Presiden Espanyol: La Liga sudah tidak adil dan tak seimbang
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Espanyol, Joan Collet melontarkan kritikan pedas terkait perkembangan La Liga Spanyol yang dianggapnya semakin tidak adil dalam beberapa musim terakhir.
Menurut Collet, ketidakadilan tersebut dalam hal pembagian hak siar dan juga isu keuangan para peserta kompetisi yang memang selama ini terlalu tidak seimbang.
"Kompetisi ini tidak adil dan mengarah pada penipuan. kami telah masuk dalam jurang finansial. Seharusnya distribusi pembagian hak siar televisi Spanyol mencontoh dari liga lain, seperti Premier League," kecam Collet seperti dilansir Marca.
"Beberapa waktu lalu, semua klub menghabiskan uang yang sebenarnya tidak mereka miliki. Sepak bola di sini sudah diselubungi oleh masalah. Kompetisi tengah mengalami krisis," sambungnya.
Collet juga menyebut jika sudah saatnya klub-klub yang merasa tidak perlakukan secara adil untuk segera mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan diri mereka dari jurang kebangkrutan.
"Kami telah gagal membangun keseimbangan dalam La Liga, dalam hal keuangan dan olahraga. Selama bertahun-tahun, klub telah menggunakan Departemen Keuangan sebagai bank,"
"Solusi harus segera ditemukan. Liga Italia pernah berhenti selama dua atau tiga pekan sebelum akhirnya para politisi setempat menemukan solusi," imbuh Collet.
Seperti diketahui, pembagian hal siar La Liga selama ini banyak dikritik karena tidak adil dengan porsi yang lebih besar bagi dua klub terbesar Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
Menurut Collet, ketidakadilan tersebut dalam hal pembagian hak siar dan juga isu keuangan para peserta kompetisi yang memang selama ini terlalu tidak seimbang.
"Kompetisi ini tidak adil dan mengarah pada penipuan. kami telah masuk dalam jurang finansial. Seharusnya distribusi pembagian hak siar televisi Spanyol mencontoh dari liga lain, seperti Premier League," kecam Collet seperti dilansir Marca.
"Beberapa waktu lalu, semua klub menghabiskan uang yang sebenarnya tidak mereka miliki. Sepak bola di sini sudah diselubungi oleh masalah. Kompetisi tengah mengalami krisis," sambungnya.
Collet juga menyebut jika sudah saatnya klub-klub yang merasa tidak perlakukan secara adil untuk segera mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan diri mereka dari jurang kebangkrutan.
"Kami telah gagal membangun keseimbangan dalam La Liga, dalam hal keuangan dan olahraga. Selama bertahun-tahun, klub telah menggunakan Departemen Keuangan sebagai bank,"
"Solusi harus segera ditemukan. Liga Italia pernah berhenti selama dua atau tiga pekan sebelum akhirnya para politisi setempat menemukan solusi," imbuh Collet.
Seperti diketahui, pembagian hal siar La Liga selama ini banyak dikritik karena tidak adil dengan porsi yang lebih besar bagi dua klub terbesar Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
(dka)