Nadal akui sulitnya menjinakkan Wawrinka
A
A
A
Sindonews.com - Kans Rafael Nadal berduel dengan Novak Djokovic sangat terbuka di turnamen Shanghai Masters 2013. Kedua petenis terbaik di dunia itu sama-sama tinggal membutuhkan satu langkah lagi untuk menuju partai puncak.
Petenis asal Spanyol itu sukses membekuk unggulan kedelapan dari Swiss, Stanislas Wawrinka, dengan 7-6 (10), 6-1 di babak perempat final. Selanjutnya, Nadal, yang kini menduduki peringkat satu dunia akan menantang Juan Martin del Potro.
Nadal, 27 tahun, yang telah memenangkan 10 gelar termasuk Prancis Terbuka dan AS Terbuka tahun ini mengakui Wawrinkamemiliki tekad yang besar untuk menghentikan langkahnya. Sehingga ia sempat kesulitan dalam mengatur pola permainan di set awal.
"Menganalisis pertandingan secara umum, set pertama adalah sesuatu yang sangat sulit untuk menjinakkan Wawrinka. Karena dia datang ke turnamen dengan tekad yang besar, itu terlihat bagaimana dia memukul setiap bola dengan baik dan sangat cepat. Jadi sangat sulit untuk menghentikannya," tuturnya mengomentari jalannya pertandingan di semifinal, Sabtu (12/10/2013).
"Hal positif lainnya adalah ketika ia bermain dengan baik, saya juga tampil baik juga. Jadi saya merasa tak tertekan dengan pola permainannya," tutupnya.
Sementara itu, Gael Monfils gagal menciptakan pertandingan sesama petenis Prancis melawan Jo-Wilfried Tsonga, menyusul kekalahan yang dikantonginya dari unggulan teratas, Novak Djokovic. Monfils yang telah mengerahkan segenap kemampuannya, terpaksa harus mengakui ketangguhan mantan petenis nomor satu dunia itu. Meski sempat mengamankan set pertama 7-6 (4), namun Monfils menyerah 2-6, 4-6 pada petenis asal Serbia tersebut.
Petenis asal Spanyol itu sukses membekuk unggulan kedelapan dari Swiss, Stanislas Wawrinka, dengan 7-6 (10), 6-1 di babak perempat final. Selanjutnya, Nadal, yang kini menduduki peringkat satu dunia akan menantang Juan Martin del Potro.
Nadal, 27 tahun, yang telah memenangkan 10 gelar termasuk Prancis Terbuka dan AS Terbuka tahun ini mengakui Wawrinkamemiliki tekad yang besar untuk menghentikan langkahnya. Sehingga ia sempat kesulitan dalam mengatur pola permainan di set awal.
"Menganalisis pertandingan secara umum, set pertama adalah sesuatu yang sangat sulit untuk menjinakkan Wawrinka. Karena dia datang ke turnamen dengan tekad yang besar, itu terlihat bagaimana dia memukul setiap bola dengan baik dan sangat cepat. Jadi sangat sulit untuk menghentikannya," tuturnya mengomentari jalannya pertandingan di semifinal, Sabtu (12/10/2013).
"Hal positif lainnya adalah ketika ia bermain dengan baik, saya juga tampil baik juga. Jadi saya merasa tak tertekan dengan pola permainannya," tutupnya.
Sementara itu, Gael Monfils gagal menciptakan pertandingan sesama petenis Prancis melawan Jo-Wilfried Tsonga, menyusul kekalahan yang dikantonginya dari unggulan teratas, Novak Djokovic. Monfils yang telah mengerahkan segenap kemampuannya, terpaksa harus mengakui ketangguhan mantan petenis nomor satu dunia itu. Meski sempat mengamankan set pertama 7-6 (4), namun Monfils menyerah 2-6, 4-6 pada petenis asal Serbia tersebut.
(irc)