MotoGP adalah perang Honda dan Yamaha

Sabtu, 12 Oktober 2013 - 11:31 WIB
MotoGP adalah perang Honda dan Yamaha
MotoGP adalah perang Honda dan Yamaha
A A A
Sindonews.com - MotoGP hampir tiga musim ini terasa jelas pertarungan di kelas raja yaitu pertarungan antara dua raksasa pabrik motor Jepang Yamaha dan Honda. Apa sudah sejak lama Suzuki dan Kawasaki mundur dari kancah balap, sedang Ducati hanya pelengkap dan cuma satu kali mencicipi gelar juara dunia di tahun 2007 bersama Casey Stoner.

Di awal Musim 2013 Valentino Rossi mengatakan bawa MotoGP 2013 terasa beda, The Doctor mendapatkan hasil instan di timesheets Sepang, Malaysia pada awal bulan Februari.

Rossi mengatakan ia merasa terlahir kembali setelah mampu menempatkan dirinya di puncak timesheets. ''Saya merasa lega dan sangat senang dengan tes pertama . Namun Walau banyak yang bilang aku pembalap top, tapi saya memiliki keraguan akan hal itu pada diri saya," tuturnya seperti dilansir Motosprint.

Pembalap berusia 33 tahun tersebut mengakui, walau bagaimanapun ia sekarang merasa tidak menikmati keuntungan di lintasan dalam hal persiapan dan strategi balapan MotoGP.

''Saat balapan dulu, duel side-by-side selalu menjadi salah satu poin kuat saya. Sayangnya, saat ini arah balapan MotoGP telah hilang, saat ini mereka (pembalap) MotoGP hanya mengandalkan kekuatan mesin, bukan skill ” jelasnya.

Dan kini Julang Seri MotoGP, Sepang Minggu, 13 Oktober 2013 si bengal, mengungkan kelebihan Honda ia mengatakan rivalnya itu memiliki beberapa keuntungan tidak hanya dari gearbox tetapi juga masalah sasis.

Keuntungan itu yang mampu dimanfaatkan kedua pembalap andalan mereka tahun ini. Pasalnya, mereka dengan mudah memacu kuda pacu RC213V miliknya dengan sangat baik terutama dalam pergantian "gigi".

"Motor kami sudah terlihat fantastis, tetapi tidak berjalan seperti yang diharapkan (seperti motor biasa). Tapi Honda telah menemukan sesuatu yang istimewa, dan mereka berubah sangat cepat," ungkap Rossi dilansir Crash, Sabtu (12/10/2013).

"Saya pikir gearbox yang kami miliki tidak terlalu membantu, sebab masih ada beberapa kejutan ketika saya mengubah gigi, tapi Honda sangat baik. Karena mereka dengan mudah mengoper gigi. Hal inilah keuntungan mereka, tidak hanya dalam hal gearbox, namun juga pengaturan sasis," tutup The Doctor.

Tak hanya itu Yamaha sendiri telah menyadari ini hal ini, Yamaha Factory Racing (YFR) baru seri 6 sudah memakai 4 mesin untuk setiap pembalapnya. Hal ini membuat kubu Yamaha siap menggunakan mesin bekas dengan menggunakan mesin yang sudah terpakai.

YFR membenarkan hal tersebut, tapi tidak khawatir. “Tim Yamaha memiliki masalah cadangan mesin pada setiap pembalap. Untuk jaga-jaga dan penghematan, teknisi memutuskan jangan sampai membuka segel mesin ke-4. Di saat sama, sudah harus menyiapkan mesin ke-5, itu wajib,” terang Massimo Meregalli.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8065 seconds (0.1#10.140)