RD-Jacksen cabut, PSSI nggak takut

Jum'at, 18 Oktober 2013 - 17:44 WIB
RD-Jacksen cabut, PSSI...
RD-Jacksen cabut, PSSI nggak takut
A A A
Sindonews.com - Kabar angkat kakinya dua pelatih tim nasional (timnas) Indonesia tidak membuat PSSI gusar. Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, menegaskan sudah mempersiapkan siapa calon pengganti jika kedua pelatih tersebut benar-benar cabut.
Jacksen F. Tiago (pelatih timnas senior) dan Rahmad Darmawan (pelatih timnas U-23), kencang dikabarkan akan mengikat kontrak dengan klub di musim kompetisi mendatang. Jika Jacksen dekat dengan klub China, Tianjing Songjian. RD, sapaan akrab Rahmad, dikabarkan sudah mengikat kontrak dengan Persebaya Surabaya.

Kesepakatan itu bisa saja terjadi jika melihat bagaimana kontrak kedua pelatih tersebut besama PSSI. Jacksen, dikontrak sampai akhir tahun ini. Sementara RD, dipermanenkan sampai keikutsertaan tim Garuda Muda, julukan timnas U-23, berlaga di ajang SEA Games XXVII/Myanmar, akhir Desember mendatang.

Jika kesepakatan tersebut terjadi, PSSI tetap pada pendirian awal jika pelatih timnas tidak boleh double job. Untuk mengantisipasi itu, PSSI mengaku sudah memiliki siapa calon penggantinya. Pelatih luar atau dalam negeri, Jodri, sapaan akrab Joko Driyono, belum bisa menyampaikannya saat ini.

''Sudah, sudah terpikirkan oleh kami siapa calon penggantinya. Lokal atau asing, tentu masih kami bicarakan terlebih dulu dengan berbagai pihak terkait,” ungkap Joko, di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.

Untuk timnas senior, nama Alfred Riedl memang kembali jadi perbincangan. Pelatih yang membawa Cristian Gonzales dkk menjadi runner-up Piala AFF 2010 lalu, dinilai layak kembali. Namun untuk kandidat pelatih lokal, sampai sejauh ini belum didapat siapa sosok yang paling layak untuk dikedepankan.

Jacksen seperti dilansir media China, Sports.eastday.com, mengaku telah menjalin kontrak kerja dengan klub yang berlaga di China League One. Kompetisi level dua China, di bawah China Super League. Klub yang nantinya ditukangi pelatih berpaspor Brasil tersebut, saat ini duduk diperingkat enam klasemen sementara.

''Saya telah melakukan kontak dengan tim Tianjing Songjiang. Sekarang kami tinggal memiliki satu detail kecil. Bulan lalu saya telah secara khusus pergi ke Tianjing. Satu sisi pembicaraan adalah pembicaraan soal masalah kontrak dengan Songjian,” ungkp Jacksen, seperti dikutip sports.eastday.com.

''Sekarang saya hanya tidak setuju dengan target yang diajukan. Dalam lima pertandingan awal, kami saya ditargetkan meraih 12 poin. Saya pikir, itu standar yang cukup tinggi. Jika kami bisa menyelesaikan persoalan itu, musim depan saya akan ada di China,” sambung pelatih berusia 45 tahun tersebut.

Tidak hanya berbicara soal kontrak kerja, Jacksen juga menuturkan alasannya meninggalkan Indonesia. Menurut pelatih kelahiran Rio de Janeiro tersebut, Indonesia sudah sangat identik dengan dirinya.

Karir Jacksen di Tanah Air, dimulai saat memperkuat Petrokimia Putra pada tahun 1994 sebagai pemain. Dirinya juga sempat mengangkat trofi juara sebagai pemain, ketika berseragam Persebaya pada periode 1996/1997. Sebagai pelatih empat trofi yang berhasil direnggutnya. Satu untuk Persebaya, tiga untuk Persipura Jayapura.

''Saya sudah tinggal di negara ini terlalu lama dan semuanya sudah telalu akrab. Bagi saya, sekarang saatnya untuk mengubah lingkungan. Mengumpulkan pengalaman baru semasa hidup. Klub Tianjing saya pikir plihan yang sangat baik,” tutup Jacksen.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)