosa, jika Marquez tak kena sanksi Dorna artinya peluang Pedrosa untuk merebut gelar juara dunia pupus sudah, apalagi paska kejadian senggolan itu, beredar kabar Honda akan mencoret nama Pedrosa untuk memperebutkan gelar juara dunia musim 2013 bisa juga Honda benar-benar melepas Pedrosa untuk musim 2014.

Pedrosa sejak bergabung dengan Repsol Honda belum sekalipun mencicipi gelar Juara Dunia. Seperti dilansir MCN, Repsol Honda hampir mencium selamat tinggal untuk harapan Pedrosa merebut gelar juara dunia apalagi melihatnya jatuh sehingga ketinggalan 59 poin di belakang rekan setimnya - Marc Marquez dengan hanya empat balapan tersisa .

Bahkan antara Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto dan orang nomer satu di Honda Livio Suppo secara terang-terangan, tetap bela Marquez kendati Race Direction hingga kini masih terus menggali bukti-bukti terkait kasus senggolan ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8840 seconds (0.1#10.140)