Pedrosa cibir keputusan Race Direction
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan Race Direction mengharuskan seluruh pembalap MotoGP masuk ke pit stop untuk mengganti motor di Sirkuit Phillip Island Australia, hari ini, tak sepenuhnya diamini pembalap. Komentar miring tentang penerapan itu muncul dari rider Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Meskipun Pedrosa menyadari dengan kondisi ban di Sirkuit yang baru 'dipermak' ini, tapi dia menilai keputusan Race Direction menerapkan pit stop bukanlah pilihan terbaik pada balapan kali ini.
"Kami telah diberitahu bahwa Race Direction telah mengambil keputusan tetap menggelar balapan di GP Australia dengan 26 lap dan harus menggunakan pit stop. Tapi saya tidak berpikir ini adalah pilihan terbaik, meskipun pada akhirnya kami harus melakukan skenario tersebut," keluhan Pedrosa terhadap penerapan pit stop seperti diberitakan Crash, Minggu (20/10/2013).
"Jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan untuk itu " tambahnya.
Pada balapan di seri ke-16 ini, Pedrosa terpaksa memulai adu kebut kuda pacu MotoGP ini dari urutan kelima. Pada sesi kualifikasi itu, runner up musim lalu ini hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 28.748 detik.
Meskipun Pedrosa menyadari dengan kondisi ban di Sirkuit yang baru 'dipermak' ini, tapi dia menilai keputusan Race Direction menerapkan pit stop bukanlah pilihan terbaik pada balapan kali ini.
"Kami telah diberitahu bahwa Race Direction telah mengambil keputusan tetap menggelar balapan di GP Australia dengan 26 lap dan harus menggunakan pit stop. Tapi saya tidak berpikir ini adalah pilihan terbaik, meskipun pada akhirnya kami harus melakukan skenario tersebut," keluhan Pedrosa terhadap penerapan pit stop seperti diberitakan Crash, Minggu (20/10/2013).
"Jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan untuk itu " tambahnya.
Pada balapan di seri ke-16 ini, Pedrosa terpaksa memulai adu kebut kuda pacu MotoGP ini dari urutan kelima. Pada sesi kualifikasi itu, runner up musim lalu ini hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 28.748 detik.
(wbs)