Petinju gay itu gagal rebut juara dunia
Senin, 14 Oktober 2013 - 01:41 WIB
Petinju gay itu gagal rebut juara dunia
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas bulu asal Puerto Rico, Orlando Cruz, akhirnya gagal merebut gelar juara dunia pertamanya, setelah dirobohkan mantan juara dunia, Orlando Salido, di ronde ketujuh dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas bulu versi WBO, Minggu (13/10).
Cruz, petinju pertama yang secara terbuka mengakui jika dirinya gay, mengungkapkan bahwa lawannya bermain sangat bagus. Pada duel itu, Salido memang tampak mendominasi jalannya pertarungan, beberapa pukulannya mendarat telak ke arah wajah dan tubuh Cruz.
"Saya ke arah sudut ring, dan dia memukul saya dengan pukulan yang bagus," ucap Cruz, dikutip Boxing Scene. "Saya pikir pertarungan itu bakal ketat sampai akhir. Itu akan bangkit dan sebagainya."
Faktanya, Cruz, yang mengenakan celana pelangi untuk mempromosikan hak-hak gay, tak mampu memberikan perlawanan berarti. Petinju berusia 32 tahun itu hanya sesekali mendaratkan pukulan, dan dia justru disengat oleh keganasan kombinasi pukulan Salido.
Dengan kekalahan ini, maka Cruz memiliki rekor profesional 20 kemenangan (10KO), tiga kali kalah dan satu kali imbang. Sementara Salido, membukukan rekor 40 kemenangan (28KO), 12 kalah, dan dua kali imbang.
Cruz, petinju pertama yang secara terbuka mengakui jika dirinya gay, mengungkapkan bahwa lawannya bermain sangat bagus. Pada duel itu, Salido memang tampak mendominasi jalannya pertarungan, beberapa pukulannya mendarat telak ke arah wajah dan tubuh Cruz.
"Saya ke arah sudut ring, dan dia memukul saya dengan pukulan yang bagus," ucap Cruz, dikutip Boxing Scene. "Saya pikir pertarungan itu bakal ketat sampai akhir. Itu akan bangkit dan sebagainya."
Faktanya, Cruz, yang mengenakan celana pelangi untuk mempromosikan hak-hak gay, tak mampu memberikan perlawanan berarti. Petinju berusia 32 tahun itu hanya sesekali mendaratkan pukulan, dan dia justru disengat oleh keganasan kombinasi pukulan Salido.
Dengan kekalahan ini, maka Cruz memiliki rekor profesional 20 kemenangan (10KO), tiga kali kalah dan satu kali imbang. Sementara Salido, membukukan rekor 40 kemenangan (28KO), 12 kalah, dan dua kali imbang.
(nug)
