Aksi penggawa Timnas U-23 bermain rafting
A
A
A
Sindonews.com - Suara deras air Sungai Elo, di Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang membaur dengan tawa para pemain Tim Nasional Indonesia U-23, kemarin. Sedikitnya 36 pemain berkesempatan menikmati olahraga yang penuh tantangan gelombang aliran sungai ini.
Keakraban antarpemain terlihat saat mereka sedang mengenakan rompi pelampung. Gurau dan saling ejek, mampu menciptakan suasana semakin hangat. Bahkan, diantaranya ada yang menjahili dengan memasangkan helm yang lebih besar dibanding ukuran kepala.
Di bawah pepohonan yang disinari matahari sekitar pukul 09.30 WIB, skuad garuda yang sudah lengkap dengan perangkat alat rafting melakukan pemanasan. 10 menit kemudian, bersiap menaiki perahu karet untuk menyusuri derasnya gelombang sepanjang 12 kilometer Sungai Elo.
Selama perjalanan, anak asuh Rachmad Darmawan ini disuguhi oleh pemandangan pedesaan Kabupaten Magelang yang masih sejuk dan rindang. Sambil memacu kekompakan, diantara 8 perahu yang dinaiki saling baradu cepat hingga garis finish di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid.
“Ini untuk yang kedua kalinya saya mengikuti olahraga rafting,” ujar Diego Michiels, salah satu pemain naturalisasi.
Sebelumnya Diego mengaku telah mengikuti arung jeram di Sukabumi, Jawa Barat. Pemandangan alam yang diberikan di dua loaksi Magelang dan Sukabumi dinilai tidak jauh berbeda. Namun, menurut dia, secara derasnya arus sungai, lebih menantang di Sukabumi.
”Lebih enak di Sukabumi, (disini) airnya kurang besar,” imbuh Diego.
Kegembiraan juga nampak pada diri Syamsir Alam. Pemain yang berposisi sebagai striker ini mengaku senang dapat menikmati arus sunga Elo.
“Asik-asik, bersama anak-anak dan tim juga,” ucap dia.
Ditengah kesibukanya berlatih, Syamsir Alam mengaku dengan rafting ini dapat menghibur diri. Sebab, selama dua minggu menginap di salah satu Hotel di Jogjakarta, para pemain disibukan dengan jadwal latihan.
“Setidaknya dapat menjernihkan kembali pikiran, supaya kalau latihan lagi mendapat semangat yang lebih,” katanya.
Sementara Assiten Pelatih Timnas U-23 Satya Bagja mengungkapkan, kunjunganya ke Kabupaten Magelang merupakan memberikan hiburan bagi para pemain. Ditengah kesibukanya menjalani sejumlah pertandingan, para pemain dinilai mebutuhkan refreshing.
Dengan berkunjung ke wisata air arung jeram ini, maka dapat mempererat hubungan diantara pemain. Bahkan, juga untuk memperkompak nantinya saat dilapangan hijau.
“Permainan ini ada kerjasama dengan yang lainya. Karena memang setiap individu memerlukan kerjasama,” kata dia.
Dikatakannya bahwa refreshing ini juga bertujuan agar anak lebih tenang ketika menghadapi dua laga uji coba melawan yakni pada 26 Oktober mendatang akan melawan Sleman Jogjakarta dan pada 30 Oktober akan melawan Timor Leste dan disusul pada 31 Oktober melawat ke Lampung.
“Saya pikir ini kegiatan yang ringan, tapi sangat membantu mereka dalam fokus di lapangan,” tandas dia.
Keakraban antarpemain terlihat saat mereka sedang mengenakan rompi pelampung. Gurau dan saling ejek, mampu menciptakan suasana semakin hangat. Bahkan, diantaranya ada yang menjahili dengan memasangkan helm yang lebih besar dibanding ukuran kepala.
Di bawah pepohonan yang disinari matahari sekitar pukul 09.30 WIB, skuad garuda yang sudah lengkap dengan perangkat alat rafting melakukan pemanasan. 10 menit kemudian, bersiap menaiki perahu karet untuk menyusuri derasnya gelombang sepanjang 12 kilometer Sungai Elo.
Selama perjalanan, anak asuh Rachmad Darmawan ini disuguhi oleh pemandangan pedesaan Kabupaten Magelang yang masih sejuk dan rindang. Sambil memacu kekompakan, diantara 8 perahu yang dinaiki saling baradu cepat hingga garis finish di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid.
“Ini untuk yang kedua kalinya saya mengikuti olahraga rafting,” ujar Diego Michiels, salah satu pemain naturalisasi.
Sebelumnya Diego mengaku telah mengikuti arung jeram di Sukabumi, Jawa Barat. Pemandangan alam yang diberikan di dua loaksi Magelang dan Sukabumi dinilai tidak jauh berbeda. Namun, menurut dia, secara derasnya arus sungai, lebih menantang di Sukabumi.
”Lebih enak di Sukabumi, (disini) airnya kurang besar,” imbuh Diego.
Kegembiraan juga nampak pada diri Syamsir Alam. Pemain yang berposisi sebagai striker ini mengaku senang dapat menikmati arus sunga Elo.
“Asik-asik, bersama anak-anak dan tim juga,” ucap dia.
Ditengah kesibukanya berlatih, Syamsir Alam mengaku dengan rafting ini dapat menghibur diri. Sebab, selama dua minggu menginap di salah satu Hotel di Jogjakarta, para pemain disibukan dengan jadwal latihan.
“Setidaknya dapat menjernihkan kembali pikiran, supaya kalau latihan lagi mendapat semangat yang lebih,” katanya.
Sementara Assiten Pelatih Timnas U-23 Satya Bagja mengungkapkan, kunjunganya ke Kabupaten Magelang merupakan memberikan hiburan bagi para pemain. Ditengah kesibukanya menjalani sejumlah pertandingan, para pemain dinilai mebutuhkan refreshing.
Dengan berkunjung ke wisata air arung jeram ini, maka dapat mempererat hubungan diantara pemain. Bahkan, juga untuk memperkompak nantinya saat dilapangan hijau.
“Permainan ini ada kerjasama dengan yang lainya. Karena memang setiap individu memerlukan kerjasama,” kata dia.
Dikatakannya bahwa refreshing ini juga bertujuan agar anak lebih tenang ketika menghadapi dua laga uji coba melawan yakni pada 26 Oktober mendatang akan melawan Sleman Jogjakarta dan pada 30 Oktober akan melawan Timor Leste dan disusul pada 31 Oktober melawat ke Lampung.
“Saya pikir ini kegiatan yang ringan, tapi sangat membantu mereka dalam fokus di lapangan,” tandas dia.
(dka)