PSSI cari pengganti Jacksen?
A
A
A
Sindonews.com –Jacksen F Tiago dipastikan mengakhiri karirnya sebagai juru taktik tim nasional (timnas) senior Indonesia. Laga kontra Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 19 November mendatang, jadi laga terakhirnya bersama timnas Garuda. Lalu, siapa sosok yang layak menggantikannya?
Jacksen memang masih bertugas di dua laga timnas Indonesia diajang Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C, saat dijamu China, (15/11), dan empat hari berselang gantian menjamu Irak. Kesepakatan antara Jacksen dengan klub China, Tianjing Songjiang, membuat PSSI berfikir keras mencari siapa calon penggantinya.
“Saya telah melakukan kontak dengan tim Tianjing Songjiang. Sekarang kami tinggal memiliki satu detail kecil. Bulan lalu saya telah secara khusus pergi ke Tianjing. Dimana satu sisi pembicaraan, adalah pembicaraan soal masalah kontrak dengan Songjian,” ungkap Jacksen, seperti dikutip sports.eastday.com.
“Saya sudah tinggal di negara ini terlalu lama dan semuanya sudah telalu akrab. Bagi saya, sekarang saatnya untuk mengubah lingkungan. Mengumpulkan pengalaman baru semasa hidup. Klub Tianjing saya pikir plihan yang sangat baik,” tutup Jacksen.
Lalu siapa sosok ideal yang bisa mengantikan pelatih berpaspor Brasil tersebut. Benny Dollo, Nil Maizar, atau Alfred Riedl, mungkin nama-nama untuk sementara waktu bisa dikedepankan. Dimana ketiganya juga berpredikat, mantan pelatih timnas Garuda dimasa lalu.
Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, sempat dua kali dipercaya menukangi timnas Indonesia. Periode pertama Bendol menukangi timnas Garuda pada 2001/2002. Adapun kepercayaan kedua didapat pelatih yang saat ini menukangi Persija Jakarta pada tahun 2008 sampai 2010.
Adapun Nil, dipercaya memegang kendali timnas Indonesia pada tahun 2012/2013. Cukup singkat memang perjalanan pelatih asal Padang, Sumatra Barat, tersebut, di timnas Garuda. Event besar Nil bersama timnas Indonesia, saat berlaga diajang Piala AFF 2012. Sayang, Irfan Bachdim dkk tidak mampu lolos dari fase grup saat itu.
Riedl menjadi satu-satunya pelatih asing yang paling mungkin dipercaya PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN). Sempat menukangi timnas Indonesia pada periode 2010-2012, pelatih berpaspor Austria ini membawa timnas Indonesia menduduki posisi runner up Piala AFC 2010. Dirinya didepak, setelah adanya pergantian kepengurusan di PSSI.
“Sudah, sudah terfikirkan oleh kami siapa calon penggantinya. Lokal atau asing, tentu masih kami bicarakan terlebih dulu dengan berbagai pihak terkait,” ungkap Sekertaris Jendral (Sekjen) Joko Driyono.
“Sama dengan coach RD, untuk coach Jacksen, kami tidak halangi mereka melakukan perikatan dengan klub lain. Tapi efektif mereka bekerja diklubnya masing-masing, sampai tugas mereka di timnas selesai. Jika coach RD sampai SEA Games, coach Jacksen sampai tanggal 19 November. Kira-kira begitu,” lanjut Joko.
Siapapun penganti Jacksen, dipastikan memiliki beban kerja yang cukup besar. Setelah peringkat PSSI di FIFA naik delapan peringkat ke- 162, BTN menargetkan posisi tersebut bisa kembali diperbaiki. Setidaknya bisa masuk keperingkat 129 rangking FIFA.
Jacksen memang masih bertugas di dua laga timnas Indonesia diajang Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C, saat dijamu China, (15/11), dan empat hari berselang gantian menjamu Irak. Kesepakatan antara Jacksen dengan klub China, Tianjing Songjiang, membuat PSSI berfikir keras mencari siapa calon penggantinya.
“Saya telah melakukan kontak dengan tim Tianjing Songjiang. Sekarang kami tinggal memiliki satu detail kecil. Bulan lalu saya telah secara khusus pergi ke Tianjing. Dimana satu sisi pembicaraan, adalah pembicaraan soal masalah kontrak dengan Songjian,” ungkap Jacksen, seperti dikutip sports.eastday.com.
“Saya sudah tinggal di negara ini terlalu lama dan semuanya sudah telalu akrab. Bagi saya, sekarang saatnya untuk mengubah lingkungan. Mengumpulkan pengalaman baru semasa hidup. Klub Tianjing saya pikir plihan yang sangat baik,” tutup Jacksen.
Lalu siapa sosok ideal yang bisa mengantikan pelatih berpaspor Brasil tersebut. Benny Dollo, Nil Maizar, atau Alfred Riedl, mungkin nama-nama untuk sementara waktu bisa dikedepankan. Dimana ketiganya juga berpredikat, mantan pelatih timnas Garuda dimasa lalu.
Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, sempat dua kali dipercaya menukangi timnas Indonesia. Periode pertama Bendol menukangi timnas Garuda pada 2001/2002. Adapun kepercayaan kedua didapat pelatih yang saat ini menukangi Persija Jakarta pada tahun 2008 sampai 2010.
Adapun Nil, dipercaya memegang kendali timnas Indonesia pada tahun 2012/2013. Cukup singkat memang perjalanan pelatih asal Padang, Sumatra Barat, tersebut, di timnas Garuda. Event besar Nil bersama timnas Indonesia, saat berlaga diajang Piala AFF 2012. Sayang, Irfan Bachdim dkk tidak mampu lolos dari fase grup saat itu.
Riedl menjadi satu-satunya pelatih asing yang paling mungkin dipercaya PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN). Sempat menukangi timnas Indonesia pada periode 2010-2012, pelatih berpaspor Austria ini membawa timnas Indonesia menduduki posisi runner up Piala AFC 2010. Dirinya didepak, setelah adanya pergantian kepengurusan di PSSI.
“Sudah, sudah terfikirkan oleh kami siapa calon penggantinya. Lokal atau asing, tentu masih kami bicarakan terlebih dulu dengan berbagai pihak terkait,” ungkap Sekertaris Jendral (Sekjen) Joko Driyono.
“Sama dengan coach RD, untuk coach Jacksen, kami tidak halangi mereka melakukan perikatan dengan klub lain. Tapi efektif mereka bekerja diklubnya masing-masing, sampai tugas mereka di timnas selesai. Jika coach RD sampai SEA Games, coach Jacksen sampai tanggal 19 November. Kira-kira begitu,” lanjut Joko.
Siapapun penganti Jacksen, dipastikan memiliki beban kerja yang cukup besar. Setelah peringkat PSSI di FIFA naik delapan peringkat ke- 162, BTN menargetkan posisi tersebut bisa kembali diperbaiki. Setidaknya bisa masuk keperingkat 129 rangking FIFA.
(wbs)