Demi Persepam, AQ blusukan cari sponsor
A
A
A
Sindonews.com – Kompetisi Liga Indonesia musim 2014 kurang beberapa bulan lagi. Selain faktor kesiapan tim, hal lain yang menjadi perhatian managemen klub sepakbola Indonesia adalah kesiapan finansial. Sektor ini merupakan salah satu elemen terpenting bagi sebuah klub untuk mengarungi satu musim kompetisi.
Berbagai cara dilakukan managemen klub untuk mendatangkan uang guna membiayai timnya. Apalagi penggunaan APBD sudah sepenuhnya diharamkan bagi klub sepakbola yang masuk kategori professional. Salah satu upaya yang harus dilakukan yakni menggaet donator atau sponsor sebanyak mungkin.
Hal inilah yang kini sedang dikebut oleh Manager Tim Persepam Madura United (PMU), Achsanul Qasasi. Pria yang akrab disapa AQ ini mengaku, dirinya bersama jajaran direksi PT Pojur Madura United sebagai pengelola klub, sedang mengupayakan untuk menarik sejumlah sponsor yang tertarik dan bersedia membiayai PMU.
“Mencari sponsor dan donatur bagi klub sepakbola di Indonesia itu tidak mudah. Kami sedang mengupayakannya”,ujar AQ saat dikonfirmasi mengenai kesiapan PMU untuk musim depan. “Bagaimana pun akan terus kami usahakan sampai dapat!”,tegasnya kepada maduracorner.com, minggu malam (20/10).
Menurut laki-laki asal Lenteng Sumenep, Madura ini, apa yang dilakukannya tersebut sebagai upaya agar PMU bisa siap menghadapi kompetisi. Pasalnya, internal tim akan terganggu jika tidak didukung kesiapan financial. “Sudah banyak contohnya sebuah tim yang ambruk di tengah perjalanan kompetisi karena sektor finansial tidak digarap maksimal”,terang AQ lagi.
Sebagai catatan, tim PMU saat mengarungi kompetisi musim 2013 lalu tercatat sebagai salah satu dari segelintir klub Indonesia yang sehat secara finansial. Salah satu barometer penilaian ini adalah lancarnya pembayaran gaji dan kontrak pemain.
“PMU tidak melakukan tunggakan, baik gaji maupun kontrak pemain. Semua beres begitu kompetisi selesai. Bahkan bonus pertandingan langsung kami berikan di ruang ganti pemain begitu laga usai”,tegas AQ. Hal ini tentu saja membuat internal tim menjadi harmonis. Dan yang terpenting menurut AQ, ini juga berkaitan dengan nama baik persepakbolaan Madura.
Kondisi tersebut terjadi karena pihak managemen sudah melakukan langkah maksimal bagi kesiapan keuangan tim saat kompetisi belum dimulai. “Kami mohon do’anya. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik bagi persepakbolaan Madura”,pungkasnya.
Berbagai cara dilakukan managemen klub untuk mendatangkan uang guna membiayai timnya. Apalagi penggunaan APBD sudah sepenuhnya diharamkan bagi klub sepakbola yang masuk kategori professional. Salah satu upaya yang harus dilakukan yakni menggaet donator atau sponsor sebanyak mungkin.
Hal inilah yang kini sedang dikebut oleh Manager Tim Persepam Madura United (PMU), Achsanul Qasasi. Pria yang akrab disapa AQ ini mengaku, dirinya bersama jajaran direksi PT Pojur Madura United sebagai pengelola klub, sedang mengupayakan untuk menarik sejumlah sponsor yang tertarik dan bersedia membiayai PMU.
“Mencari sponsor dan donatur bagi klub sepakbola di Indonesia itu tidak mudah. Kami sedang mengupayakannya”,ujar AQ saat dikonfirmasi mengenai kesiapan PMU untuk musim depan. “Bagaimana pun akan terus kami usahakan sampai dapat!”,tegasnya kepada maduracorner.com, minggu malam (20/10).
Menurut laki-laki asal Lenteng Sumenep, Madura ini, apa yang dilakukannya tersebut sebagai upaya agar PMU bisa siap menghadapi kompetisi. Pasalnya, internal tim akan terganggu jika tidak didukung kesiapan financial. “Sudah banyak contohnya sebuah tim yang ambruk di tengah perjalanan kompetisi karena sektor finansial tidak digarap maksimal”,terang AQ lagi.
Sebagai catatan, tim PMU saat mengarungi kompetisi musim 2013 lalu tercatat sebagai salah satu dari segelintir klub Indonesia yang sehat secara finansial. Salah satu barometer penilaian ini adalah lancarnya pembayaran gaji dan kontrak pemain.
“PMU tidak melakukan tunggakan, baik gaji maupun kontrak pemain. Semua beres begitu kompetisi selesai. Bahkan bonus pertandingan langsung kami berikan di ruang ganti pemain begitu laga usai”,tegas AQ. Hal ini tentu saja membuat internal tim menjadi harmonis. Dan yang terpenting menurut AQ, ini juga berkaitan dengan nama baik persepakbolaan Madura.
Kondisi tersebut terjadi karena pihak managemen sudah melakukan langkah maksimal bagi kesiapan keuangan tim saat kompetisi belum dimulai. “Kami mohon do’anya. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik bagi persepakbolaan Madura”,pungkasnya.
(wbs)