Maradona sikut Pele, sentil Presiden FIFA
A
A
A
Sindonews.com - Diego Maradona kembali melontarkan perang urat saraf kepada legenda Brasil Pele. Ikon Argentina itu, mengklaim dengan penuh percaya diri bahwa dirinya lebih layak didaulat sebagai pemain terbaik abad ini bukan Pele yang notabene seteru abadi tersebut.
Maradona menghidupkan kembali perseteruan dengan Pele ketika FIFA dianggap keliru memilihnya sebagai Pemain terbaik abab ini pada tahun 2000 silam. Pasalnya Maradonamendapt perolehan suara hingga 53% melalui voting di internet, sementara Pele hanya duduk di peringkat kedua kala itu.
" Pada tahun 2000 sayalah yang memenangkan Pemain Terbaik Abab ini. Pele kedua. Pele juga hanya menempati kedua di belakang Aryton Senna sebagai olahragawan terbesar Brasil,” sebut Maradona seperti dilansir UEFA.com.
"Penghargaan yang diberikan FIFA kepada Pele tidak layak," sanggah Maradona.
Selain itu, mantan bintang Napoli dan Barcelona itu juga melanjutkan sindiran kepada Presiden FIFA Sepp Blatter dan para delegasi senior organisasi tersebut, yang dinilai tidak becus mengelola kompetisi sepak bola dunia.
" Orang-orang ada begitu tua. Mereka bahkan tidak bisa mengendarai mobil , jadi bagaimana mereka memimpin sepak bola dunia ?,” terangnya.
Maradona menghidupkan kembali perseteruan dengan Pele ketika FIFA dianggap keliru memilihnya sebagai Pemain terbaik abab ini pada tahun 2000 silam. Pasalnya Maradonamendapt perolehan suara hingga 53% melalui voting di internet, sementara Pele hanya duduk di peringkat kedua kala itu.
" Pada tahun 2000 sayalah yang memenangkan Pemain Terbaik Abab ini. Pele kedua. Pele juga hanya menempati kedua di belakang Aryton Senna sebagai olahragawan terbesar Brasil,” sebut Maradona seperti dilansir UEFA.com.
"Penghargaan yang diberikan FIFA kepada Pele tidak layak," sanggah Maradona.
Selain itu, mantan bintang Napoli dan Barcelona itu juga melanjutkan sindiran kepada Presiden FIFA Sepp Blatter dan para delegasi senior organisasi tersebut, yang dinilai tidak becus mengelola kompetisi sepak bola dunia.
" Orang-orang ada begitu tua. Mereka bahkan tidak bisa mengendarai mobil , jadi bagaimana mereka memimpin sepak bola dunia ?,” terangnya.
(wbs)