Proses pembelian Inter masih abu-abu
Kamis, 10 Oktober 2013 - 20:19 WIB
Proses pembelian Inter masih abu-abu
A
A
A
Sindonews.com - Proses pengambilalihan klub Inter Milan oleh Erick Thohir, nampaknya masih membentur berbagai persoalan. Hal itu disampaikan langsung pengusaha asal Indonesia itu dalam acara konferensi pers Liga Mahasiswa (LIMA) Basket di Bloeming Cafe FX, Jakarta Selatan.
Dalam keterangannya kepada wartawan, pria berusia 43 tahuan tersebut menuturkan sebenarnya proses pengambilalihan itu masih tetap berjalan, namun Erick enggan mengungkapkan secara detail sudah sejauh mana proses tersebut berjalan.
Menurutnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satunya yakni masih kuat keinginan Massimo Moratti turut campur dalam masalah ini. Terutama mengenai urusan pelatih dan pemain. Baginya yang terpenting sekarang adalah menunggu hasil kesepakatan itu hingga beberapa hari ke depan.
"Proses masih berjalan terus, tentu dalam hal perjanjian, karena bahasa dan kulturnya berbeda, jadi perlu lebih detail. Insya Allah bisa berjalan, jadi perlu menunggu beberapa hari ke depan," jelas kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
"Kalau memang keluarga (Moratti) tetap memberikan dukungannya kepada pelatih serta pemain, mungkin dari kami (Erick) melihat dari segi keuangan dan bisnisnya. Kami lebih ke arah sana," sambungnya.
Sementara itu, menanggapi polemik (pro kontra) yang terjadi selama proses ini berlangsung, Erick menanggapinya dengan dingin. "Ya, di Indonesia aja masih ada pro dan kontra bagaimana di negara lain. Tujuan kami ke sana kan baik dan saya rasa apa yang sudah dibangun keluarga Moratti belum tentu bisa saya saingi, ya kan. Lebih baik kami sekarang saling dukung memberikan masing-masing value yang bermanfaat buat klub," tutupnya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, pria berusia 43 tahuan tersebut menuturkan sebenarnya proses pengambilalihan itu masih tetap berjalan, namun Erick enggan mengungkapkan secara detail sudah sejauh mana proses tersebut berjalan.
Menurutnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satunya yakni masih kuat keinginan Massimo Moratti turut campur dalam masalah ini. Terutama mengenai urusan pelatih dan pemain. Baginya yang terpenting sekarang adalah menunggu hasil kesepakatan itu hingga beberapa hari ke depan.
"Proses masih berjalan terus, tentu dalam hal perjanjian, karena bahasa dan kulturnya berbeda, jadi perlu lebih detail. Insya Allah bisa berjalan, jadi perlu menunggu beberapa hari ke depan," jelas kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
"Kalau memang keluarga (Moratti) tetap memberikan dukungannya kepada pelatih serta pemain, mungkin dari kami (Erick) melihat dari segi keuangan dan bisnisnya. Kami lebih ke arah sana," sambungnya.
Sementara itu, menanggapi polemik (pro kontra) yang terjadi selama proses ini berlangsung, Erick menanggapinya dengan dingin. "Ya, di Indonesia aja masih ada pro dan kontra bagaimana di negara lain. Tujuan kami ke sana kan baik dan saya rasa apa yang sudah dibangun keluarga Moratti belum tentu bisa saya saingi, ya kan. Lebih baik kami sekarang saling dukung memberikan masing-masing value yang bermanfaat buat klub," tutupnya.
(akr)
