Lorenzo-Marquez berkoalisi lawan penguasa MotoGP
A
A
A
Sindonews,com - Paska penguasa MotoGP, Race Direction (RD) kirim sinyal akan menghukum Marc Marquez dengan menunjuk titik penalti, Jorge Lorenzo yang menjadi rival terberat Marquez justu gandeng Marquez untuk melawan putusan RD.
Mendengar ancaman itu RD tersebut nyali Marquez tak kendur sedikitpun, Ia menghormati putusan Race Direction yang mengganjarnya dengan 1 poin penalti dan mecabut 25 poin yang ia sumbangkan untuk kejuaraan konstruktor. Katanya itu tak mempengaruhi mentalnya bermain di Sirkuit Sepang.
“Tidak, saya tak akan mengubah gaya balap saya, sesuai yang diinginkan, RD,” tegasnya dalam keterangan pernya, di Malaysia seperti dilansir situs resmi MotoGP.
Sementara itu, Jorge Lorenzo ikut mengejek keputusan RD, Dua poin hukuman lebih lanjut untuk insiden Pedrosa akan berarti kembali dari grid start di Sepang . Namun
Titik di samping penghapusan poin Aragon constructers ' untuk Honda berarti Marquez telah efektif menyerahkan peringatan terakhir. Mencabut 25 poin yang ia sumbangkan untuk kejuaraan konstruktor
" Saya pikir itu terlalu banyak. Itu tidak perlu, " kata Lorenzo. Bahkan ketika ditanyai lebih lanjut , perasaan sebenarnya Lorenzo terhadap hukuman Marquez.
" Bagi saya itu tidak adil atau terlalu banyak. Bagi saya satu titik tidak adil . Bagi saya yang benar adalah dengan menempatkan satu poin lagi dalam kejuaraan, karena seperti ini pengendara lain di Moto3 dan Moto2 dapat mengambil contoh dari gaya ia naik motor dan mereka dapat melakukan hal yang sama ketika naik kelas di MotoGP" ejeknya.
Seperti diketahui, Jelang sidang Race Direction (RD), 11 Oktober 2013, RD memberi sinyal bahwa Marc Marquez akan mendapatkan titik pinalti karena harus menyenggol Dani Pedrosa di Seri MotoGP Aragon Grand Prix. RD juga menyatakan dia harus lebih berhati-hati ketika berlomba perhatkan kompetitor lain.
Sidang yang akan menentukan apakah Marquez harus dihukum karena melakukan kontak dengan Pedrosa, sipa di gelar selama tiga hari, 11 hingga 13 Oktober 2013, di Sepang Malaysia.
Mendengar ancaman itu RD tersebut nyali Marquez tak kendur sedikitpun, Ia menghormati putusan Race Direction yang mengganjarnya dengan 1 poin penalti dan mecabut 25 poin yang ia sumbangkan untuk kejuaraan konstruktor. Katanya itu tak mempengaruhi mentalnya bermain di Sirkuit Sepang.
“Tidak, saya tak akan mengubah gaya balap saya, sesuai yang diinginkan, RD,” tegasnya dalam keterangan pernya, di Malaysia seperti dilansir situs resmi MotoGP.
Sementara itu, Jorge Lorenzo ikut mengejek keputusan RD, Dua poin hukuman lebih lanjut untuk insiden Pedrosa akan berarti kembali dari grid start di Sepang . Namun
Titik di samping penghapusan poin Aragon constructers ' untuk Honda berarti Marquez telah efektif menyerahkan peringatan terakhir. Mencabut 25 poin yang ia sumbangkan untuk kejuaraan konstruktor
" Saya pikir itu terlalu banyak. Itu tidak perlu, " kata Lorenzo. Bahkan ketika ditanyai lebih lanjut , perasaan sebenarnya Lorenzo terhadap hukuman Marquez.
" Bagi saya itu tidak adil atau terlalu banyak. Bagi saya satu titik tidak adil . Bagi saya yang benar adalah dengan menempatkan satu poin lagi dalam kejuaraan, karena seperti ini pengendara lain di Moto3 dan Moto2 dapat mengambil contoh dari gaya ia naik motor dan mereka dapat melakukan hal yang sama ketika naik kelas di MotoGP" ejeknya.
Seperti diketahui, Jelang sidang Race Direction (RD), 11 Oktober 2013, RD memberi sinyal bahwa Marc Marquez akan mendapatkan titik pinalti karena harus menyenggol Dani Pedrosa di Seri MotoGP Aragon Grand Prix. RD juga menyatakan dia harus lebih berhati-hati ketika berlomba perhatkan kompetitor lain.
Sidang yang akan menentukan apakah Marquez harus dihukum karena melakukan kontak dengan Pedrosa, sipa di gelar selama tiga hari, 11 hingga 13 Oktober 2013, di Sepang Malaysia.
(wbs)